Tahun 1988
Di daerah Pasirjambu Kab Bandung
Masih acara Jurit malam, kali ini Peserta di lepas satu demi satu dari ujung kampung menuju kampung yang satu lagi melewati kebun bambu yang jaraknya hanya 500 meter.
Untuk keamanan, peserta yang dilepas pertama adalah putri lalu setelah berjalan 3 menit dilepas peserta putra ... begitu seterusnya hingga habis sudah dari titik start dan para Senior mulai bergerak 10 menit di belakang peserta terakhir.
Mamang kemudian berangkat bersama seorang Anggota puteri senior untuk pergi ke kota kecamatan membawa konsumsi lalu setelah konsumsi disimpan di mobil, kami balik lagi menuju pos kami di titik finish etape 1.
Tidak lama kami menunggu, peserta satu demi satu bermunculan dan saat berbaris posisinya selang seling puteri putera lalu puteri lagi .... namun setelah peserta nomor 13 tiba disusul oleh peserta puteri lagi ( Nomor 15 ). Mamang yang melihat itu belum bertanya ... Mamang tunggu kedatangan semuanya dulu supaya bisa terkontrol.
Setelah semuanya datang ( termasuk tim penyapu dan tim bayangan yang berjaga-jaga di sepanjang route jurit ) baru Mamang bertanya.
" Dewi, berapa nomormu ? "
" 13, Pak "
" Eli, berapa nomormu ? "
" 15, Pak "
" Lalu siapa putera yang bernomor 14 ? "
Semua diam dan saling tengok, Mamang sendiri melihat posisi barisan yang lain posisinya putera-puteri .....tidak ada yang kurang, hanya Dewi dan Eli yang berdampingan.
"Eli ... saat Dewi dilepaskan .... siapa yang berdiri di hadapanmu ? "
" ... eee ..... laki-laki, Pak .... iya, laki-laki ", Eli menjawab dengan suara mau menangis karena takut sehingga dia langsung dipeluk oleh anggota senior agar tidak berkelanjutan takutnya.
" Yan ... kamu tadi yang melepaskan peserta ... betul ?
" Siap Pak, betul saya yang melepas mereka satu persatu ", jawab Yance
" Setelah Dewi kamu lepaskan .... siapa selanjutnya ? "
" Laki-laki, Pak .... "
" Siapa ? "
" Saya tidak tahu Pak, tapi memang laki-laki .... "
" Pakaiannya sama dengan yang lain ? "
" Sama Pak ", jawab Yance
" OK. Sekarang kamu, Eko, saat kamu ada di pos bayangan ... siapa yang lewat setelah Dewi ?
Eko yang bertugas di pos bayangan 1 menjawab bahwa yang lewat setelah Dewi adalah peserta laki-laki, begitu pula Agus, Seno, Dikdik dan Angga yang dapat tugas di tempat-tempat gelap dan rawan .... semua bilang bahwa yang lewat adalah peserta laki-laki.
Akhirnya rencana menjalani etape 2 dibatalkan, kami memilih jalan bersama-sama kembali ke Alun-alun Kecamatan sebagai titik finish utama. Sepakat, angkatan yang melakukan jurit malam ini diberi nama Angkatan M-14 ( Misteri Empat Belas ) ...... Dewi dan Eli sejak kegiatan itu menjadi akrab karena nasib mereka sama, yang satu diikuti hantu dan yang satu ngikuti hantu ....