Semisal beneran lolos pildun, ga bisa dipungkiri salah satu peran besar datang karena pemain-pemain asing naturalisasi baru,
Di pildun nantinya kompetisi makin ketat, dan butuh pemain yang lebih handal lagi,
Apakah publik tetap bangga semisal semua pemain ternyata adalah pemain asing naturalisasi?
Gimana cara menyeimbangkan kepuasan sesaat dengan solusi yang lebih jangka panjang?
Apa yang sebenernya dicari?