Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

KeTiaDaan

Om hima manusia gak diciptakan berpasangan, perbandingan cwe dan cwo itu 5:1

owh,suhu ombulet percaya kalo manusia itu ciptaan?

tapi kan ane ga bilang "manusia" diciptakan berpasangan. ane bilang: "jika semua diciptakan berpasangan, ....."

kesimpulan suhu ombulet sangat tajam, karena dia berperan sebagai antagonis di sini. mari kita lihat urut ke belakang....

ttg pernikahan beda agama, sudah ada bahasan detil di HtH (silahkan jika ada yg tidak setuju dgn pernyataan ini. ane berpikir layaknya ane sering jalan mondar mandir antara sf HtH dan spiritual. jadi ane kadang saling rekomend ke rekan rekan di dua sf tersebut untuk saling lihat dan belajar. nah, jika ane aja sering bolak balik, kenapa kadang banyak yang sama sama belajar di sini/ di sana malas untuk mencari tahu. "kadang di sini ane merasa sedih"). karena sudah ada bahasan di sana oleh suhu suhu pengamat dan pelaku, ane ga perlu bahas yg ada di sini.

ttg kegelapan "diciptakan" dr ketiadaan cahaya. term ketiadaan cahaya itu jelas keliru. ane bilang keliru. bukan salah. sebab jawaban itu benar jika ditilik dr perspektif fisika, namun jika kita bicara soal penciptaan, dengan logika bahasa saja sudah keliru.
mari...
klo ada cahaya, maka teranglah.
klo tiada cahaya, maka gelaplah.
dr logika bahasa, kegelapan itu ada. dan bukan ciptaan. cahaya itu ada, dan "bisa jadi" adalah ciptaan.

ok, sekarang kita lepaskan dr logika bahasa. kita masuk ke teori penciptaan.

jika yang dimaksud dengan penciptaan cahaya dan kegelapan adalah terang dan gelap, maka kita sudah terpeleset oleh bahasa. aduh, sayang ane lupa di mana ane dapat istilah kegelapan dan cahaya. tp ane sedikit kasih rekomendasi: bacalah trit testament of lucifer. di situ ada sedikit bahasan ttg kegelapan dan cahaya. (jangan bilang: males baca, kebanyakan.)


#
ane sebenarnya sedikit ngekek ngekek lihat komeng komeng di trit trit spiritual. "ini sf rame bener... apa nanti, tahun depan, masih rame juga seperti ini,atau malah lebih rame...
ah....
atau ini hanya euforia sf baru semata, kaya sf teori konspirasi....
ah...
ah..."

ane sering ngocok ga konsen gara gara mikir sf baru ini...

selamat pagi, semuanya....
anda semakin sehat dan bahagia hari ini...
:rose:
 
Wogh momod back to the track,,,

Karena panjang ane gak quote ya mod hima
:p

Yup ane percaya dengan konsep manusia itu ciptaan,,,

Ada masalah kah dengan manusia sebagai ciptaan? Tidak,, karena manusia jelas mempunyai keterbatasan,,,

Yang masalah adalah jika pemikiran manusia menganggap Tuhan memiliki batas.

Nah sekarang gantian, menurut momod hima, gelap itu ada tapi bukan ciptaan? Coba apa lagi yang "ada" tapi bukan ciptaan? (Ciptaan Tuhan loh ya)

Oh iya ane bukan ingin berperan antagonis, karena menurut ane yang bertolak belakang dengan ane bukanlah protagonis.

Nubi cuma Id ngeyel yang suka cuap-cuap tentang pemikiran nubi aja.

Di RL juga sering dibilang keblinger,,

:beer:
 
Ciptaan yaa.., hhmmm..,

Sifat ke MAHA-an TUHAN membuat bagi semua yg percaya akan TUHAN yakin tuhan tidak memiliki batasan dalam mencipta.., semua bisa TUHAN ciptakan bila Dia berkehendak.

Tiba2 terbersit di pikiran nunie bisakah TUHAN menciptakan TUHAN ?? atau bisakah TUHAN menciptakan makhluk yg lebih superior dari diri-Nya ??

