gocengom
Semprot Baru
- Daftar
- 29 Mar 2011
- Post
- 31
- Like diterima
- 23
Di tengah riuhnya dunia yang tak henti berputar,
aku berjalan tanpa jejak pasti,
mencari bayangku sendiri, yang entah hilang, entah belum lahir.
Langkahku terasa berat, bukan oleh jarak, melainkan oleh tanya yang tak tersirat.
"Siapakah aku, di antara jutaan wajah?"
dan, "Apa arti keberadaanku yang ini?"
Aku menelisik tiap sudut jiwa,
melintasi lorong sunyi yang mungkin terlupakan, mencari sebuah bisikan yang menjawab sebuah sunyi, namun yang hadir hanya gema tanya.
Bukan tentang sebuah cinta,
Bukan pula soal sebuah rindu.
melainkan kehausan akan makna,
yang tak kunjung tiba dalam sebuah kata.
Dalam hening yang hadir.
aku belajar bahwa mungkin, aku bukan untuk dimengerti sepenuhnya,
melainkan untuk terus mencari arti dalam setiap kehilangan, dalam tiap keraguan.
Dan mungkin,
aku adalah perjalanan itu sendiri, sebuah bayang tanpa nama, yang menemukan dirinya bukan dalam sebuah tujuan, tapi dalam keberanian untuk menemukan sebuah tanda tanya.
aku berjalan tanpa jejak pasti,
mencari bayangku sendiri, yang entah hilang, entah belum lahir.
Langkahku terasa berat, bukan oleh jarak, melainkan oleh tanya yang tak tersirat.
"Siapakah aku, di antara jutaan wajah?"
dan, "Apa arti keberadaanku yang ini?"
Aku menelisik tiap sudut jiwa,
melintasi lorong sunyi yang mungkin terlupakan, mencari sebuah bisikan yang menjawab sebuah sunyi, namun yang hadir hanya gema tanya.
Bukan tentang sebuah cinta,
Bukan pula soal sebuah rindu.
melainkan kehausan akan makna,
yang tak kunjung tiba dalam sebuah kata.
Dalam hening yang hadir.
aku belajar bahwa mungkin, aku bukan untuk dimengerti sepenuhnya,
melainkan untuk terus mencari arti dalam setiap kehilangan, dalam tiap keraguan.
Dan mungkin,
aku adalah perjalanan itu sendiri, sebuah bayang tanpa nama, yang menemukan dirinya bukan dalam sebuah tujuan, tapi dalam keberanian untuk menemukan sebuah tanda tanya.