Terima kasih atas semua sharing dan masukannya.
Soal percaya ada sih saya percaya.
Tanpa MSG buat saya berati berusaha tidak mau dekat dan menjauh dari MG. Setidaknya dari hubungan langsung berupa menjalin komunikasi.
MG setahu saya sangat licik dan super cerdas memanipulasi dengan berbagai cara, bahkan bisa berkedok kebaikan dan kemuliaan yang membutakan bukan dengan kegelapan tapi justru dengan pesona ilusi kemuliaan yang menyilaukan. (duhh
puitis sekali
)
Faktanya sangat banyak tempat keramat dan ritual pemujaan yang memuja MG tapi berhasil samar dimanipulasi MG terbalut budaya kebaikan luhur turun-temurun.
Tentu tidak semua tapi jelas ada banyak yang sengaja samar tercampur dan jadi kebiasaan umum.
Berbalut s tata krama, sopan santun dan memohon berkah yang sebenarnya sikap baik tapi sering berhasil dimanipulasi MG menjadi pemujaan pada tokoh-tokoh ilusi seperti Nyai Anu, Ki itu, Pangeran ini
. dsb
Tentu saja ini hanya teori saya yang kotor dan bodoh, ini cuma pendapat pribadi buat saya sendiri bukan bermaksud menggurui.
Ketika misalnya seorang mengatakan melihat sebuah fenomena MG dan ada yang memberikan pendapat dengan anjuran melaksanakan ritual tertentu, saya akan mengatakan:
jangan gampang percaya mungkin cuma ilusi tipuan ciptaan MG dengan tujuan terselubung
Terima kasih