Jika jawabannya yaa.., lalu masikah kita sebut TUHAN untuk TUHAN yg pertama ?? Atau sesuai konsep ke MAHA-an maka TUHAN yg ke-2 telah menjadi TUHAN yg sebenarnya karena Dia lebih superior dari TUHAN yg pertama ??
 
Ciptaan yaa.., hhmmm..,Sifat ke MAHA-an TUHAN membuat bagi semua yg percaya akan TUHAN yakin tuhan tidak memiliki batasan dalam mencipta.., semua bisa TUHAN ciptakan bila Dia berkehendak.Tiba2 terbersit di pikiran nunie bisakah TUHAN menciptakan TUHAN ?? atau bisakah TUHAN menciptakan makhluk yg lebih superior dari diri-Nya ?? Jika jawabannya yaa.., lalu masikah kita sebut TUHAN untuk TUHAN yg pertama ?? Atau sesuai konsep ke MAHA-an maka TUHAN yg ke-2 telah menjadi TUHAN yg sebenarnya karena Dia lebih superior dari TUHAN yg pertama ??
Saat berbicara eksistensi dan ke superioran TUHAN . Kita berbicara ke MAHA an Tuhan... kalau menggunakan logika, mana mungkin Tuhan akan menciptakan sesuatu yang melebihi Dia... karena Dia kan sudah bertitel MAHA...
 
Saat berbicara eksistensi dan ke superioran TUHAN . Kita berbicara ke MAHA an Tuhan... kalau menggunakan logika, mana mungkin Tuhan akan menciptakan sesuatu yang melebihi Dia... karena Dia kan sudah bertitel MAHA...

Apakah hal ini bisa di simpulkan kalau ini merupakan hal yg tidak bisa TUHAN ciptakan ?? :pusing:
 
Klo pendapat ane pribadi bisa, dan mana yang Maha, tentu yang lebih superior,, emang ada yang salah?

Intinya Tuhan Adalah Entitas Tertinggi,, dan diatas konsep batas,,

Yang menjadi pertanyaan untuk apa? Satu-satu nya perbedaan hanya Dia bisa melenyapkan Entitas yang lebih rendah, lalu untuk apa?

No meaning kan?
 
owg, i never back to track, i am on the track.

jika bicara ttg tiada, bukan berarti harus ada "ada"...

sebentar, ane selalu harus bawa logika bahasa, nih....
gini aja deh...
* apakah ane ada, sebelum ane ada?
* apakah ada "ada", sebelum ada "ada"?

ah...
mumet ane....
 
Wkwk mod hima nggak usah dibawa mumet, anggep aja olah raga otak,,

Yah emang klo pertanyaan cuman satu kata generalisasi kaya gini bisa nyambung kemana-mana,

Ketiadaan, emptyness, void, ane juga sebenernya rancu kata-kata ini bisa diaplikasikan.

Ada ruangan penuh dengan barang, kita keluarkan semua barangnya, apa bisa ruangan itu disebut kosong? Masih ada udara, organisme mikro, benda per-energi, dll, bahkan makhluk halus, jadi gimana membuat ketiadaan?

Bagaimana cara membuat ombulet tiada?
Bunuh orangnya lalu kubur? Tubuh ane masih ada ditanah, dimakan cacing,, unsur ane masih ada di cacing lalu cacing dimakan ayam, ayamnya dimakan mod hima, berarti unsur ane masih ada di mod hima,,

Jadi membuat sesuatu tiada aja susah yah, itulah makhluk dengan segala keterbatasan nya,,,
 
Nah jangan2 yg sejatinya tiada adalah tuhan.
Hahahaha.. makin juancuk..
Ini mikir kebalikan dr wahdat al wujud.

