Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

My spirit my adventure

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
salam...

coba share pengalaman dan pengetahuan ente tentang soal ini.
jiwa dan raga. klo ada referensi yang bagus, barangkali temen temen berniat mencarinya....

wah, gimana ya. gak bisa terlalu banyak untuk diceritakan, lagipula itu hanya akan menjadi katanya. yaitu kata saya. lebih yakin setelah merasakan sendiri.
referensinya gak jauh. ada di tiap diri manusia itu sendiri dan alam semesta.

menurut ane ini lebih tepatnya, mengacu kepada sifat manusia baik dan buruk...
tapi agak extrem juga ya tu yg ane bold
1. dunia tidak lebih seujung kuku,
dunia ini gede kalo seujung kuku terlalu sombong rasanya dengan kita yg hanya sekecil ini..
2. tidak memiliki keinginan dan hajat..
setiap manusia pasti mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup individu.
3.menikmati dunia untuk dirinya..
terlalu anti sosial menurut ane
4. tidak menginginkan dan merasa sejatinya tidak ada(jasad)
hidup bernafas punya panca indra yg bisa diraba menganggap sejatinya tidak ada sungguh terlalu menganggap (jasad) tidak ada...

1 & 2 --> itu bukanlah kesombongan, tapi dia paham apa sih kebenaran sejati itu. bukan alam fana ini. tidak akan paham kalau belum mencapai taraf itu. :)

3. bagaimana anti sosial? justru dia melakukan sesuatu untuk kemaslahatan alam semesta. bukan sekedar msyarakat lagi. apalagi dirinya pribadi.

4. kalau tidak paham ma'rifat (kalau dalam tasawuf) maka tidak akan mengerti. :)

mohon maaf. jikalau ada kata yang menyinggung.
 
Alif adalah Dzat
Lam Awal adalah Sifat
Lam Akhir adalah Asma'
Ha' adalah Af'al.

Silakan dipahami dulu itu bagi yang beragama Islam. itu dasar awal ma'rifatullah. baru bisa naik tingkat untuk memahami makna kata dari leluhur nusantara "mati sak jeroning urip".
 
salam...

coba share pengalaman dan pengetahuan ente tentang soal ini.
jiwa dan raga. klo ada referensi yang bagus, barangkali temen temen berniat mencarinya....

sayang ya om momod hima, di sini gak ada subforum perbandingan agama sih. :)
kebanyakan di sini masih pengAKUan bahwa agamanya lah satu-satunya yang benar, yang lain salah.
 
@warrior, sampeyan baca dulu rules di page one. Atau termasuk golongan malas baca dari awal?

ane setuju sama ente om TS perlu juga ane pertanyakan sama si warior apa dia gak baca rules di page one. atau termasuk golongan yg malas baca..
 
@warior: sampeyan baca itu komen ane di page sebelumnya sebelum ane memulai diskusi di warung om TS ini.
ane gak bawa2 hal yg berhubungan dengan agama ane..jika ente bertanya tentang ma'rifat (mengenal yg 4) ane juga tau itu tentang bagian ke 3 yg jatuh pada bagian Ihksan.
pecahan kata alif, lam, lam, ha siapa yg yg memberi DIA nama ane juga tau, dari kata apa Alif lam lam ha ini bermula dan di pakai orang arab sekarang ane juga tau...
tapi kalo om ingin mengkaji agama tidak disini tempatnya Letakanlah Yang MULIA DI TEMPAT YANG BERSIH DAN SUCI.

ane bukan maksud menyinggung muga dapat di maklumi
:rose:
 
ya ane udah baca dari awal ko. cuma saya menjelaskan agar bagaimana ente bisa mengerti. karena ente orang yang beragama Islam maka ane kasih tau lewat situ. bukan maksud ane bawa2 agama. cuma saya menyesuaikan latar belakang ente aja agar bisa mengerti.
maaf bila tidak dapat diterima. :)
 
@warior: sampeyan baca itu komen ane di page sebelumnya sebelum ane memulai diskusi di warung om TS ini.
ane gak bawa2 hal yg berhubungan dengan agama ane..jika ente bertanya tentang ma'rifat (mengenal yg 4) ane juga tau itu tentang bagian ke 3 yg jatuh pada bagian Ihksan.
pecahan kata alif, lam, lam, ha siapa yg yg memberi DIA nama ane juga tau, dari kata apa Alif lam lam ha ini bermula dan di pakai orang arab sekarang ane juga tau...
tapi kalo om ingin mengkaji agama tidak disini tempatnya Letakanlah Yang MULIA DI TEMPAT YANG BERSIH DAN SUCI.

ane bukan maksud menyinggung muga dapat di maklumi
:rose:

tempat yang suci? :)
tidak disini tempatnya? dan letakkan yang mulia di tempat yang bersih dan suci?

lalu apakah bagi dirimu kepercayaan lain termasuk di antaranya banyak disini tentang kejawen bukan hal yang mulia layaknya agama panjenengan? bukannya dibahas dalam forum ini juga?
mohon maaf. nubie anak baru bertanya. karena saya tertarik daftar forum ini berawal dari melihat beberapa di antara momod semisal abang hima dan CPP lebih tercerahkan di antara yang lain dalam pandangan saya.
 
buahahahahahahahahaha.....
apakareba?

hamba muncul di sini...
mohon kiranya suhu semua berdiam sebentar.
ada gempa bumi kecil di bagian timur nuswantara.
rasakan, apakah itu gempa mengenai sendi ke JIWA an anda sekalian?
atau bahkan tidak pernah ada JIWA. atau mungkin hamba yang masih imut ini baru mengenal tataran terpilah antara dua entitas: jiwa dan raga.
jangankan jiwa, raga hamba pun belum khatam mempelajarinya.
karena belum khatam itulah, hamba tidak bisa sepenuhnya terhubung dengan seluruh elemen alam semesta.

jiwa, sebagaimana yang hamba lihat di mana-mana itu, malah merujuk ke satu khasanah, yaitu individu, entity, hidup. dan raga adalah tempat, ruang hidup, waktu, dan segala bentuk.
oleh karena itu, jangan-jangan raga itu hanya sebagai tempat sementara untuk menyebarkan pengetahuan, juga untuk mencari pengetahuan sebagai bekal untuk melalui perjalanan selanjutnya. ke manakah perjalanan itu menuju?

huahahkahahhahaha...
seperti judul trit ini: petualangan.
jiwa atau individu tadi akan bertualang ke ruang, waktu, hidup, semesta yang lain. bukankah dijanjikan oleh alam semesta ini bahwa jika menyatu dengan NYA ('nya' merujuk pada alam semesta.) maka ke manapun akan ditempuh dan disadari dengan sepenuhnya.

apakah anda semua percaya apa yang hamba katakan?
hamba katakan, Jangan percaya kepada siapapun!
dan tentu saja dengan demikian setiap individu harus terus mencari, sebab kepercayaan itu akan membunuh laku atau berhenti melakukan.

kenapakah demikian?
ah...
hamba kira, suhu sekalian sudah sangat paham dengan semua uraian di atas....

selamat siang, hamba mohon diri....
slamet slamet gundul, sing slamet tempike gundul...
 
ya ane udah baca dari awal ko. cuma saya menjelaskan agar bagaimana ente bisa mengerti. karena ente orang yang beragama Islam maka ane kasih tau lewat situ. bukan maksud ane bawa2 agama. cuma saya menyesuaikan latar belakang ente aja agar bisa mengerti.
maaf bila tidak dapat diterima. :)

sante aja om... :) gak bawa masalah begituan ane jg ngerti om..
mari kita lanjutkan apa itu soul ato jiwa menurut yg om ts arahkan :kopi:
jika om ada pendapat lain ttg hal tersebut silahkan babar di mari...
 
Salam dari mamakota,
Abaikan komen ini karena setelah seharian menempuh perjalanan 100km lebih hanya untuk ngubleg2 mamakota, malam ini jam segini masih nogkrong di 1001 ditemani beberapa teguk minuman jahanam dan dikelilingi bidadari2 yang nyata adanya drpd hanya yg dijanjikan oleh beberapa orang yg ga tau kapan kita menikmatinya.


Back to topic.
Raga dan Jiwa
Dalam pengembaraan menemukan JIWA
Setelah menemukan AKU
Kok ga adil rasanya memanfaatkan Raga untuk menemukan JIWA
Akhirnya raga dimatikan sementara
Panca indra di shutdown
Mata terpejam hingga kita tak bisa melihat
Telinga ditutup hingga kita tak bisa mendengar
Hidung memakai masker oksigen hingga tak bisa mencium aroma apapun
Berdiam di ruangan tertutup hingga kulit tak bisa merasa dinginnya udara malam
Mengatur napas dalam dan panjang
Berkonsentrasi untuk mengosongkan pikiran
Berharap ada sebuah JIWA yg akan ditemukan


Eh nanti dulu,
Semua kegiatan diatas kok rasanya dilakukan dengan sadar....
Sadar artinya hidup
Hidup artinya semua atau sebagian RAGA masih menjalankan fungsinya

Lah jangan jangan JIWA itu hasil rekayasa RAGA?


:kopi:

Tanpa raga kita gak da juga, tanpa jiwa ato nyawa juga gak punya arti apa2 hanya bangkai, Raga tanpa kehidupan..
 
ahahahahahaha....
benarkah kita sadar, kisanak?
aku tidak yakin dengan ocehan kisanak.
kesadaran itu bukan ke sadar an.
memang agak sulit mengungkapkan bahasa 'rasa' atau bahasa 'ngerti' ke dalam bahasa manusia. bahasa jawa mungkin bisa menerjemahkannya.
hmmm, kiranya suhu sekalian pernah pergi ke tanah jawa, di sanalah khasanah pengetahuan itu melimpah ruah.

urip yang urup itu hampir mendekati makna bersatunya jiwa dan raga.
jika yang ditanyakan suhu UW adalah jiwa dalam bentuk terjemahan kata soul atau spirit dari bahasa inggris, hamba tidak kuasa mengerti. namun barangkali jika kata 'jiwa' itu adalah 'aku' di dalam -aku- mungkin bisa kita bahas di sana. sebab tidak ada bedanya antara 'aku' dan -aku- di khasanah pengetahuan jawa. mereka itu satu. yang membuat dunia ini nyata dan bergerak sesuai aturan -aku- dan 'aku'.

ah, mungkin kita bisa ngobrol bareng sambil menyeruput air panas di bawah pohon bodhi ini, suhu. ataukah suhu masih punya barang selinting tembakau untuk kita hirup bersama?

selamat pagi, selamat menikmati sajian hari ini.
 
hemat ane, aku dan jiwa berbeda. Aku ada karena orang lain mengakui keberadaan qt, tanpa pengakuan orang lain maka aku tiada.
Berbeda dengan jiwa, menurut pendapat ane sich, jiwa akan selalu ada wlo tanpa raga, yang lebih memerlukan jiwa adalah raga, karena tanpa jiwa, raga hanya suatu benda yang tiada arti. Jiwa akan "mewarnai" raga, sehingga ada dan menjadi AKU.

CMIIW
 
lho, hohoho....
apakah ada yang benar benar mati?
atau yang benar benar hidup?
bahkan, tanpa pendapat dan pemikiran orang lain, apakah ada yang mati dan hidup?

coba pake nalar saja...
jangan pake perasaan, ya, kisanak!

sebab hamba yakin seyakin yakinnya bahwa semua yang kita bahas di atas adalah salah satu bentuk eksistensi ?

eksistensi itu apa, coba?
bukankah artinya menunjukkan ke ada an. bahwa kita eksis, ada.

lha begitulah sudara sekalian, sampai akhirnya hamba tahu, bahwa yang dimkasud dengan pertanyaan suhu UW adalah apakah sudara semua tahu, kalau benar benar tahu?
atau apakah sudara sudara semua tahu, bahwa sudara itu benar benar tidak tahu?

hamba undur diri sejenak, sudara suhu sekalian...
 
sebuah pendapat.
sebelum manusia itu ada/kita ini ada, kita tidak pernah tau di mana kita sebelumnya berada. kita baru ada setelah raga/jasad kita tercipta di rahim ibu, itupun butuh proses yg panjang, pada titik ini manusia tercipta, seorang bayi yg memiliki detak jantung dan beberapa anggota, di titik ini manusia belum di katakan lahir masih di dalam kandungan, ada yg sempurna lahir dan hidup dan ada yg tidak...

dan pd saat lahir manusia tdk tahu apa2pun
di saat ini lah manusia memulai proses pencarian dri keingin tahuannya yg sangat panjang bertahap2 sedikit demi sedikit dan ada jg yg tidk ingin tahu sama sekali....

dari hal yg sederhana makan dan minum sampai kepada hal yg berhubungan dg kehidupan setelah mati...

back to TOPIK kembali ke SEMPROT
ane cuma menyimpulkan, kesimpulan ini pasti tidak sama setiap orang...

MANUSIA memiliki

RAGA

NYAWA/kehidupan, sesuatu yg membuat Raga hidup.

JIWA/atau inikah yg d namakan sifat manusia karna ada yg mengistilahkan dg "Ilmu jiwa"

SIFAT manusia (atau inikah yg dinamakan dg NAFSU itu) karna tiap manusia mempunyai sifat atau ciri2 yg membuat dia khas...

sekian silahkan di lanjut kan....

berhubung Om TS nya masih mencari apa itu raga dan apa itu jiwa, berwujudkah jiwa itu, atau hanya program otak manusia saja, yg tercipta bersamaan ketika manusia itu lahir dan atau apabila jiwa itu sudah habis masa programnya (pikun) dan jiwa pun shutdown(mati) karna punya limit tertentu dari masing individu di saat ini raga kehilangan programnya dan terbujur kaku...

sambil menunggu Om TS dan yg lainnya
ane minum dulu :beer: dan undur diri buat tidur
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd