Dan aku harus bagaimanaBenci
Yang kutau,dirimu hanyalah kebencianku
Selalu bermain pujian kata palsu
Seperti duri, dalam untaian bait-bait indahmu
Sudah cukup,semua sudah cukup..
Mau kau tambahkan berapa juta pedang lagi menghunusku?
Mau kau sayat berapa kali lagi kepingan hatiku yang hancur
Membuat hati ini rapuh, retak berserakan dalam sendu..
...
Lalu apa?
Masih perlukah aku menyusun kata,
Bila semua sudah tak bermakna
Seperti Sepasang Baju
Kita saling mencinta..
Tapi penuh tanda tanya
Sepasang burung bercintapun menakdirkan kita
yang menjadi satu-bersama, harapnya..
Egokah rasa?
bahkan, Ku tak mampu menggoyahkan secuil kertas..
Sedih, pilu, dan cemas
Semua menjadi satu bak adonan kue yang terhias..
Jadi kita ini apa?
Tanyaku pada sebuah harap untuk terus merajut 2 cinta menjadi satu.
Seperti sepasang baju..
selalu bersama , dalam suatu tempat, tak bisa menyatu..
Aku tertusuk
I Just Love You
(*denger instrumen ini seketika ingin menulis puisi -ngasal
Ayw, 7 Sep 2019)
Did you ever love me?
"How much do you love me?"
You asked that questions, right?
What if i said
"i just love you"?
I, i just love you,
don't know the reason why
i just miss you..
When will you comeback home?
Please, come to me
Please, help me to breathe
this isn't hide-and-seek
i want to see..
the blue sky is smiling on me
speak softly,
touch me gently..
Dear,
Can you see me?
Dancing with tears in my eyes..
I'm about to show you..
Should i just turn that off?
Six months is too long
Every nights are cold..
I always waiting for you..
One step closer to seeing you..
Closer to being in your arms
Closer to feeling your warmth..
And continue to live on..
again..