kokoproject
Suka Semprot
Judul: Warung Kopi dan Sepatu Baru
Suatu hari, Pak Dodo, seorang petani di desa, pergi ke pasar dengan memakai sepatu barunya. Sepatu itu dibelikan oleh anaknya yang bekerja di kota. Pak Dodo begitu bangga memakainya hingga ia melangkah dengan penuh gaya, meski jalannya agak kaku karena belum terbiasa.
Di tengah perjalanan pulang, ia merasa haus dan mampir ke warung kopi Bu Mira. Warung itu ramai, penuh dengan tetangga yang sedang ngobrol santai.
“Wah, Pak Dodo, sepatunya baru, ya? Gaya sekali!” kata Pak Jono, tetangganya yang terkenal suka bercanda.
Pak Dodo tersenyum lebar. “Iya dong, ini hadiah dari anak saya. Mahal ini, dari kota! Sepatu kulit asli.”
Bu Mira datang membawa secangkir kopi dan menyahut, “Hati-hati, Pak. Sepatu baru kadang bikin lecet, lho.”
“Ah, Bu Mira, lecet
Suatu hari, Pak Dodo, seorang petani di desa, pergi ke pasar dengan memakai sepatu barunya. Sepatu itu dibelikan oleh anaknya yang bekerja di kota. Pak Dodo begitu bangga memakainya hingga ia melangkah dengan penuh gaya, meski jalannya agak kaku karena belum terbiasa.
Di tengah perjalanan pulang, ia merasa haus dan mampir ke warung kopi Bu Mira. Warung itu ramai, penuh dengan tetangga yang sedang ngobrol santai.
“Wah, Pak Dodo, sepatunya baru, ya? Gaya sekali!” kata Pak Jono, tetangganya yang terkenal suka bercanda.
Pak Dodo tersenyum lebar. “Iya dong, ini hadiah dari anak saya. Mahal ini, dari kota! Sepatu kulit asli.”
Bu Mira datang membawa secangkir kopi dan menyahut, “Hati-hati, Pak. Sepatu baru kadang bikin lecet, lho.”
“Ah, Bu Mira, lecet