Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.

RinChan's Recycle Bin

Makacy buat puisi2nya abang2kuh 😘
Maaf rin belum bisa balas dengan puisi juga. Baru bangun, masih ngumpulin nyawa.. 🤭
 
Tidak perlu kau menyebut merk itu
Membuatku ingin cepat meminummu

Apa kau tahu, susah berpaling darimu
Melihat kau di depanku membuatku ingin memelukmu

Memang ini cuma sebatas kosakata
Tapi apa kau mengerti apa itu suka?

Suatu konsonan kata yang kadang membuat luka

Tapi lebih sulit menghadapi realita

Tidur *jentikjari










:Paws:


Kau aku adalah katakata tanpa rasa
yang selalu dieja dengan terbatabata
terlintas dalam mimpi seorang anak dara

Kau aku adalah tubuhtubuh tanpa nama
yang terjebak pada sebuah kalimat majemuk
terlelap dalam dua tanda kurung


Kemarilah biar kubisikan sesuatu:
"Hari ini tak ada cinta..."*


*Judul novela karya Motinggo Busye
 
Terakhir diubah:
Kenangan pada sebuah pelabuhan kecil


Anda tetap mencari bayangannya,
Walau hanya sepintas jejak ...
Apa yang terlacak pada lelaki yang hinggap
?


Dihinggapi. Menghinggapi. Saling hinggap. Telanjang. Ditelanjangi. Menelanjangi. Saling menelanjangi. Hisap. Dihisap. Menghisap. Saling hisap.


Gigit. Digigit. Menggigit. Biar saja sekalian saling gigit. Pagut dipagut. Memagut. Saling pagut. Ada yang terenggut ... Terkam. Diterkam. Menerkam. Ingin lekas saling terkam. Tidak dapat diredam. Rindu juga dendam.


Saling melepas kesepian. Butuh kehangatan. Peluk. Dipeluk. Memeluk. Saling peluk. Berpelukan erat. Tak ingin lepas. Cium. Dicium. Mencium. Lebih baik saling cium. Berciuman. Panas. Masuk ke dalam percintaan. Larut dalam perkelaminan.


Sakit. Disakiti. Menyakiti. Mengapa harus saling menyakiti? Menyakiti dari dalam. Menyakiti sampai ke dalam. Menyakiti teramat dalam. Di
tinggalkan. Meninggalkan. Mengapa harus saling meninggalkan? Sebenarnya anda ingin ia tetap tinggal.

Tangannya tak akan melingkar lagi di
pinggang.

Dari belakang.
Tak dapat terulang.
Anda akan kehilangan.

Sudah kehilangan
 
Terakhir diubah:
Saat dia bingung
Aku pun ikut bingung

Saat dia bahagia
Aku tak bisa merasakannya

Saat dia menuai rindu
Aku hanya bisa sendiri dan terpaku

Saat dia marah
Aku diam dan resah

Saat dia mencinta
Aku hanya bisa merasa derita

Saat dia menyayangi
Aku hanya bisa berdiri di tepian hati

Saat dia patah hati
Aku hanya bisa mencari

Saat dia berkata padaku
Aku hanya bisa melamun

Tapi saat dia pergi
Aku cuma bisa menatapi

Saat dia menghilang
Aku cuma bisa menyesal

Saat dia sudah tak ada
Aku cuma bisa berkata "apa?!"

Saat dia tak kembali
Aku cuma bisa bilang "kenapa?!"

Cc : ziiing eh @CiiiL

Cakepz puisinya, bang. Btw kenapa manggil bang @CiiiL ? Kalian couple ya? 🤭
 
Ikutan ah teh rinchan :ampun:

Aku adalah pelabuhan yang selalu didatangi perahu dan kapal yang berbeda tiap hari
Perahu yang sederhana penuh dengan muatan ikan
Kapal yang selalu membawa penumpang dan barang

Tapi aku, pelabuhan yang telah kehilangan sebuah perahu 14 tahun lalu
Aku tahu bahwa perahu itu telah memiliki nahkoda baru
Perahu itu telah membawa penumpang dan barang
Namun, aku Masih berharap perahu itu kembali berlabuh di dermaga ku
Walau kau tak seindah dan secantik dulu

Aku tak butuh kapal pesiar atau kapal tanker yang mewah dan megah
Aku hanya mencintai engkau wahai perahu sederhana ku

Seandainya kau tahu,
Aku selalu menunggumu sambil ngopi hitam
Karena kopi hitam itu rasa yang paling jujur
Aku kan selalu menunggumu di sudut kota bandung

Walau harus menunggu mu ratusan gerhana bulan , aku kan tetap menunggumu
Walaupun ratusan gerhana matahari, cintaku takan pernah hilang untukmu
 
Saat dia bingung
Aku pun ikut bingung

Saat dia bahagia
Aku tak bisa merasakannya

Saat dia menuai rindu
Aku hanya bisa sendiri dan terpaku

Saat dia marah
Aku diam dan resah

Saat dia mencinta
Aku hanya bisa merasa derita

Saat dia menyayangi
Aku hanya bisa berdiri di tepian hati

Saat dia patah hati
Aku hanya bisa mencari

Saat dia berkata padaku
Aku hanya bisa melamun

Tapi saat dia pergi
Aku cuma bisa menatapi

Saat dia menghilang
Aku cuma bisa menyesal

Saat dia sudah tak ada
Aku cuma bisa berkata "apa?!"

Saat dia tak kembali
Aku cuma bisa bilang "kenapa?!"

Cc : ziiing eh @CiiiL

daratan hijau itukah yang nampak sempurna dari balik kaca?
daratan yang membawa kapalkapal berlabuh
menanam jangkar di kedalaman

angin mungkin juga cuaca masih yang itu itu juga
tapi kapal, dia bersilangan, datang dan pergi
dan setiap pelabuhan, dia terbuka bagi siapa saja
juga cahaya mercusuar, setia menjadi alamat
bagi setiap kedatangan

aku di sini, menatap laut lepas,
merasakan betapa dirimu kian jauh melesat
mengemas segalanya dengan cepat

Ikutan ah teh rinchan :ampun:

Aku adalah pelabuhan yang selalu didatangi perahu dan kapal yang berbeda tiap hari
Perahu yang sederhana penuh dengan muatan ikan
Kapal yang selalu membawa penumpang dan barang

Tapi aku, pelabuhan yang telah kehilangan sebuah perahu 14 tahun lalu
Aku tahu bahwa perahu itu telah memiliki nahkoda baru
Perahu itu telah membawa penumpang dan barang
Namun, aku Masih berharap perahu itu kembali berlabuh di dermaga ku
Walau kau tak seindah dan secantik dulu

Aku tak butuh kapal pesiar atau kapal tanker yang mewah dan megah
Aku hanya mencintai engkau wahai perahu sederhana ku

Seandainya kau tahu,
Aku selalu menunggumu sambil ngopi hitam
Karena kopi hitam itu rasa yang paling jujur
Aku kan selalu menunggumu di sudut kota bandung

Walau harus menunggu mu ratusan gerhana bulan , aku kan tetap menunggumu
Walaupun ratusan gerhana matahari, cintaku takan pernah hilang untukmu

sambil menatap pelabuhan,
biduk yang dikayuh seorang nelayan tua
aku merasa betapa tak berdaya
menanggalkanmu dari diri
satu demi satu
melalui katakata.
lantas aku hanya ingin tenggelam
dalam hening yang terlalu.
sebelum semua makin perih.
...
..
.
 
