Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Guratan - guratan hati

Lalu kusebut itu Satu
Cuma satu tak lain
Bertukar niscaya dan pekukuh
Bertajuk takdir dan penghujung…

Senja dalam satu
Dalam hari yang tak bersendiri
Menobatkan gelap gelap nanti
Mentari yang ini.. yang satu tak tercerai

Maka kuteriakkan Satu
Dalam garis gulana yang terusik
Menjadi satu dan akanlah Satu..
Dalam mimpi, perih, dan Rindu…
 
Dan itu air mata
Terberai dari muara yang sunyi
Lama sudah terpasung tak begitu
Bukan yang ini.. baru kali ini..

Tak bernama sendu atau sedu
Tapi takjub dan merindu
Tentang sepenggal cahaya bak mentari
Amanah mimpi yang bertahun tak bertepi

Lalu leburlah bersama angin
Berkumandang lewat angkasa
Dalam hembusan yang terpulang
Terdiam mendekap, tak pergi lagi..
 
Selalu disini...
Senantiasa menanti disudut hati...
Takkan lekang dilewati hari...
Demi satu keajaiban yang kan mewarnai mimpi...

Segeralah merapat wahai nakhoda...
Tambatkan sauh suka-duka di pelabuhan cinta...
Janganlah lagi ada nestapa...
Karena titik-titik bahagia sudah mulai tercipta dijiwa...

#stiil waitin 4 u'r happiness bigbro...:hore:
 

Lalu aku..
Bersembah bahuku menjura
pada keramatmu yang kerap kubasuh
dari keningku yang satu
yang tak pernah takluk

Lalu aku..
Kini ber'jirah tak lagi baja..
Selendang merah yang kini putih
beruntai kembang yang berulur jauh

Niscaya aku..
jadi sang Pati dalam bahtera
demi samudera didepan nanti
hingga sampai..hinggapun tiba

Peluhku bersatu..
Menutup fana di akhir yang sama..



#doakan kami,om'Cae..
Semoga lancar segala sesuatunya..
Mohon restu dari om'Cae dan keluarga..
:ampun:
 
Bahteramu lambangkan ketegaran...
Tak tergoyah diterpa ombak lautan...
Begitu kokoh menerjang segala badai rintangan...
Demi satu tujuan sumber kesayangan...

#doa bahagia, kedamaian, kesabaran, dan kesejahteraan selalu tersemat untuk kalian bigBro, nengAska...

Berbahagialah selalu...aminnnn..:ampun:
 
Ditengah Riuh ini...
Tumpuanku terdampar dalam bulatan
mesra menepikan hangat penuh janji
mengambang daku tersenyum
mengarti dan menafsir lagi

duhai disini yang dimana..
Masih menampik daku mengerti
kukenal yang sungguh terasing
Senandung dendang lalu yang usang..

Sungguh tak sama..
Kubilang saja dalam mengangguk
paras harapan berjejal jejal
membujuk daku dalam menepuk

Tentang disini yang entah dimana..
Beribu raut yang nanti aku
sebuah malam yang berkhianat
Maafkan aku yang rindu..




#happy new year 2016..
Dariku yang masih selalu merasa sendiri..

Sujudku padamu Mama..
Sujudku padamu Papa..
:ampun:
 
Berisik...!
Mengapa berisik disini.. disana
Bertenanglah sedikit sampai ku pucat
Seperti tak ikhlasnya derai menyanjungku..

Aku diusung sambil dipasung
Terduduk dan termahkotai
Berselendang putih bergelung keemasan
Dimana aku hingga ku sesat

Kutatap depan begitu riuh
Kutatap atas begitu silau
Siapa nanti seperti tak berparas
Tak bertempat aku bagai berawang

Dimana jirahku...??
Sedang apa, siapa dan lalu apa aku..??
Kusibak arti dari ratusan wajah dan polah
Depan, atas, hingga yang jauh..

Disinilah ku cuma terduduk..
Diatas singgasana ku yang terjatuh...
 
begitu kelabu mengiringi pagi..
setitik demi setitik tercurah syahdu...
akankah kembali hangat mentari...
cerahkan suasana hati yang merenda pilu...

kemana bersembunyi sang bidadari hati...
tak tersapa diantara bayang-bayang...
mungkinkah sedang merajut selendang sutera mimpi...
ataukah sedang bersenda gurau diujung cinta yang datang....
 
Gulana..
Menoda dalam sudut
berdesau dari titian
menghampari diam yang kelu

tentang angin yang janji
menyibak apa mana yang pasti
terselimut kerut..terobati waktu

dan bersimbahlah raut
di nestapa usang yang lalu
dalam pulangku yang ini
dalam pergi yang tak lagi
 
Kerap mencari damai lewati hati yang bermimpi...
Tersandung kerikil fatamorgana diujung senja...
Begitu nanar tatapi jiwa yang pergi...
Seonggok sesal kini kian menari ceria...

Teratatih lewati titian derita...
Selalu pilu bertopengkan cinta...
Derai tawa iringkan luka nestapa...
Baringkan raga embunkan bahagia...
 
Lihatlah, apalah aku kini...
Senantiasa terombang-ambing dihempas gelombang kehidupan...
Salahkah aku pabila kurang menghargai...
Karena kekuranganlah yang selalu berperan...

Untaian rambut putih memang menjadi pembeda...
Setiap gerakpun tak pernah lagi sama...
Kemana jiwa tabah dan sabar yang dulu menjaga...
Musnah sirna tertutup rasa kecewa...

Bangkitlah bu...
Tersenyumlah kembali...
Rangkullah jiwa-jiwa pengelana yang kelabu...
Kuatkanlah hati para pemimpi ini...

Maaf bu...
Mungkin terlau banyak meminta...
Terlalu banyak mengeluh...
Terlalu banyak melukai...

Seolah enggan tersadar...
Tak ingin berubah..
Walau selalu berulang kembali..

Maafkan aku bu, ampuni aku...

:((

Ku di sini....
Meringkuk sunyi dalam hingar bingar
Menangis tak meneteskan air mata
Tersayat tapi tak terluka
Namun begitu sakit saat mengingat nama mu

IBU....

Di tempat ini
Tempat kau belai anak mu
Menidurkan dalam peluk mimpi
Membesar dengan kasih sayang mu

Maaf membuat tutur mu terbantah
Maaf abaikan peluk perhatianmu
Maaf acuhkan semua nasihat mu

Sesal itu yang ku rasa
Do'a Do'a Do'a ku haturkan pada mu
semoga kau mendapat rumah terindah dalam surga-NYA..... IBU......
 
Pada Tuhan...
Pada ibu...
Pada ayah..
Dan pada istri..intan permata yang memahkotai kepalaku..

Waktu itu aku kalap
kumulai lagi pusaran itu
kuabadikan tubuhku dalam mencipta prasasti ditengah kemelut itu..

Maka tanpa siapapun..
Langkahku harus sekali lagi berkelana..
Jadi hitam seperti kala itu..
Jadi seperti apa yang mereka tahu dari seorang aku..

Ini tak terbayar..
Belum mau jera..

Maka akan kuambil sendiri..
Seperti apa yang dulu dirampas..
Dari jantungku yang telah di'tuja

sekali lagi..
Berburu sangkar sang Jalang..
Wahai iblis...
Aku datang..
 
Kenanganmu berbalut nista...
Tersesap begitu dalam disudut hati...
Meracuni setiap langkah kaki....
Kaburkan setiap inci jati diri....

Akankah mampu terlupakan...
Segala salah yang telah bertebaran...
Hingga sang fajar ulurkan sapaan...
Tenangkan sukma yang merasa kehilangan...
 
semakin sepi semakin merindu...
membuncah segala ego yang telah tertumpah...
termenung tertunduk diri ratapi lalu...
mengapa selalu tersiakan masa-masa indah...

ingin merangkul disaat jauh...
terlupakan selalu disaat dekat...
berharga tatkala tak tertatap indah...
tersiakan tatkala terangkul rapat....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
jangan minder atuh om, sok kemukakan rasa2 yg sedang menggelayuti hati om...:suhu:
 
setangkai janji
segenggam sumpah
seikat kesetian
terucap manis dari bibirmu

dia..
yah dia..
dia yang telah mengalihkan senyumu dariku
ketika dia datang
hapuskan kisah kita

mungkin aku yang salah
tak bisa jadi yang kau pinta
atau
itu adalah falsafah cintamu :galau:
 
tetap tergantung diawang-awang...
walau telah segenap asa terpancang...
tetap berdiri tertegun menatap lari sang mimpi...
walau kucuran deras emosi membasuhi diri...

salahkah untuk selalu berkeluh-kesah...
meski begitu banyak nikmat yang menghampiri...
semoga kan selalu ada ampunan disana....
bagi hambaNYA yang kerap lupa diri....

:mati:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd