Menavigasi Ketidakpastian: Siklus Pengetatan FED di Tengah Tekanan Inflasi
- The Fed diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 25 bps hari ini, namun y.a.d tidak pasti.
- Pertemuan bulan September, menjadi kunci kebijakan masa depan.
- The Fed harus menjaga keseimbangan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dunia keuangan dipenuhi dengan kehati2an, karena Federal Reserve bersiap untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin hari ini, berpotensi mencapai antara 5,25-5,50%.
Sementara pelaku pasar memantau dengan cermat pergerakan bank sentral, tanda-tanda perlambatan inflasi baru-baru ini telah memicu diskusi tentang apakah kenaikan suku bunga ini mungkin menjadi yang terakhir dalam siklus pengetatan saat ini.
Mari selami faktor-faktor kunci yang memengaruhi keputusan Fed, rilis data yang akan datang, dan proyeksi ekonomi yang dapat memengaruhi suku bunga y.a.d.
Pendekatan Hati-hati The Fed Di Tengah Tanda-Tanda Menjanjikan Perlambatan Inflasi
Meskipun ada tanda-tanda perlambatan inflasi, Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan pendekatan yang hati-hati dalam siklus pengetatannya.
Ketua Fed Jerome Powell kemungkinan akan menggarisbawahi komitmen bank sentral untuk membatasi inflasi dan berpotensi menegaskan kembali proyeksi setidaknya satu kali kenaikan suku bunga tahun ini.
Rilis Data Utama dan Proyeksi Ekonomi: Pertemuan September Memegang Kuncinya
Pertemuan FOMC berikutnya, yang dijadwalkan pada 20-21 September, akan sangat penting dalam membentuk arah suku bunga di masa depan. Bank sentral akan memantau dengan cermat rilis data utama, termasuk dua set inflasi PCE, IHK, dan angka gaji non-pertanian.
Selain itu, proyeksi ekonomi terbaru dari Fed akan menawarkan wawasan lebih lanjut tentang prospek bank sentral.
Ekspektasi Pasar vs. Proyeksi Fed: Pandangan yang Berbeda tentang Kenaikan Suku Bunga di Masa Depan
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di masa depan relatif sederhana. Probabilitas kenaikan suku bunga lainnya adalah sekitar 20% untuk September, 40% untuk November, dan 36% untuk Desember.
Anehnya, penurunan suku bunga pertama untuk tahun 2024 sudah diperkirakan pada awal Mei, dengan perkiraan probabilitas sekitar 81%.
Perbedaan antara ekspektasi pasar dan proyeksi Fed ini menambah ketidakpastian seputar keputusan kebijakan moneter di masa depan.
Mencapai Tingkat “Cukup Membatasi”: Menyeimbangkan Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Sejak Maret 2022, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga acuannya dari mendekati nol menjadi lebih dari 5%, mendekati tingkat yang dianggap bank sentral “cukup membatasi” untuk menurunkan inflasi ke targetnya sebesar 2%.
Sementara inflasi utama telah berkurang menjadi 3% pada bulan Juni, ukuran inflasi inti terus berada di atas target Fed. Para pejabat secara ketat memantau tren ini untuk menyeimbangkan pengendalian inflasi tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.
Tug of War: Ekonomi AS Menentang Ekspektasi Di Tengah Tekanan Inflasi
Perekonomian AS telah terbukti tangguh, menentang ekspektasi perlambatan yang lebih tajam. Meskipun mendingin, pasar tenaga kerja tetap kuat, memperkuat belanja konsumen. Sementara inflasi utama telah menunjukkan tanda-tanda kelegaan karena penurunan harga energi dan pangan, ukuran inflasi inti tetap tinggi.
Perbedaan ini membuat para pejabat merevisi prakiraan mereka untuk inflasi inti, yang berpotensi berdampak pada tingkat di mana suku bunga fed fund akan mencapai puncaknya tahun ini.
Langkah Ke Depan yang Tidak Pasti: Menilai Kenaikan Suku Bunga di Masa Depan
Pelaku pasar dan ekonom tetap skeptis tentang kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini. Dengan beberapa pejabat menganggap pertemuan langsung FOMC September, The Fed dapat menaikkan suku bunga saat itu. Namun, bank sentral memiliki batasan yang tinggi untuk pengetatan lebih lanjut pada bulan September.
Sebagian besar analis mengantisipasi, bahwa jika data memerlukan kenaikan suku bunga lainnya, kemungkinan akan diterapkan pada pertemuan November.
Intinya
Ketika Federal Reserve bersiap untuk kenaikan suku bunga lagi di tengah tanda-tanda yang menjanjikan dari perlambatan inflasi, dunia keuangan menunggu keputusannya dengan hening. Mencapai keseimbangan antara mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi tetap menjadi tantangan bagi bank sentral.
Bulan-bulan mendatang, ditandai dengan rilis data penting dan proyeksi ekonomi, akan menentukan apakah Fed dapat mengarahkan ekonomi menuju target inflasi jangka panjang sambil menghindari potensi tekanan resesi.