Terakhir diubah:
Seneng rin bacanya, ternyata warga 46 banyak yang menye2 juga hihihi... Yang penting kita seiman dalam air mata. 😭
 
Seneng rin bacanya, ternyata warga 46 banyak yang menye2 juga hihihi... Yang penting kita seiman dalam air mata. 😭
Kau tak pernah tau
Tempat merahasiakan pasrah yang paling lelah, adalah pura² gagah

Kujelma keresahan itu di persimpangan pikiran yang acuh dan bisu
Tapi setia pada kemungkinan waktu, mempertemukanmu pada jalan buntu 😔

Ada gigil sisa hujan sesorean, wangi bunga kenanga dan aroma tanah basah
Kesanalah titik nadir kita berakhir oleh takdir


sungkem dulu sm yg punya trit, semoga eyke cukup bertakwa dlm mengimani air mata buaya ini wakakakka ..
:sembah:
 
Kau tak pernah tau
Tempat merahasiakan pasrah yang paling lelah, adalah pura² gagah

Kujelma keresahan itu di persimpangan pikiran yang acuh dan bisu
Tapi setia pada kemungkinan waktu, mempertemukanmu pada jalan buntu 😔

Ada gigil sisa hujan sesorean, wangi bunga kenanga dan aroma tanah basah
Kesanalah titik nadir kita berakhir oleh takdir


sungkem dulu sm yg punya trit, semoga eyke cukup bertakwa dlm mengimani air mata buaya ini wakakakka ..
:sembah:
Cakepz banget.. 😍😍😍 Ini mah kategorinya sangat bertakwa, sis. 🤲
Makacy yah udah mampir en corat coret di sini. 😘
 
kita bergegas memasuki pintu lantas menguncinya rapat
tak ada yang menghindar dari rindu yang kian mampat

aku memasuki dirimu yang gelisah
pada tempat segalanya biasa tumpah
bergelasgelas udara berebut cepat dengan helaanhelaan desah
di atas helai rambutmu yang berserakan dan basah

“ssssshh,
desisan
ughhhh,
lenguhan.”

lama
berpadu
berpagut
memuncak

saat semuanya terhempas
bulan yang tersipu hanya bercahaya pias


____
#duuhhh sari apel gini banget yak efeknya :hammer:
Waduh seru & sarunya pas... Suka suka suka. Aku malah masih corat-coret... Sabar ya bang landie.. 💋
 
Kupu-kupuku

Dadaku panas
Kuhardik
Sekali dua kali kupukul
Tuhan, masih menjaga tanganku
Tidak sampai kulukai fisiknya
Tapi batinnya remuk
Kata-kataku, meski cukup jelas
Dan jahat
Dia belum paham
Dia ringkih
Dunianya sedikit berbeda
Tuhan, masih kuasa selalu meredamku
Pada waktu yang tepat
Maaf kupu-kupu kecilku
Hidup hanya sekali
Siapa lagi yang mencintaimu
Dengan hatinya yang berdarah-darah
Kalau bukan ayahmu ini
Ayah yang seperti bukan ayah
Ayah yang kau tatap
Menjadi samar dengan lelehan airmatamu
Maaf nak
Ayah selalu lupa
Biar pelukku dalam lelapmu
Mengobati bilur-bilur hempasan lisan ayah

-di seperempat malam sebuah pinggiran kota-
 
Kupu-kupuku

Dadaku panas
Kuhardik
Sekali dua kali kupukul
Tuhan, masih menjaga tanganku
Tidak sampai kulukai fisiknya
Tapi batinnya remuk
Kata-kataku, meski cukup jelas
Dan jahat
Dia belum paham
Dia ringkih
Dunianya sedikit berbeda
Tuhan, masih kuasa selalu meredamku
Pada waktu yang tepat
Maaf kupu-kupu kecilku
Hidup hanya sekali
Siapa lagi yang mencintaimu
Dengan hatinya yang berdarah-darah
Kalau bukan ayahmu ini
Ayah yang seperti bukan ayah
Ayah yang kau tatap
Menjadi samar dengan lelehan airmatamu
Maaf nak
Ayah selalu lupa
Biar pelukku dalam lelapmu
Mengobati bilur-bilur hempasan lisan ayah

-di seperempat malam sebuah pinggiran kota-
Aih... Sedap2 ngilu ini... Beda level.. 😍Makasih ya bang. Kalau bisa ditambah lagi. 🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd