Rezzo
Pendekar Semprot
@semprocom69
Tidak ada yang namanya pengujian terhadap responden Brada. Semuanya omong kosong.
Persentase yang didapat itu berasal dari penelitian terhadap jumlah kondom yang mereka uji (tanpa manusia), dan apakah di dalamnya terdapat cacat fisik atau tidak melalui mikroskop khusus. Itulah sebabnya persentasenya berlainan di setiap pengamatan. Ada yang mengatakan 75% (pihak pembela kondom), ada yang mengatakan 45%, dan bahkan ada yang mengatakan di bawah 5%. Pemerintah Thailand sendiri sudah resmi mengatakan bahwa kondom memang TIDAK BISA digunakan untuk mencegah HIV/AIDS, lantas kenapa negara lain tidak mengikuti?
Kebohongan yang dilakukan produsen kondom adalah bahwa mereka melakukan 'uji tarik' pada produknya, dan mereka mengklaim kondom mereka tetap baik-baik saja. Tapi apakah semuanya diuji tarik? Tidak mungkin. Sama seperti uji gedor helm, hanya dilakukan 1 pengujian dari ratusan bahkan ribuan produknya.
Jika memang kita serius ingin menggalakkan pencegahan HIV/AIDS, jangan sekali-kali gaungkan "safe sex" dengan kondom. Itu semua hanyalah konspirasi "kenikmatan" yang dilakukan pihak2 yang mengambil keuntungan darinya. TIDAK ADA yang namanya "safe sex" dalam "free sex".
Tidak ada yang namanya pengujian terhadap responden Brada. Semuanya omong kosong.
Persentase yang didapat itu berasal dari penelitian terhadap jumlah kondom yang mereka uji (tanpa manusia), dan apakah di dalamnya terdapat cacat fisik atau tidak melalui mikroskop khusus. Itulah sebabnya persentasenya berlainan di setiap pengamatan. Ada yang mengatakan 75% (pihak pembela kondom), ada yang mengatakan 45%, dan bahkan ada yang mengatakan di bawah 5%. Pemerintah Thailand sendiri sudah resmi mengatakan bahwa kondom memang TIDAK BISA digunakan untuk mencegah HIV/AIDS, lantas kenapa negara lain tidak mengikuti?
Kebohongan yang dilakukan produsen kondom adalah bahwa mereka melakukan 'uji tarik' pada produknya, dan mereka mengklaim kondom mereka tetap baik-baik saja. Tapi apakah semuanya diuji tarik? Tidak mungkin. Sama seperti uji gedor helm, hanya dilakukan 1 pengujian dari ratusan bahkan ribuan produknya.
Jika memang kita serius ingin menggalakkan pencegahan HIV/AIDS, jangan sekali-kali gaungkan "safe sex" dengan kondom. Itu semua hanyalah konspirasi "kenikmatan" yang dilakukan pihak2 yang mengambil keuntungan darinya. TIDAK ADA yang namanya "safe sex" dalam "free sex".