Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.

Aparat Pelanggar Norma

superjepri

Pendekar Semprot
Daftar
20 Dec 2022
Post
1.552
Like diterima
3.997
#kasus1

Sosok Iptu BS, Perwira Polisi Diduga Terlibat Dalam Jaringan Narkoba, Polres Kini Tes Urine Anggota

https://manado.tribunnews.com/nasio...aringan-narkoba-polres-kini-tes-urine-anggota

Download aplikasi TribunX untuk update berita terbaru

Dapatkan untuk Android:
https://******/30Qi46k

-----

Satu per satu muncul dan tidak tepampamg seluruhnya. Mereka pasti tergoda dengan barang laknat satu ini. Bikin orang hepi, uangnya banyak, tapi menghasilkan kejahatan serius...
 
Terakhir diubah:
#kasus2
Dua infografis di bawah ini sudah memberikan cerminan apa yang sedang terjadi di tubuh instansi ybs:

 
#kasus3

kalo ini.....no comment deh!

Aliran fulusnya begitu menggiurkan sampai lupa mereka dan atasan mereka adalah penegak hukum, bukan bejaders!
 
#kasus4

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung berhasil menangkap seorang oknum polisi aktif berinisial Aipda AG yang terlibat dalam kasus pencurian mobil mewah.

VMobil yang dicuri adalah jenis Toyota Innova Reborn, yang ternyata milik seorang perwira tinggi di Mabes Polri berinisial AKP FN.

Kasus ini bermula pada Jumat (24/10) malam di pelataran parkir sebuah hotel di Bandar Lampung. Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Faria Arista mengungkapkan bahwa Aipda AG menemukan kunci mobil korban yang terjatuh.

Alih-alih mengembalikannya, Aipda AG justru memanfaatkan kunci tersebut. la berkoordinasi dengan sejumlah rekannya, salah satunya berinisial T, untuk mengeksekusi mobil.

"Kunci itu kemudian dipegang oleh rekannya berinisinisal T, kemudian ia mengecek parkiran dan mendapati mobil korban. Selanjutnya T melaporkan ke D dan mobil tersebut dieksekusi oleh AG," jelas Faria, Rabu (29/10/2025).

Aipda AG dan komplotannya membawa kabur mobil perwira tersebut setelah memastikan kondisi aman dan mengantisipasi adanya GPS. Mobil curian itu kemudian sengaja diparkir selama empat hari di RSUD Abdul Moeloek.

Setelah mendapat laporan dari korban, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap para pelaku melalui rekaman CCTV, menuntaskan kasus pencurian yang melibatkan sesama anggota korps Bhayangkara.



[Detik]
 
#kasus5

Oknum polisi di Polres Tanjungbalai Brigadir Ismoyo Ramadiansyah alias IR (30) masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) usai mengambil uang dari rekening ATM tersangka narkoba berinisial AA (35). Polisi pun menyebar foto Ismoyo usai berstatus DPO.

Berdasarkan unggahan Polres Tanjungbalai di Instagram, Jumat (31/10/2025), tertera foto Brigadir Ismoyo saat tengah mengenakan kemeja berwarna abu-abu. Dalam unggahan itu juga dirinci ciri-ciri Brigadir Ismoyo.

"Melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatan dan atau pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 374 Subs Pasal 372 Subs Pasal 362 KUHP," demikian kalimat yang tertuang dalam unggahan itu.

Dalam unggahan itu, polisi juga mengimbau warga yang menemukan Brigadir Ismoyo untuk segera menghubungi pihak kepolisian di nomor: 087842763376 atau call center 110.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Welman Feri mengatakan peristiwa itu berawal pada 8 Mei 2025 malam. Saat itu, AA dan RM diamankan dan dibawa di ruangan Satresnarkoba.

"Personel Satresnarkoba yang mengamankan pelapor (AA), menyerahkan barang bukti kepada terlapor (IR) dan pelapor dimintai keterangan oleh terlapor," kata Welman, Rabu (1/10).

Pada 9 Mei 2025 sekira pukul 10.00 WIB, saat AA masih di dalam sel, Brigadir IR menanyakan kepada AA apakah ada uang di dalam ATM milik AA yang disita petugas kepolisian.

AA pun menjawab bahwa uangnya ada di ATM BCA. Kemudian, Brigadir IR meminta pin ATM dan kode m-banking AA jika ingin kasus tersebut dibantu oleh Brigadir IR.

AA lalu memberikan pin ATM-nya ke Brigadir IR. Setelah itu, IR pergi meninggalkan AA.

Pada Sabtu, 10 Mei 2025 sekira pukul 15.00 WIB, IR mengeluarkan AA dari sel untuk diperiksa.

Setelah AA duduk di depan Brigadir IR, ia menyodorkan kertas dan pulpen ke hadapan AA dan menyuruhnya untuk menulis pin ATM. AA pun memenuhi permintaan IR itu.

Kemudian, IR keluar dari dalam ruangan, sementara AA dijaga oleh petugas berinisial IJ. Selang beberapa waktu, IJ menunjukkan kepada AA SMS mbangking berisi penarikan uang dari ATM sebanyak tiga kali dengan rincian Rp 2,5 juta, Rp 2,5 juta dan Rp 1,4 juta.

Tidak berapa lama, Brigadir IR pun kembali ke ruangan itu usai diduga mengambil uang AA.

Sebelum ditetapkan menjadi DPO, IR juga telah bolos dinas.

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd