Jiahhh... dibawa kemari.....Izin nyimak lagi teteh TS.. Nubi ketinggalan
@angin_tua salam mod, kapan kolosseum buka lagi..
Ealah salah rumah maapkeun
Jiahhh... dibawa kemari.....Izin nyimak lagi teteh TS.. Nubi ketinggalan
@angin_tua salam mod, kapan kolosseum buka lagi..
Ealah salah rumah maapkeun
Bukan jalangTanya untukMu
Jangan berharap aku akan berlutut dihadapanMu,
Atau bersimpuh,
apalagi berdiam diri, mencoba berbicara padaMu.
kau tahu? Tubuhku lelah.
aku ingin memejamkan mata, sesaat saja.
aku hanya ingin bertanya padaMu.
mengapa Kau hembuskan nafas kehidupan dalam ragaku?
setiap malamku harus bergumul dengan ciptaanMu yang lain.
para hidung belang pemburu kenikmatan.
Kau katakan dosa.
kau katakan terkutuk.
bagiku terdengar seperti lelucon hambar.
hanya sekedar omong kosong dariMu, demi menjaga namaMu.
Kau tahu?
ciptaanmu yang lain menyebutku 'perempuan jalang'
mereka memanggilku 'Pelacur'
terdengar indah bukan?
itulah kisah malamku.
dan Kau hanya duduk berpangku tangan,
menyaksikan ciptaanmu menikmati tubuhku, dalam kubangan dosa.
MD
Kutitipkan rinduku diujung senja
agar malamku tak menyiksa
Di cakrawala barat, lihatlah
semburat sinar jingga
dan sepi merayap perlahan
bersama gelap semesta
Dibalik dinding malam
aku melupakanmu
mengosongkan sejenak penat hati
membebaskan belenggu mimpi
Malam tak bertuan
dalam ilusi picisan
kutanggalkan selimut duka
MD
Tanya untukMu
Jangan berharap aku akan berlutut dihadapanMu,
Atau bersimpuh,
apalagi berdiam diri, mencoba berbicara padaMu.
kau tahu? Tubuhku lelah.
aku ingin memejamkan mata, sesaat saja.
aku hanya ingin bertanya padaMu.
mengapa Kau hembuskan nafas kehidupan dalam ragaku?
setiap malamku harus bergumul dengan ciptaanMu yang lain.
para hidung belang pemburu kenikmatan.
Kau katakan dosa.
kau katakan terkutuk.
bagiku terdengar seperti lelucon hambar.
hanya sekedar omong kosong dariMu, demi menjaga namaMu.
Kau tahu?
ciptaanmu yang lain menyebutku 'perempuan jalang'
mereka memanggilku 'Pelacur'
terdengar indah bukan?
itulah kisah malamku.
dan Kau hanya duduk berpangku tangan,
menyaksikan ciptaanmu menikmati tubuhku, dalam kubangan dosa.
MD
agak2 mirip puisinya peyair terkenal yg ini
Dimana semesta menyimpan senyum?
Sejauh aku berkelana
Hanya celoteh jijik terdengar
Aku seperti sampah
Kotor dan terbuang
Dimana semesta menyimpan kasih?
Ribuan langkah berlalu
Hanya caci maki menyapa
Aku bak penyamun terhukum
Hina dan dibenci
Sebutir debu
Kotor dan terinjak
Pasrah
Menangis pun tiada arti
Binatang jalang yang terhukum
Layu dan sekarat
Dalam sedih menanggung perih
Sendiri berteman sepi
Menanti iblis menjemput
Tiada kenangan
Tiada tangis menggema
Semua tertawa sambil berlalu
Melihat Pelacur malam terlindas waktu
Meregang nyawa dalam tangis