Ikutan ngeramein
Nila atau indigo (atau spektral indigo) adalah warna pada spektrum yang panjang gelombangnya antara 450 dan 420 nanometer, terletak di antara biru dan violet.
Kata "indigo" berasal dari nama tumbuhan dari genus Indigofera (terutama tarum, I. tinctoria) yang digunakan sebagai pewarna pakaian.
Warna ini adalah salah satu dari tujuh warna dalam spektrum optik yang didefinisikan Isaac Newton.
Banyak buku-buku modern menempatkan indigo pada spektrum cahaya antara 450 dan 420 nanometer, yang terletak pada sisi gelombang pendek dari warna biru (blue), ke arah warna spektrum ungu (violet). Namun, identitas definisi ini dengan warna yang dihasilkan oleh pewarna indigo yang sebenarnya, masih diperdebatkan. Ahli ilmu optikal Hardy dan Perrin menempatkan indigo dalam daftarnya antara panjang gelombang 446 dan 464 nm, yang menempati segmen spektrum kurang lebih dari biru sampai ke sisi gelombang panjang, menuju warna azure (biru langit).
Nah dari awal nama spektrum warna inilah kemudian muncul istilah anak Indigo
Lanjut...
Konsep anak indigo pertama kali dikemukakan oleh cenayang Nancy Ann Tappe pada tahun 1970-an. Pada tahun 1982, Tappe menerbitkan buku Understanding Your Life Through Color (Memahami Hidup Anda Melalui Warna) yang menjelaskan bahwa semenjak pertengahan tahun 1960-an, ia mulai menyadari bahwa ada banyak anak yang lahir dengan aura "indigo" (dalam publikasi lain Tappe juga mengatakan bahwa warna indigo atau nila berasal dari "warna kehidupan" anak yang ia dapatkan melalui sinestesia[5]). Gagasan ini kemudian dipopulerkan oleh buku yang berjudul The Indigo Children: The New Kids Have Arrived (Anak Indigo: Anak-anak Baru Telah Tiba) pada tahun 1998. Buku ini ditulis oleh Lee Carroll dan Jan Tober.
Next
Munculnya istilah anak Indigo dari sudut pandang kontra di Amrik
Banyak anak yang dilabeli indigo didiagnosis mengidap attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan buku Tober dan Carroll yang berjudul The Indigo Children sendiri menghubungkan konsep indigo dengan diagnosis ADHD. Robert Todd Carroll menyatakan bahwa pelabelan anak-anak sebagai indigo merupakan alternatif dari diagnosis yang seolah menunjukkan ketidaksempurnaan, kecacatan atau penyakit kejiwaan.
Banyak Orang tua lebih mencari alternatif jawaban dan nmemilih meyakini bahwa anak mereka itu spesial dan terpilih untuk misi yang penting daripada menerima kenyataan bahwa anak mereka mengidap penyakit kejiwaan.
***
Itu sejarah di luar negri.
Gimana pengertian anak indigo kemudian berkembang entah latah atau cabang jadi pemahaman sendiri yang berbeda-beda di Indonesia ane sih kurang paham.
Tapi semoga awal sejarah istilah indigo bisa sedikit membantu