Btw ane setuju tuh. Tuhan mampi menciptakan segalanya. Kecuali menciptakan Tuhan lagi yg lebih maha.
:D
 
Yep selapan sama Suhu atas ane, makanya ane pernah comment di trit sebelah jangan sampe deh Tuhan bosen sama kita,, sekali keteken tuh tombol reset bisa-bisa kejadian tuh judul thread ini "ketiadaan":hammer:

Btw suhu pastrubasi bikin trit baru dong
:ngacir:
 
Klo mnurut ane ada 2 alasan knp Tuhan menciptakan dunia & alam semesta ini. Alasan pertama Tuhan itu bosan, bayangin Dia sendirian di alam semesta seluas ini, gimana gak garing tuh? Maka diciptakan lah alam semesta beserta isinya tmasuk manusia2 dg beragam watak yg bisa bikin Tuhan senang, marah, bhkn murka so hari2 Tuhan pun lebih berwarna. Alasan kedua Tuhan ingin menunjukkan eksistensi Nya, Dia ingin Alam semesta ada so penghuninya tahu klo Dia ada & mengenal Dia sbg Tuhan tempat kita menyembah dan berdoa.
Pertanyaan TS tentang apa yg dilakukan Tuhan sblm menciptakan alam semesta sprti skrg ini? Yah Dia sibuk dg Universe d dimensi lain. Hehehe

1. TUHAN bosen
2. TUHAN ingin menunjukkan eksistesinya
3. TUHAN sibuk

Ini ngomongin TUHAN apa ngomongin TUHAN yg di manusiakan ??

:D
 
aku sudah bilang di atas, klo masih sulit bicara dengan dewasa di sini sebab masih banyak yg cuma ngaku dewasa tp sebenernya ya cuma biar dibilang dewasa. sama seperti tuhan yg diciptakan oleh akal manusia yg tidak mau menjadi yg dipersalahkan dlm hidup ini.

aku bilang gini deh. klo kita berbuat salah, kita bilang itu setan yg membujuk kita. klo kita berbuat baik katanya ada malaikat yg membantu kita. tidak ada yg bener2 dipertanggungjawabkan oleh manusia sendiri.

aku liat lagi pertanyaan pertama. jelas2 tuhan tidak independent. sebelum alam smesta dia ciptakan, ya dia jelas tidak ada. dia menciptakan alam semesta dr apa? dr jigongnya? tidak. tuhan tidak ada maka dia tidak menciptakan alam semesta. alam semesta ini tidak diciptakan. alam semesta ini tidak ada. semua yg kita liat dan rasakan ini tidak ada. sebab semua ada di dlm pikiran kita.

pertanyaan pertama itu pertanyaan jebakan. si penanya tau klo jawaban yg muncul akan argumentatif dan memperlihatkan bahwa semua jawaban hanya berdasarkan dogma, entah dr bacaan, pengajian, diskusi di kelas, atau semacam diskursus dlm program pencerahan spiritual.
spiritualitas ttg ada dan tiada ini hanya bisa dialami sendiri. tidak berdasarkan kata orang.

aku tau, apa yg aku bilang disini akan mendapat cap merah dr pembaca. terutama dr momod. kecuali klo memang momod dan org org disini memang dewasa, dlm sikap dan perbuatan.

trimakasih.
 
aku sudah bilang di atas, klo masih sulit bicara dengan dewasa di sini sebab masih banyak yg cuma ngaku dewasa tp sebenernya ya cuma biar dibilang dewasa. sama seperti tuhan yg diciptakan oleh akal manusia yg tidak mau menjadi yg dipersalahkan dlm hidup ini.

aku bilang gini deh. klo kita berbuat salah, kita bilang itu setan yg membujuk kita. klo kita berbuat baik katanya ada malaikat yg membantu kita. tidak ada yg bener2 dipertanggungjawabkan oleh manusia sendiri.

aku liat lagi pertanyaan pertama. jelas2 tuhan tidak independent. sebelum alam smesta dia ciptakan, ya dia jelas tidak ada. dia menciptakan alam semesta dr apa? dr jigongnya? tidak. tuhan tidak ada maka dia tidak menciptakan alam semesta. alam semesta ini tidak diciptakan. alam semesta ini tidak ada. semua yg kita liat dan rasakan ini tidak ada. sebab semua ada di dlm pikiran kita.

pertanyaan pertama itu pertanyaan jebakan. si penanya tau klo jawaban yg muncul akan argumentatif dan memperlihatkan bahwa semua jawaban hanya berdasarkan dogma, entah dr bacaan, pengajian, diskusi di kelas, atau semacam diskursus dlm program pencerahan spiritual.
spiritualitas ttg ada dan tiada ini hanya bisa dialami sendiri. tidak berdasarkan kata orang.

