Mbah Karyan
Guru Semprot
Pernikahan yang hanya 4 hari aku rajut, kini mulai disangkut paut, sebagai skandal yang menurutku gak perlu dibuat ribut, ini pasti ada yang menghasut, dalam arena politik wajar kalau saling sikut, saling hasut, agar aku lengser dari Bupati Garut. Tapi aku gakkan beringsut, walau terjadi kemelut. Awalnya aku kepincut, oleh Fani Oktora yang lemah lembut, orangnya ramah gak pernah cemberut, dia terlihat seperti gadis penurut, kalo diajak bicara dia slalu manggut manggut, tapi sayang dirinya robek dibagian selaput, mungkin sebelum aku sudah ada yang merenggut, begitupun sakit polionya yang mulai akut, sungguh tak patut, jadi wajar kalau dia aku luput, ikrar janji suci pernikahanpun aku cabut. Tuhan
aku sekarang sudah mulai takut, karena kasusku terus di usut, sekarang aku mulai tersudut, tidak hanya pihak Fani yang menuntut, tapi masyarakat luaspun ikut tersulut, berat badanku yang dulu agak gendut sekarang sudah mulai beringsut surut, memikirkan nasib karir politikku yang mulai semrawut, pikiranku semakin kusut, pekerjaanku semakin carut marut, bisa saja aku menjadi bangkrut, sekarang aku bisanya cuma kentut-kentut, jantungku sudah mulai lamban berdenyut, semoga saja aku gak sampai semaput, apalagi dijemput maut.
Ini semua gara aku tak bisa menjaga perkutut, sehingga ia bebas terbang kemana ia ingin bergelayut dan memagut.
Benar kata orang, akan terjadi petaka kalau kita tidak bisa menjaga benda yang dibawah perut diatas lutut, benda yang mirip liliput yaitu belut... ĥǻĥǻĥǻĥǻĥǻĥǻ
Ini semua gara aku tak bisa menjaga perkutut, sehingga ia bebas terbang kemana ia ingin bergelayut dan memagut.
Benar kata orang, akan terjadi petaka kalau kita tidak bisa menjaga benda yang dibawah perut diatas lutut, benda yang mirip liliput yaitu belut... ĥǻĥǻĥǻĥǻĥǻĥǻ