Masakan Asha
Buat memeriahkan acara 17 Agustus kita sekeluarga dah bosen ama yang namanya perkotaan, sekalinya balik ke rumah mertua mengingat istri dah gendong si kecil.
Anak anak sekitar kampung emang sudah diajarkan masak sejak kecil, Asha pin juga diajarin, cuma masakan mama dia berbau kebarat baratan.
Dan untuk memeriahkan acara tersebut tantenya daftarin Asha buat lomba memasak.
"Om kok daftarin Asha?!!!!"
"Yewwww,,, nuduh, tuh tantemu yang bilang ke panitia!!!"
"Trus Sha musti masak apa om?????"
"Lhah,,,, terserah, kamu sama dewi kan biasa masak di dapur,,, yaudah buruan sono ahhhh"
Dia clingukan nyari bahan, dah keliatan tuh raut muka bingung.
Dan hasilnya luar biasa.
"Pak RT mohon berkenan menjadi juri pencicip rasa"
"Hmmmm baiklah,,,, adek asri,,, masak apa ini???"
"Semur jengkol pak,,,,,"
"Saya cicipi dulu,,,, hmmmmmm agak asin,,,, bagusss. Trus adek Dilla,,, masak apa sayanggg???"
"Sayur lodeh pak!" Jawabnya polos.
"Hmmmmmm agak pedas,,, tapi mantabbbb" kasih jempol dua.
"Dan ini nih,,, adek siapa namanya kok bapak belum pernah kenal?"
"Asha pak,,,,"
"Oh Asha,,, ponakan nya mbak Ara itu yaaa,,, masak apa ini kok kelihatan nya mewah banget,,,,?"
*Ini olahan kulit duren pak,,, yang,,,"
"Oooo saya suka sekali dengan duren,,," langsung ambil sendok tapi dicegah sama Asha.
"Eitsssss bapak ngapain?!"
"Ya mau nyicip ini,,,,"
" Jangan pakkkkk,,,,"
"Lohhhh bapak ini suka banget sama duren sejak kecil, bapak pengen donk ngrasain masakan orang kota,,,, slurrppppppp,,, ahhhh cuppp cpppppp,,, kok rasanya aneh gini? Emang seperti ini masakan orang kota???"
Semua panitia penasaran dan mencoba masakan itu, tapi ekspresi Asha yang melongo itu menanda kan sesuatu bencana akan menimpa mereka.
"Adek,,,, rasanya kok aneh ya,,,,"
"(Plaaakkk tepok jidat) bapak ibu sekalian,,, kulit itu cuma dimasak/diolah, tapi sha ga kepikiran buat makan kulit itu,,, enak????? Mau nambah?!!!!"
Panitia pingsan semua,