Lalu bagaimana dengan persipura
Tak Penuhi Panggilan Timnas, Persipura Tak Takut Sangsi
Sekretaris Umum Persipura, Thamrin Sagala, mengaku tak takut dengan ancaman saksi yang diumumkan PSSI pada klub yang tak mau memenuhi panggilan memperkuat Timnas
sumber:
WowKer*n.com -
Persipura Jayapura memutuskan untuk tidak memenuhi panggilan PSSI agar delapan pemainnya memperkuat Timnas Indonesia. Meskipun Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Halim Mahfudz, telah mengancam untuk melaporkan klub yang tidak memenuhinya, namun Persipura mengaku tak takut.
"Kami memang melarang pemain untuk memperkuat Timnas," ungkap Sekretaris Umum Persipura, Thamrin Sagala.
"Kami juga tidak takut adanya ancaman sanksi yang digembar-gemborkan pihak PSSI."
Awalnya ada tujuh pemain Persipura yang diharapkan akan memperkuat Timnas untuk ajang Piala Asia 2015, diantaranya Ferinando Pahabol,
Patrich Wanggai,
Imanuel Wanggai,
Boaz Solossa,
Ian Luis Kabes,
Lukas Mandowen
dan Ricardo Salampessy.
Setelah itu, timnas juga memanggil Ortizans S.
N. Solossa untuk bergabung ke Timnas.
Sayangnya, manajemen Persipura tak mau melepas ke-8 pemainnya untuk berlaga di Timnas. Thamrin mengungkapkan Persipura melakukan hal ini
karena merasa PSSI pernah melakukan kesalahan pada Tim Mutiara Hitam tersebut di ajang Liga Champions Asia 2012.
"Kami sudah dianggap sebagai klub ilegal, tapi kenapa masih membutuhkan kami?
Kami tidak takut dengan PSSI. Karena seharusnya PSSI membayar denda pada kami sedikitnya sebesar Rp 10 miliar," pungkasnya.
"Hal tersebut karena Persipura Jayapura memenangkan gugatan di Badan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration for Sports (CAS).
PSSI memiliki dosa karena telah menjegal Persipura tampil di Liga Champions Asia 2012."
***
untuk diketahui [For You Info]
Persipura Menangkan Gugatan Atas PSSI di CAS
TEMP*.CO, Jayapura -
Persipura Jayapura mengklaim telah memenangi gugatan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Badan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration for Sports (CAS).
CAS dalam putusan sela memutuskan PSSI harus membayar nilai gugatan kepada Persipura sebesar US$ 1.982.000 atau sekitar Rp 10-11 miliar.
¡°Segala puji bagi Tuhan Allah yang telah membukakan hati para hakim CAS karena telah menetapkan keputusan sela memenangkan gugatan Persipura,¡± kata Thamrin Sagala, Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Kamis, 2 Februari 2012.
Ia mengatakan keputusan sela tersebut jatuh pada Rabu, 1 Februari 2012 di Zurich, Swiss.
Informasi kemenangan itu, menurut Thamrin, diperoleh dari CEO Liga Indonesia, Kamis, 2 Februari 2012 pukul 09.21 WIT.
¡°Ini kemenangan pertama klub atas PSSI di Indonesia, ini kemenangan KPSI dan Liga,¡± ujarnya lagi.
Gugatan Persipura di CAS diwakili oleh dua pengacara asal Belgia, Martin Hissel dan Jean Louis Dupont, dari kantor pengacara Roca Junyent di Swiss.
¡°Intinya, bukan kami kejar uang itu. Yang kami minta adalah keadilan bagi kami yang sudah dijegal oleh PSSI,¡±kata Thamrin.
Persipura sebelumnya menggugat PSSI karena organisasi sepak bola Tanah Air itu dianggap telah mengganjal tim Mutiara Hitam ikut kompetisi Liga Champions Asia musim 2012.
¡°Kami itu sudah jelas-jelas ikut, ini kok malah diganjal.¡±
Thamrin mengungkapkan, PSSI pada 23 November 2011 telah menghubungi dirinya dan menyatakan bahwa Persipura lolos ikut LCA, sementara Arema berlaga di AFC.
¡°Mereka bilang, Pak, Persipura lolos ke LCA. Saya masih simpan SMS-nya itu. Herannya adalah, PSSI kemudian berbicara lain beberapa hari setelah itu karena kami tidak merespons akan kembali atau tidaknya ke LPI,¡± katanya.
¡°Ini tidak adil, bukti kami ada. Kami hanya menuntut keadilan saja. Kami ingin PSSI jangan bermain sesuka hati,¡± ujar Thamrin.