Perempuanku,
Hentikan gundah akan raga yang tersesat di lembah nista
Hentikan semua resah akan jiwa yang dikangkangi dosa
Sebab nasib tak selalu secerah siang
Perempuanku,
Jika takdir adalah bait kehidupan
Janganlah gundah menjadi rima dalam hidupmu
Bukankah doa adalah sebaik-baiknya pengasah asa?
Perempuanku,
Aku tahu asaku pudar
Terhempas gelombang rindu
Tapi bukankah manusia tak harus sama?
Pandanglah rembulan itu, meski ia tak secantik wajahmu
Perempuanku,
Datanglah kemarin
Kita berlayar bersama dalam bahtera
Menuju janji sesuci zam-zam
Agar waktu berhenti dalam senyum