Sudah bukan rahasia lagi jika wisatawan Tiongkok terkenal dengan ulahnya yang memalukan di saat liburan. Bahkan pemerintah China akhirnya mengambil tindakan tegas atas kelakuan warganya yang sering melanggar hukum. Terkait atas kelakuan turis China yang suka memalukan ini, salah satu sekolah di Jepang, Ogasawara, merilis buku elektronik yang berisi panduan etika alias tata krama saat makan.
Buku elektronik ini dibuat dalam dua versi bahasa, yakni Jepang dan Inggris. Sejatinya buku itu memang dirilis khusus untuk turis asal China. Karena menurut orang Jepang, turis China kurang beretika ketika menikmati hidangan di restoran Jepang. Bahkan beberapa turis sempat ditolak karena kurangnya etika. Royal Bandar
Buku pedoman elektronik juga dilengkapi dengan animasi sehingga para turis dapat mengerti lebih jelas akan maksud tata cara makan tersebut. Berikut beberapa aturan dalam buku tersebut yang ditampilkan dalam video, diantaranya:
- Memegang mangkok dengan dua tangan seperti minum sup? Yang benar adalah peganglah mangkok dengan satu tangan saja
- Mengambil isi sup saat menyeruput kuah? Sebaiknya makanlah isi sup terlebih dahulu dengan menggunakan sumpit secara perlahan-lahan, lalu saat akan menyeruput kuah sup, pastikan sumpit tidak berada didalam mangkuk. Letakkan sumpit saat akan menyeruput sup.
- Jangan menjilati sumpit karena hal ini merupakan tabu di Jepang. Sebaiknya saat menjepit makanan, pastikan ukuran mencapai 1-3 cm dari ujung sumpit.
- Jangan ke kamar kecil ketika sedang makan, orang Jepang sangat menghormati chef yang sedang memasak makanan tersebut dan hanya akan beranjak pergi bila sesi makan telah selesai atau sebelum dimulai.
- Jangan terlambat jika sudah memesan tempat dan mualilah makan ketika semua orang yang semeja dengan Anda telah datang.