Pembungkus pecah-pecah atau sangat kotor dan berminyak yang berakibat permukaannya lengket adalah kerusakan yang sering terjadi pada setir. Bahkan jika setir tak dibungkus kulit, kerap terjadi karet pelapisnya rontok atau terlepas dari rangka besi di bagian dalam. Sehingga mengemudi menjadi tidak nyaman, bahkan bisa berbahaya jika permukaan setir licin atau rontok saat digunakan. Hal yang sama juga berlaku untuk kenop tongkat persneling terutama manual - yang frekuensi dipegangnya tinggi.
Ada beberapa cara perawatan dan kebiasaan yang bisa memperpanjang umur setir dan kenop persneling.
- Biasakan untuk membersihkan dan mengeringkan tangan sebelum memegang setir, agar roda kemudi tak cepat kotor.
- Bersihkan setir setiap kali mencuci mobil. Gunakan lap yang agak lembab untuk membersihkan debu, kotoran dan minyak dari permukaan kemudi. Namun sesudahnya, jangan lupa dikeringkan dengan kain lap yang kering dan bersih. Bisa menggunakan lap katun, kulit atau micro fibre.
- Gunakan obat perawatan kulit berupa pembersih dan kondisioner, untuk setir dan shift knob yang dibalut kulit. Jangan lupa pilih produk perawat kulit yang tak mengilap dan tak licin. Karena produk perawatan yang benar justru tak punya efek kilap, tapi lebih ke sifat kulit yang netral dan melembabkan.
- Selalu memarkir mobil di tempat teduh, karena terik matahari langsung merupakan salah satu penyebab utama keretakan pada permukaan setir. Dan jika Anda terpaksa memarkir mobil di bawah terik matahari, gunakan sun shade untuk menutup kaca depan. Selain mencegah kerusakan, langkah ini juga membuat setir tidak terlalu panas saat dipegang.
(Sumber : autobildindonesia.com)
Semoga bermanfaat bro...................