ayo bahas tanda-tandanya lagi. Malah bahas burung.. Gini, dulu sebelum almarhumah ibu nubi meninggal, disekitaran rumah (dikampung) juga sering terdengar suara gagak om...bisa jadi memang itu tanda-tanda alam yang dikirimkan tuhan bagi kita untuk selalu mengingatNya. Kira-kira ada hubungannya dengan kisahnya habil dan qabil (habel dan kain) gakk ya? -no sara- kan ketika salah satu dari merrekka terbunuh, gagak yang mengajarkan cara menguburkannya (menurut agama nubi. Maaf, bukannya sara ya..)
Mungkin makalah berikut dapat menjawab pertanyaan suhu
KENAPA Allah memilih burung Gagak sebagai GURU pertama umat manusia dan tidak memilih makhluk-Nya yang lain?
Sebagai mana kita ketahui, bahwa peristiwa pembunuhan manusia pertama kali adalah antara dua anak Adam as, Qabil dan Habil Ketika Qabil membunuh Habil, karena tipu muslihat Iblis lanatullah yang menyusupkan rasa iri, dengki dan hasud kepada Adam dan seluruh keturunannya.
Kemudian Allah swt. mengirimkan burung Gagak untuk mengajarkan anak cucu Adam bagaimana menguburkan mayit sesama mereka.
Mengapa demikian?
Karena burung Gagak adalah burung paling pintar dan cerdik di dibandingkan dengan burung-burung lainnya. Dan Allah swt. telah memberikan insting tentang keahliannya ini.
Setelah dilakukan penelitian, ternyata burung gagak memiliki ukuran otak yang lebih besar dibandingkan otak burung-burung yang lainnya. Dan burung gagak senantiasa hidup bersama kelompoknya sebagaimana manusia yang senantiasa bersosial dengan masyarakat.
Mereka memiliki pemimpin atau hakim yang akan menghukum yang melakukan kesalahan di antara mereka, inilah fitrah yang senantiasa diberikan Allah kepada burung Gagak.
Setiap kesalahan di antara burung Gagak memiliki hukuman masing-masing, berikut adalah contoh-contohnya:
1. Ketika salah satu di antara mereka mengambil jatah makanan untuk anak-anak Gagak, maka hukumannya adalah sekelompok Gagak akan mematukinya sampai bulu-bulu si Gagak habis sehingga Gagak tersebut gundul dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi seperti anak-anak Gagak sebelum dewasa.
2. Ketika seekor Gagak menyakiti perempuan Gagak yang lain, maka sekelompok Gagak akan menyerangnya dengan paruh-paruhnya hingga mati.
Adapun eksekusi hukuman dilakukan di tanah perkebunan atau di daerah yang luas, sehingga proses pengadilan disaksikan oleh kelompok mereka, dan Gagak terdakwa dibawa dengan penjagaan ketat oleh sekelompok Gagak lainnya yang mengelilinginya. Kemudian Gagak tersebut ditundukan kepalanya, diturunkan sayapnya dan ditahan untuk berkoak sebagai bentuk pengakuan atas kesalahannya.
Ketika Gagak terdakwa dijatuhi hukuman mati, maka Gagak-gagak lainnya akan menyerangnya dengan paruh-paruh mereka hingga mati.
Dan setelah Gagak itu mati, maka salah satu di antara mereka akan membawanya dan menggali lubang untuk menguburkannya dengan tanah sebagai penghormatan atas mayat.
Hingga saat ini, para ilmuwan yang melakukan penelitian tentang seluk-beluk hewan mengatakan bahwa hanya Gagaklah yang mengubur mayat kawannya ketika mati.
Demikianlah bagaimana burung Gagak menegakan keadilah dari fitrah Ilahiyah, lebih baik dari pada keadilan yang dimiliki oleh umat manusia.
Semoga berkenan....