mistersawi
Semprot Holic
- Daftar
- 6 Mar 2025
- Post
- 355
- Like diterima
- 892
MIRIS! Pesta Daging Anjing Rabies, 17 Warga Keciduk Makan Bareng! Korban Pertama Sudah Meninggal!
MANGGARAI TIMUR – Kisah tragis dari Dusun Uwu, Manggarai Timur, NTT, ini harusnya jadi peringatan keras! Setelah Safrianus Burdin (37) meninggal dunia dengan gejala rabies, terungkap fakta yang bikin geleng-geleng kepala: anjing rabies yang menggigitnya justru disembelih dan dagingnya dimakan ramai-ramai oleh 17 warga desa setempat!
Safrianus meninggal di RSUD Ruteng pada Jumat (24/10/2025) malam. Kepala Desa Wejang Mawe, Raimundus Sali, membenarkan bahwa anjing yang menggigit tangan Safrianus pada 5 September 2025 itu dipotong dan dikonsumsi warga.
Tolak Vaksin Karena Kepo Anjing Sendiri
Sebelum meninggal, Safrianus sempat menolak saran keluarga untuk mendapat Vaksin Antirabies (VAR) karena kekeuh yakin anjingnya tidak rabies. Keyakinan ini berujung fatal.
Pada Kamis (23/10/2025), Safrianus mengeluh panas di dada. Begitu dibawa ke rumah sakit, dokter langsung mendiagnosis ia positif rabies. Beberapa jam dirawat, nyawanya tak tertolong.
Bahaya Tersembunyi dari Liur Anjing Rabies!
Meskipun kasus penularan rabies dari konsumsi daging anjing yang dimasak sempurna jarang, Pejabat Otoritas Veteriner Yanuarius Saridin mengingatkan, risiko itu tetap ada!
Penularan bisa terjadi jika air liur atau cairan anjing yang positif rabies masuk ke selaput lendir mata, hidung, mulut, atau luka terbuka di tubuh manusia saat proses pemotongan sebelum dimasak.
"Dikatakan bisa bila proses pemotongan sebelum dimasak dimana liur, atau cairan masuk ke selaput lendir mata, hidung, mulut ataupun luka tubuh manusia bisa terinfeksi virus," jelas Yanuarius.
Kini, Kepala Desa Raimundus Sali sedang sat set mendata 17 warganya yang ikut pesta daging anjing tersebut. Data ini sudah dikirim ke puskesmas untuk segera ditindaklanjuti.
Setelah ada korban jiwa dan potensi penularan mengintai 17 warga lainnya, apakah ini bukti bahwa literasi bahaya rabies di Manggarai Timur masih sangat minim? Stop konsumsi anjing!

#RabiesNTT #PestaDagingAnjing #ManggaraiTimur #TolakVAR #BahayaRabies #KoranBaliExpress
#edukasitpp
MANGGARAI TIMUR – Kisah tragis dari Dusun Uwu, Manggarai Timur, NTT, ini harusnya jadi peringatan keras! Setelah Safrianus Burdin (37) meninggal dunia dengan gejala rabies, terungkap fakta yang bikin geleng-geleng kepala: anjing rabies yang menggigitnya justru disembelih dan dagingnya dimakan ramai-ramai oleh 17 warga desa setempat!
Safrianus meninggal di RSUD Ruteng pada Jumat (24/10/2025) malam. Kepala Desa Wejang Mawe, Raimundus Sali, membenarkan bahwa anjing yang menggigit tangan Safrianus pada 5 September 2025 itu dipotong dan dikonsumsi warga.
Tolak Vaksin Karena Kepo Anjing SendiriSebelum meninggal, Safrianus sempat menolak saran keluarga untuk mendapat Vaksin Antirabies (VAR) karena kekeuh yakin anjingnya tidak rabies. Keyakinan ini berujung fatal.
Pada Kamis (23/10/2025), Safrianus mengeluh panas di dada. Begitu dibawa ke rumah sakit, dokter langsung mendiagnosis ia positif rabies. Beberapa jam dirawat, nyawanya tak tertolong.
Bahaya Tersembunyi dari Liur Anjing Rabies!Meskipun kasus penularan rabies dari konsumsi daging anjing yang dimasak sempurna jarang, Pejabat Otoritas Veteriner Yanuarius Saridin mengingatkan, risiko itu tetap ada!
Penularan bisa terjadi jika air liur atau cairan anjing yang positif rabies masuk ke selaput lendir mata, hidung, mulut, atau luka terbuka di tubuh manusia saat proses pemotongan sebelum dimasak.
"Dikatakan bisa bila proses pemotongan sebelum dimasak dimana liur, atau cairan masuk ke selaput lendir mata, hidung, mulut ataupun luka tubuh manusia bisa terinfeksi virus," jelas Yanuarius.
Kini, Kepala Desa Raimundus Sali sedang sat set mendata 17 warganya yang ikut pesta daging anjing tersebut. Data ini sudah dikirim ke puskesmas untuk segera ditindaklanjuti.
Setelah ada korban jiwa dan potensi penularan mengintai 17 warga lainnya, apakah ini bukti bahwa literasi bahaya rabies di Manggarai Timur masih sangat minim? Stop konsumsi anjing!
#RabiesNTT #PestaDagingAnjing #ManggaraiTimur #TolakVAR #BahayaRabies #KoranBaliExpress
#edukasitpp











