Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia sebuah "Nama"

Ak tak jwab pertanyaanmu yg ini aja ya--- ngalah buat jawab ato takut salah jawab suhu hehe..
jika smua org sepertimu, ga akan pernah ada jawaban looh.. ^^
Ak males jawab, nek tak jawab dikau pasti tanya lagi dan semakin tak jawab semakin banyak pertanyaan dirimu, bahkan dirimu akan semakin menguatkan pertanyaanmu dgn argumenmu. Di dalam supra itu tidak ada yang salah bro , supranatural is supranatural dan spiritual sebagai pembatasnya. Jadi kalo 2 orang diskus di campur adukkan pembahasan supra dgn spiritual yah diskusinya gk akan pernah selesai

Yg ini jg akan ada respon lagi wkwkwkwk senyum nyimak, atau membalas ? I don't no :ngacir:
 
Yg ini jg akan ada respon lagi wkwkwkwk senyum nyimak, atau membalas ? I don't no :ngacir:

hahaha....
sifat dasar manusia adalah keingintahuan suhu.. layaknya anak kecil yg selalu tanya ini itu. bukan begitu suhu? :D
emm... maksudnya spiritual adalah pembatasnya?
 
@scudd
thanks scudd, atau siapapun namamu..
saya puas:beer:
yg dgaris biru sudah dbaca.
oh, jd yg agan mksd si qorin, kirain s45p.
hehe.. klo nengok sjarah mmang bnyk plajaran yg bs d.ambil. jk tk ada kjdian pmbunuhn prtama, lalu siapa yg mngajarkn mnguburkn jnasah? bhkan malaikat mngeluh tentang pnciptaan mnusia yg akn sling bunuh.. atau kisah solomon yg memenjarakn iblis sehari. it's a fate r8?krna untk sbuah kisah selalu butuh antagonis.
nubie blm pnya pmbimbing, karena itu rasa ingn tw nubie tinggi.. :)
 
@kang yarek
cek pm kang,
nuhun, suksma, terima kasih, arigato :D
 
hahaha....
sifat dasar manusia adalah keingintahuan suhu.. layaknya anak kecil yg selalu tanya ini itu. bukan begitu suhu? :D
emm... maksudnya spiritual adalah pembatasnya?

Langsung contoh saja ya, karena sudah kluar topik. Pesugihan tuyul itu masuk kategori supra , sdgkn dalam spiritual itu dilarang . Ato jngan jangan ente dsni masih bingung antra spiritual dgn supranatural ? Wkwkwkwk
 
beneran ga tw suhu,
kan msh nubie...
msh dlm tahap belajar hehe... :D

sedikit penjabaran,
mungkin huruf konsonan dhitung 1 karena msh trmasuk aksara HA..
ex : ALI = penulisan aksarany HA & LA+i
cb ingt2 wktu sd/smp dpt plajaran bhsa jawa.

Hahaha... Maaf suhu jaman nubie skull di jakarta jadi engk ada kurikulum bahasa daerah.....
 
Langsung contoh saja ya, karena sudah kluar topik. Pesugihan tuyul itu masuk kategori supra , sdgkn dalam spiritual itu dilarang . Ato jngan jangan ente dsni masih bingung antra spiritual dgn supranatural ? Wkwkwkwk

i see..
spiritual adalah jalan dalam supra..
hiu adalah ikan, tapi ikan bukan hiu
btt, tkut kna tgur satpol pp..
apakah ada yg bs menjelaskan arti huruf aksara jawa? seperti alif, ba... dst. dlm aksara arab.
nubie ingin belajar dr masa lalu ^^
 
Hahaha... Maaf suhu jaman nubie skull di jakarta jadi engk ada kurikulum bahasa daerah.....

gubrak... XD
pantes ngumpet mulu om, xixixi :haha:
ngmng2 nama, knapa org jakarta menyebut org jawa tengah dn jawa timur sbg orang jawa, sdg jawa barat, orang sunda?
dan org jakarta sendiri tdk ingn dsbut dg panggilan yg nubie sebutin td.bukankah sama2 tinggal dtanah jawa om?sering nubie ktmu ank jkt stlh itu blg "oh, anak jawa toh."
dan (maaf) trdengar menyindir..
 
gubrak... XD
pantes ngumpet mulu om, xixixi :haha:
ngmng2 nama, knapa org jakarta menyebut org jawa tengah dn jawa timur sbg orang jawa, sdg jawa barat, orang sunda?
dan org jakarta sendiri tdk ingn dsbut dg panggilan yg nubie sebutin td.bukankah sama2 tinggal dtanah jawa om?sering nubie ktmu ank jkt stlh itu blg "oh, anak jawa toh."
dan (maaf) trdengar menyindir..

Semoga ini dapat menjawab pertanyaan suhu yach....
orang Sunda tidak mau dibilang orang Jawa.... menurut ane pada dasarnya akar budaya Sunda itu berbeda dengan akar budaya orang Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur).

Pada dasarnya, akar budaya Jawa itu berasal dari kerajaan yang pada awalnya berpusat di Jawa Tengah (Mataram kuno) lalu berpindah ke Jawa Timur (mulai jaman Kahuripan, Kediri dan Jenggala, Singasari, Majapahit) dan kemudian kembali lagi ke Jawa Tengah (Demak, Pajang, Mataram, Surakarta dan Jogjakarta).

Sedangkan kerajaan di Jawa Barat pada dasarnya memiliki sejarah dan asal-usul yang berbeda dari kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kalo Betawi sendiri, akar budayanya memang beda lagi. Betawi ini sudah merupakan campuran antara penduduk asli dengan pendatang (cina, arab, eropa).
 
wah, menarik juga budaya indonesia.
tapi sayang, sering acap kali terlihat perbedaan bukan menjadi salah satu alasan untuk menghargai, malah justru menjadi halangan.. jika manusia sama dan serupa pasti akward :D
makasih om buat pelajarannya.. ^^

btt, apakah waktu kelahiran, nama orang tua, silsilah, harapan orang tua dalam memberi nama, mempunyai andil dalam takdir yang bisa dirubah, dan kehidupan orang itu sendiri melalui namanya?
terima kasih sebelumnya buat sesepuh yang udah mampir disini.. ^^
 
wah, menarik juga budaya indonesia.
tapi sayang, sering acap kali terlihat perbedaan bukan menjadi salah satu alasan untuk menghargai, malah justru menjadi halangan.. jika manusia sama dan serupa pasti akward :D
makasih om buat pelajarannya.. ^^

btt, apakah waktu kelahiran, nama orang tua, silsilah, harapan orang tua dalam memberi nama, mempunyai andil dalam takdir yang bisa dirubah, dan kehidupan orang itu sendiri melalui namanya?
terima kasih sebelumnya buat sesepuh yang udah mampir disini.. ^^

Mungkin makalah berikut dapat menjawab pertanyaan suhu.....

Sebuah nama tidak dapat mempengaruhi baik-buruknya watak seseorang, seperti dikatakan dalam kumpulan fatwa kontemporer (Majmu’ Fatawa Mu’ashirah) halaman 130 juz 4 :

وَلَيْسَ لِلْاِسْمِ تَأْثِيْرٌعَلَى شَخْصِيَّةِ الْمُسَمَّى بِهِ اِلَّا مِنْ بَابِ التَّفَاؤُلِ بِهِ.

“Nama tidak dapat memengaruhi kepribadian seseorang yang disemati nama tersebut, melainkan hanya sekedar tafa’ul saja (beroptimis sesuai dengan namanya)”

Tafaul yaitu beroptimis atau berharap besar agar seorang anak yang diberi nama memiliki karakter atau sifat atau kepribadian sesuai dengan namanya, misalnya memberi nama seorang anak dengan nama Muhammad agar anak tersebut memiliki jiwa luhur seluhur nabi Muhammad dan sebagainya. Oleh sebab itu, jauh-jauh hari Rasulullah saw. menasihati salah seorang sahabatnya agar mengganti namanya dengan nama yang bagus, seperti dilukiskan al-Bukhari berikut ini:

عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَبَاهُ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : مَا اسْمُكَ ؟ قَالَ : حَزْنٌ . قَالَ : أَنْتَ سَهْلٌ . قَالَ : لا أُغَيِّرُ اسْمًا سَمَّانِيهِ أَبِي . قَالَ ابْنُ الْمُسَيَّبِ : فَمَا زَالَتْ الْحُزُونَةُ فِينَا بَعْدُ .

“Diceritakan dari ibn al-Musayyib yang mana ia dapat cerita itu dari bapaknya, bahwa bapaknya itu datang kepada nabi Muhammad saw. Kemudian Nabi bertanya, siapa namamu? Lalu sang bapak itu menjawab, nama saya Hazn (yang artinya orang susah). Nabi membantah, (jangan itu), kamu (ganti saja dengan nama) Sahl (orang yang gampang). Sang bapak itupun menolak, tidak (ya Rasul), saya tidak akan mengubah nama pemberian orang tua saya. Setelah kejadian itu Ibnu al-Musayyib (anak bapak itu) menuturkan bahwa keluarganya senantiasa dirundung kesusahan yang tidak kunjung hilang” (Shahih Al-Bukhari, juz 1 hlm, 2788).

Dari cerita Ibnu al-Musayyib ini, kita dapat menyimpulkan bahwa antara nama dengan yang diberi nama memang ada keterkaitan, nama yang baik berpotensi membawa yang empunya nama menjadi orang baik dan begitu sebaliknya. Dalam kitab Fathu al-Qodir Juz 1 halaman 401 dinayatakan bahwa, sekidit sekali nama itu tidak mencerminkan kepribadian yang punya nama:

وَبَيْنَ الْاِسْمِ وَالمُسَمَّى عَلَاقَةٌ وَرَابِطَةٌ تُنَاسِبُهُ وَقَلَّمَا تَخْلُفُ ذَلِكَ فَإِنَّ الأَلْفَاظَ قَوَالِبُ المَعَانِي وَالأَسْمَاءَ قَوَاِلبُ المُسَمَّيَاتِ فَقَبِيْحُ الِْإسْمِ عُنْوَانُ قُبْحِ الْمُسَمَّى كَمَا أَنَّ قُبْحَ الْوَجْهِ عُنْوَانُ قُبْحِ البَاطِنِ .

“Dan antara nama dan yang diberi nama itu ada hubungan dan kererkaitan, jarang sekali terjadi kontradiksi antara keduanya, karena ucapan merupakan simbol makna dan nama itu sebagai simbol yang diberi nama. Oleh sebab itu, nama yang jelek menunjukkan jeleknya sifat dan prilaku yang diberi nama, sama halnya dengan jelek rupa sebagai pertanda jiwa yang jelek”.

Sealur dengan pendapat di atas, adalah pendapat yang ada dalam kumpulan fatwa-fatwa tokoh al-Azhar, Kairo, Mesir. Dalam kompilasi fatwa itu dinyatakan, memang benar sebuah nama tidak dapat mengubah takdir yang telah digariskan Allah, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa nama terkadang mampu memengaruhi kepribadian seseorang dan nasib hidupnya. Berikut ini cuplikan dalam kitab Fatawa al-Azhar Juz 1 halaman 1474:

هَلْ تَغْيِيْرُ الْاِسْمِ يُغَِّيرُ القَدْرَ ؟. اَلحَمْدُ ِللهِ . تَغْيِيْرُ الُأَسْمَاءِ لَا يُغَيِّرُ القَدْرَ ، لَكِنْ قَدْ يَكُونُ لَهُ تَأْثِيْرٌ فِي الشَّخْصِ وَحَيَاتِهِ .

“Apakah perubahan nama dapat merubah takdir Allah? Segala puji bagi Allah. Perubahan nama seseorang tidak dapat mengubah takdir Allah, namun begitu kadang-kadang perubahan nama dapat berpengaruh terhadap diri seseorang dan kehidupannya”.

Semoga membantu.....
 
Maaf yach kalo referensinya terlalu dalam....

ga kok om,
saya ngerti soalny sempet nemu hadist yg hmpr mirip.
yg insya Allah isiny :
ada 3 shbt rosul, di suruh memerah susu sapi. satu persatu dtanya namanya, namun org pertama dan kedua tidak di ijinkan karena mslh nama (saya lupa nama dn artinya, klo ga salah, salah satunya berarti perang). dan hanya org ke tiga yg di ijinkan karena arti namanya termasuk baik..
CMIIW
wasalam,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd