Mexico City, - - Kartel-kartel narkoba sungguh menjadi momok bagi banyak orang di Meksiko. Bahkan para walikota di negeri itu harus memberikan sejumlah uang ke geng-geng narkoba untuk tetap hidup.
Seorang walikota tewas ditembak saat sedang menyantap sarapan pagi bersama istrinya di sebuah restoran beberapa hari lalu. Untuk menghindari nasib serupa, para walikota di negara bagian Michoacan, Meksiko barat mengaku mereka harus membayar ke kartel-kartel narkoba.
Wilfrido Flores Villa, walikota interim di kota Nahutzen, Michoacan merupakan walikota ke-31 yang tewas dibunuh di Meksiko sejak gelombang kekerasan terkait narkoba mulai melanda negeri itu tahun 2006.
"Kurangnya keamanan telah berdampak pada kami. Ini hal yang semua orang tahu tapi tidak dibahas, karena kami takut menghadapi kejahatan terorganisir tersebut," ujar salah seorang walikota kepada kantor berita AFP, Jumat (8/2/2013).
"Kami harus membayar pajak ke mereka," kata walikota yang minta dirahasiakan identitasnya itu. "Mereka tidak memberikan kami pilihan," imbuhnya.
Geng-geng yang beroperasi di Michoacan, mengganggu semua orang mulai dari yang kaya hingga yang miskin. Mereka semua harus membayar jika tidak ingin diculik atau dibunuh.
"Ini hal yang tak kami inginkan. Ini hal yang terpaksa kami lakukan. Kami tak tahu harus lari ke mana. Mereka tidak memberikan Anda pilihan," cetus walikota tersebut.
Seorang walikota tewas ditembak saat sedang menyantap sarapan pagi bersama istrinya di sebuah restoran beberapa hari lalu. Untuk menghindari nasib serupa, para walikota di negara bagian Michoacan, Meksiko barat mengaku mereka harus membayar ke kartel-kartel narkoba.
Wilfrido Flores Villa, walikota interim di kota Nahutzen, Michoacan merupakan walikota ke-31 yang tewas dibunuh di Meksiko sejak gelombang kekerasan terkait narkoba mulai melanda negeri itu tahun 2006.
"Kurangnya keamanan telah berdampak pada kami. Ini hal yang semua orang tahu tapi tidak dibahas, karena kami takut menghadapi kejahatan terorganisir tersebut," ujar salah seorang walikota kepada kantor berita AFP, Jumat (8/2/2013).
"Kami harus membayar pajak ke mereka," kata walikota yang minta dirahasiakan identitasnya itu. "Mereka tidak memberikan kami pilihan," imbuhnya.
Geng-geng yang beroperasi di Michoacan, mengganggu semua orang mulai dari yang kaya hingga yang miskin. Mereka semua harus membayar jika tidak ingin diculik atau dibunuh.
"Ini hal yang tak kami inginkan. Ini hal yang terpaksa kami lakukan. Kami tak tahu harus lari ke mana. Mereka tidak memberikan Anda pilihan," cetus walikota tersebut.