Menurut ane, ketika kita terbiasa coli dan pernah sesekali ML, maka otak bisa jadi akan lebih menyukai stimulasi gesekan tangan ke penis dari pada gesekan dinding vagina. Stimulasi tersebut akan mempengaruhi pengeluaran hormon oksitosin. Bila hormon diproduksi secara cepat dengan konsentrasi yang tinggi maka akan memicu munculnya ejakulasi. Kalau cepat bisa juga edi. Beda dengan stimulasi dinding vagina, bila seseorang tidak atau kurang merasakan kenikmatannya, bisa jadi saraf di sekitar penis kurang peka dengan stimulus tsb atau bahkan yang lebih parah otak bisa salah interpretasi yang menyebabkan tidak diproduksinya hormon oksitosin. Dari info tsb, ane sekarang udah ngurangin intenaitas coli, dan mr. p ane menjadi lebih peka ke dinding vagina dari pada tangan. Maaf jika info ane kurang berkenan, ambil baiknya saja.