UU reformasi keuangan mengakhiri kisruh politik di AS
Senat Amerika Serikat memberikan pengesahan akhir terhadap perubahan terbesar regulasi keuangan Amerika dalam waktu lebih dari 70 tahun.
Langkah-langkah itu lolos dengan perbandingan suara 60-39.
Reformasi bertujuan untuk menghindarkan pengulangan krisis keuangan 2008 yang membuat perekonomian dunia berada di ambang keruntuhan.
Tindakan itu dimaksudkan untuk mengendalikan bank-bank besar dan memperkuat perlindungan bagi konsumen.
Banyak anggota Partai Republik dan para pelobi bank menentang langkah ini dengan mengatakan kebijakan tersebut memperburuk keadaan.
Keputusan ini merupakan kemenangan politis besar bagi Presiden Barack Obama sekaligus mengakhiri kericuhan politik selama berbulan-bulan.
Dalam pidato tanggapannya, Obama mengatakan UU baru ini akan memberikan perlindungan terkuat dalam sejarah.
Dia mengatakan rakyat Amerika tidak akan pernah lagi bertanggung jawab penuh atas kesalahan yang dilakukan oleh Wall Street.
UU baru ini juga memberikan kewenangan penuh bagi pemerintah untuk membubarkan setiap perusahaan yang semakin bangkrut dan bisa mengancam perekonomian.
Obama mengatakan ini akan mengakhiri ''perjanjian yang berbayang''.
"Bahkan sebelum krisis keuangan yang menyebabkan resesi, saya berbicara di Wall Street tentang kebutuhan untuk reformasi guna melindungi konsumen dan perekonomian nasional secara keseluruhan'', katanya.
"Reformasi keuangan ini akan melindungi konsumen ketika mereka mengambil pinjaman dan menandatangani sebuah kartu kredit, reformasi yang mencegah perjanjian bayangan yang bisa menyebabkan krisis seperti sekarang, reformasi yang tidak lagi membuat para pembayar pajak membayar kesalahan yang dilakukan oleh Wall Street''.
Sesaat setelah keputusan dibuat, Gubernur Bank Sentral The Fed Ben Bernanke mengatakan "UU reformasi keuangan yang disetujui oleh Kongres ini menggambarkan sebuah kedatangan dan langkah jauh untuk mencegah krisis keuangan serupa''.
Perlindungan Konsumen
Undang-undang baru ini digambarkan Menteri Keuangan Tim Geithner sebagai "jalan terbaik bagi reformasi keuangan sejak peristiwa Depresi Terbesar''.
UU ini menciptakan sebuah badan federal baru untuk mengawasi pinjaman konsumen dan membuat regulasi baru untuk instrumen keuangan yang rumit.
Biro proteksi keuangan konsumen ini akan memiliki kekuatan untuk menghindarkan praktek liar yang dilakukan oleh perusahaan kartu kredit dan hipotek.
Bank besar juga diminta untuk meningkatkan modal yang disimpan di bank sentral sebagai cadangan jika terjadi kredit macet.
Bagaimanapun, mereka hanya akan dipaksa untuk memenuhi hal tersebut setelah lima tahun, disaat pemerintah meminta bank untuk tidak menahan uang pinjaman selama masa pemulihan ekonomi.
UU ini juga dikenal dengan sebutan peraturan Volcker, dinamai sesuai dengan nama mantan gubernur Bank Sentral the Fed Paul Volcker, yang pertama kali mengusulkan RUU ini.
Bank akan dilarang dari apa yang disebut sebagai perdagangan antar pemilik, atau menggunakan uang sendiri untuk bertaruh di pasar keuangan.
Mereka juga dibatasi dengan batasan maksimum 3% dari modal mereka untuk berinvestasi di bisnis spekulatif.
Senat Amerika Serikat memberikan pengesahan akhir terhadap perubahan terbesar regulasi keuangan Amerika dalam waktu lebih dari 70 tahun.
Langkah-langkah itu lolos dengan perbandingan suara 60-39.
Reformasi bertujuan untuk menghindarkan pengulangan krisis keuangan 2008 yang membuat perekonomian dunia berada di ambang keruntuhan.
Tindakan itu dimaksudkan untuk mengendalikan bank-bank besar dan memperkuat perlindungan bagi konsumen.
Banyak anggota Partai Republik dan para pelobi bank menentang langkah ini dengan mengatakan kebijakan tersebut memperburuk keadaan.
Keputusan ini merupakan kemenangan politis besar bagi Presiden Barack Obama sekaligus mengakhiri kericuhan politik selama berbulan-bulan.
Dalam pidato tanggapannya, Obama mengatakan UU baru ini akan memberikan perlindungan terkuat dalam sejarah.
obama said:Reformasi keuangan ini akan melindungi konsumen ketika mereka mengambil pinjaman dan menandatangani sebuah kartu kredit
Dia mengatakan rakyat Amerika tidak akan pernah lagi bertanggung jawab penuh atas kesalahan yang dilakukan oleh Wall Street.
UU baru ini juga memberikan kewenangan penuh bagi pemerintah untuk membubarkan setiap perusahaan yang semakin bangkrut dan bisa mengancam perekonomian.
Obama mengatakan ini akan mengakhiri ''perjanjian yang berbayang''.
"Bahkan sebelum krisis keuangan yang menyebabkan resesi, saya berbicara di Wall Street tentang kebutuhan untuk reformasi guna melindungi konsumen dan perekonomian nasional secara keseluruhan'', katanya.
"Reformasi keuangan ini akan melindungi konsumen ketika mereka mengambil pinjaman dan menandatangani sebuah kartu kredit, reformasi yang mencegah perjanjian bayangan yang bisa menyebabkan krisis seperti sekarang, reformasi yang tidak lagi membuat para pembayar pajak membayar kesalahan yang dilakukan oleh Wall Street''.
Sesaat setelah keputusan dibuat, Gubernur Bank Sentral The Fed Ben Bernanke mengatakan "UU reformasi keuangan yang disetujui oleh Kongres ini menggambarkan sebuah kedatangan dan langkah jauh untuk mencegah krisis keuangan serupa''.
Perlindungan Konsumen
Undang-undang baru ini digambarkan Menteri Keuangan Tim Geithner sebagai "jalan terbaik bagi reformasi keuangan sejak peristiwa Depresi Terbesar''.
UU ini menciptakan sebuah badan federal baru untuk mengawasi pinjaman konsumen dan membuat regulasi baru untuk instrumen keuangan yang rumit.
Biro proteksi keuangan konsumen ini akan memiliki kekuatan untuk menghindarkan praktek liar yang dilakukan oleh perusahaan kartu kredit dan hipotek.
Bank besar juga diminta untuk meningkatkan modal yang disimpan di bank sentral sebagai cadangan jika terjadi kredit macet.
Bagaimanapun, mereka hanya akan dipaksa untuk memenuhi hal tersebut setelah lima tahun, disaat pemerintah meminta bank untuk tidak menahan uang pinjaman selama masa pemulihan ekonomi.
UU ini juga dikenal dengan sebutan peraturan Volcker, dinamai sesuai dengan nama mantan gubernur Bank Sentral the Fed Paul Volcker, yang pertama kali mengusulkan RUU ini.
Bank akan dilarang dari apa yang disebut sebagai perdagangan antar pemilik, atau menggunakan uang sendiri untuk bertaruh di pasar keuangan.
Mereka juga dibatasi dengan batasan maksimum 3% dari modal mereka untuk berinvestasi di bisnis spekulatif.