Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MONOLOG - Sepotong Asa di Tengah Padang [By. Rangga]

Kadang aku merasa bahwa kau tiada...
Ada dan tiadamu samalah artinya...

Wujudmu tiada bentuk, semu dalam dunia maya sekalipun...
Laksana fatamorgana dalam sebuah lukisan gurun,
Maknanya lenyap oleh guratan tak menentu...

Aku inginkan bisik rindumu,
Adakah pernah terucap?
Aku laksana mengaharap datangnya embun disiang hari...
Harapku selalu menjadi semu...
 
Dimana rindu dihati?
Dimana cinta yang kujaga?
Pergi...
Semua telah menjauh...

Sesak terasa
Ketika kubesarkan hati
Mencoba bertahan dalam kehancuran...

Dan...
 
Dimana rindu dihati?
Dimana cinta yang kujaga?
Pergi...
Semua telah menjauh...

Sesak terasa
Ketika kubesarkan hati
Mencoba bertahan dalam kehancuran...

Dan...

Buakan rindu dan cinta yang pergi
Mungkin hanya sebatas persepsi
Rindu dan cinta selalu ada walau silih berganti
Terkadang bisa saja karena kurang pekanya hati

Janganlah cinta yang di maki
Bisa saja jadi salah arti
Walau tubuh beranjak mati
Cinta sendri takkan pernah sunyi

#sorry suhu nyamber kayak geledek..hehehehe
 


Hay, Diana...
Aku ingin bertanya apa kabarmu hari ini? Semoga engkau sukses selalu dalam hidup...

Beberapa tahun yang lalu...

Tak pernah ada dalam mimpiku
Atau dalam hayalku sekalipun,
Engkau tampil sebagai PEMENAG
Dalam mengobrak-abrik hatiku...

~~*****~~

Bak mutiara tak ternilai
Kau kurenggut dari pelukan kerang,
Kau dengan kelamahanmu,
Kau yang tak sanggup menolak nista,
Kau yang terbuang,
Kau yang lelah dipermainkan dunia,
Kau... Aku mengagumimu...

Ketika noda menyelimutimu,
Tak pernah jijik aku merengkuhmu,
Kau ibarat mutiara untukku...,
Laksana mutiara...

Kau kukagumi, bukan karena jasad indahmu. Semua karena kehebatnmu. Tahukah engkau?
Engkau sungguh hebat. Dalam lemahmu, engkau merubah kotoran yang tak sanggup kau tolak masuk kedalam dirimu menjadi kilauan yang teramat indah...

Indah tanpa tanding,
Agung tiada tara,

Itukah dirimu? Mungkin itu menurutku saja. Karena setiap tatapan lebih ingin melahapmu.

Meskipun dengan terseok,
Dan dengan langkah diseret tertatih,
Aku ingin membawamu,
Pergi dari kejamnya duniamu,
Agar engkau masih bisa menikmati,
Segenggam asa,
Untuk bahagia...

Aku kini telah kalah..., Diana...
Aku kalah...

Bukan oleh siapa, tapi oleh dirimu.

Pergi sajalah. Tak perlu kau tengok masa yang telah berlalu.
Tak perlu kau bayar budi yang telah ku relakan untukmu...

Diana...
Aku telah kalah olehmu...

Yang ini yg aq rasain sekarang suhu :hua:
 
Kita senasib ya....
:hua:

Tapi, hidup kadang membuat kita terpuruk, namun kita masih punya pilihan, tetap terpuruk atau bangkit menjalani hidup...

:semangat:

Yoi bro..sepait dah sesakit apapun kita ttp harus melangkah maju..dan plg g ane bersyukur dah berani mencoba :beer:
 
GELISAHKU


Kepada sepinya malam...

Kubaringkan jiwa resahku, mengintai kelamnya hidup, mengeringkan air yang terluruh dipelupuk gundahku.
Aku ingin berkata...
Betapa cintaku telah kau cabik dengan tajamnya taring pengkhianatanmu.

Aku dan kau, bukanlah jiwa-jiwa suci.
Namun bisakah menjauh dari noda?

Cobalah sejenak kau renungi,
Benarkah rasa cemburuku telah merusak senimu dalam mencintaiku?

Benarkah langkah salahmu kau anggap seni?
Benarkah memilih cintai lain adalah seni bagimu?

Dengarlah hai malam kelam...

Ingin kuhukum kegelapan yang kau cipta.
Ingin ku musnahkan asaku yang pernah ku gores untukmu, sebuah harap akan seberkas sinar

Ketika pagi menjelang,
Ketika cahaya itu menerpa,
Masihkah boleh aku menyanjung cintamu?
Masih bolehkah aku menikmati cahayamu?

Indah terdengar bisik maafmu, seiring nada rindumu untuk hati yang lain...

Kini..., aku mulai memahaminya, malam...

Kau sedang menghapus rasa cintaku untukmu...
Kau sedang mengubur kasih sayangku untukmu...
Kau berharap bukanlah aku disini,
Menemanimu, mendekapmu, merinduimu, mengasihimu...
Ada dia, yang kau harap, yang kini telah mengisi hatimu...

Baiklah, malam...

Aku akan perlahan pergi,
Menjauh dari bayang cintamu,
Mencoba mencari tempat berlabuh lain,
Sebelum dermaga dihatimu tak lagi mau menerimaku...

Biarlah kau kini menemaniku, malamku...
Biarlah kau memberi sekilas senyum untukku,
Tapi suatu hari nanti,
Kita akan tahu,
Cinta siapakah yang tulus...
 
Kembali ku tersungkur...

Ketika nyata apa yang kurisaukan,
Rinduku hanyalah terbalas sakit,

Diana...

Kembali kau kalahkan aku,
Kembali kau luruhkan ketegaranku,
Kau sayat lagi luka lamaku,
Ketika keyakinanku telah kembali...

Diana...

Senyummu penuh bisa,

Sungguh...
Aku tak pernah peduli oleh semua sakit yang kau beri,
Karena aku tak menyadari dibalik kehangatan yang kau beri...
Kau simpan sejuta racun yang kau campuri madu...

Diana...

Dimanapun kau berada,,, aku sungguh menyesali ini.
Kau salah melangkah...
Harus kuulangi lagi, tak akan kau temui lagi cinta setulus cintaku...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd