mbah_darmo
Calon Suhu Semprot
Alkisah, si iteung dan kabayan sudah menikah dan tinggal berdua di rumah sederhana. "Kang... iteung telat sebulan, kita bakal punya anak", kata si iteung kepada si kabayan. "Tapi jangan bilang-bilang ke orang lain yaa... takut tidak jadi... nanti malu". Besaoknya tukang tagih dari PLN ketuk pintu, begitu dibuka, tukang tagih ngomong, "bu, ibu telat sebulan". "Dari mana bapak tahu?", kata si iteung. "Kan ini ada catatannya di PLN". "Hah, masa sampai di catat di PLN?"
Besoknya si kabayan pergi ke kantor PLN. Sambil marah-marah, "bagaimana mungkin PLN sampai bisa tahu kalau istri saya telat sebulan?". Sabar pak, kalau bapak mau catatannya dihapus, bapak tinggal bayar kepada kami". "Kalau saya tidak mau bayar?" kata si kabayan. "Punya bapak akan kami putus!", jawab petugas PLN. "Gilaaaaa..., punya saya mau diputusin?? kalau istri saya di rumah mau, terus pakai apa?". petugas PLN menjawab, "yaa terpaksa pake lilin...!!!
Kabayan, "Dasar PLN gilllaaaaaa!!!!
Besoknya si kabayan pergi ke kantor PLN. Sambil marah-marah, "bagaimana mungkin PLN sampai bisa tahu kalau istri saya telat sebulan?". Sabar pak, kalau bapak mau catatannya dihapus, bapak tinggal bayar kepada kami". "Kalau saya tidak mau bayar?" kata si kabayan. "Punya bapak akan kami putus!", jawab petugas PLN. "Gilaaaaa..., punya saya mau diputusin?? kalau istri saya di rumah mau, terus pakai apa?". petugas PLN menjawab, "yaa terpaksa pake lilin...!!!
Kabayan, "Dasar PLN gilllaaaaaa!!!!