aku tau, apa yg aku bilang disini akan mendapat cap merah dr pembaca. terutama dr momod. kecuali klo memang momod dan org org disini memang dewasa, dlm sikap dan perbuatan.

trimakasih.

jika tuhan tidak ada, lantas alam semesta ini terbentuk sendiri?

oh, sori... ente ga percaya ada alam semesta ya. ini cuma ada di pikiran kita.

my bad...
jadi memang tidak bisa didiskusikan karena "arena" nya tidak ada sama sekali.

oke, menurut ane komen ente udah selesai.

catatan :

sori bro...
cara ente menjelaskan, juga ga jauh beda sama penjelasan dogma, pengajian, atau apalah yg secara eksplisit ingin ente negasikan.

apalagi dikaitkan dengan kedewasaan.

dan lagi, setahu ane...

dalam mimbar mimbar, seorang penceramah biasa (dan atau dianjurkan untuk berkata) berkata "jika ada salahnya, adalah datang dari saya karena saya manusia, dan jika ada kebenaran, maka itu adalah kebenaran dari-Nya".
 
Terakhir diubah:
malah sangat bisa didiskusikan. ada atau tidak ada tuhan dan alam semesta ini bukan urusan kita. sebenernya pertanyaan pasturbasi jg cuma begitu. jawabanku juga begitu. selesei. seperti tritku yg menggugat moderator, selese ya selese. aku tidak menuntut org lain sama pikirannya dengan pikiranku. aku tidak minta aku dimengerti. aku hanya menjawab pertanyaan.

klo aku kemudian membawa urusan kedewasaan, itu adlh lemparan daduku. klo ada yg nyahut brarti nyantol dgn lemparanku. klo ada yg tersinggung, ya silahkan. aku hanya melempar dadu.

aku komentar ttg "jika ada benarnya, itu datangnya dari tuhan"
benar menurut siapa?
menurut tuhan atau menurut manusia?
 
klo aku kemudian membawa urusan kedewasaan, itu adlh lemparan daduku. klo ada yg nyahut brarti nyantol dgn lemparanku. klo ada yg tersinggung, ya silahkan. aku hanya melempar dadu.

aku komentar ttg "jika ada benarnya, itu datangnya dari tuhan"
benar menurut siapa?
menurut tuhan atau menurut manusia?

Ini bukan tersiggung atau tidak. Tapi konteks kedewasaan, tidak relevan dengan pertanyaan tentang "ada dan tiada" yg didiskusikan di trit ini kok.

Oya, kalo yg di maksud adalah menjustifikasi ente yg tidak percaya tuhan?
Ya...memang dibutuhkan kedewasaan.

Yg lalu bergerak ke pertanyaan berikutnya, kalo ente ga percaya adanya tuhan, jadi kebenaran dari mana aja tak perlu didiskusikan bukan?

Sekali lagi, kita berada di "arena" yg tidak ada. (Menurut persepsi ente)

Kesimpulan ane tetep sama, komen ente sudah selesai.

Trima kasih
:ampun:
 
spiritualitas ttg ada dan tiada ini hanya bisa dialami sendiri. tidak berdasarkan kata orang.

Nah pernyataan ini ane setuju.

Spiritualitas itu sesuatu yg dialami, bisa diceritakan namun untuk mampu mengerti dan memahami, seseorang harus mengalaminya sendiri.

Tapi bukan berarti tidak bisa di-share.
 
Ini bener ane gagal paham,,, ini oot apa gmn?

:pusing:

Sulit bicara tapi bicara ngalor ngidul

Pertanyaan ts jebakan tapi masuk juga,,

Di trit sebelah salaman dsini sewotan,,

Ya udahlah toh semua nggak ada yah,, semua hanya dalam pikiran kita,, eh berarti pikiran kita ada donk? Lah semesta nggak ada kok pikiran ada?

#gagal paham tingkat tinggi

:pusing: :pusing: :pusing:

Ane lempar klereng aja deh, tanpa sisi tanpa gengsi
:ngacir: :ngacir:
 
knp gagal paham?
semudah itu melogikannya, kan?
hanya ada kita. alam semesta tidak ada. sederhana. bukan kebalikannya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd