8 Tip Mencegah  Keputihan
Banyak wanita mengeluhakan keputihan. Sangat tidak  nyaman. Gatal, berbau, bahkan terkadang perih. Usut punya usut, ternyata  itu berkait dengan kebiasaan sehari-hari. Salah satu penyebab keputihan  adalah masalah kebersihan di sekitar organ intim.
    Umumnya wanita sangat peduli dengan  kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari  tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari  wajah. Tapi, bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga  kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita  melakukannya. Contoh, entah berapa banyak wanita yang tidak mengeringkan  bagian organ intimnya seusai buang air kecil. Usai dibasuh langsung  mengenakan celana dalam. Alhasil celana ikut basah, akibatnya vagina  terperangkap dalam suasana lembab. 
    Organ intim wanita, seperti vagina sangat  sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan  tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan  mengundang berkembanbiaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah  satu penyebab keputihan. 
    Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda  mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ  kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi. Bagaimana  caranya? 
Berikut Tip yang dapat dilakukan:
- Bersihkan  organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di  sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan  dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus  meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri  yang tak bersahabat. Sabun antiseptik biasa umumnya bersifat keras dan  dapat flora normal di vagina. Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan  vagina dalam jangka panjang.
- Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan  dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak  memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan  akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
- Selalu keringkan bagian vagina sebelum  berpakaian.
- Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya  basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum  dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil  untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.
- Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap  keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik  lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab.
- Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana  jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah  seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar  organ intim bergerak leluasa.
- Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut
- Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan  terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan  sekembalinya Anda dirumah.