Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

sedikit info tentang hiv aids

siteteh

Semprot Lover
Daftar
2 Apr 2015
Post
222
Like diterima
13
Om momod om mimin nubie minta ijin buat share info tentang HIV AIDS, moga ga menyalahi aturan, nubie bukan dokter, hanya mengambil dari beberapa referensi, juga dengan sedikit pengetahuan


APAKAH HIV DAN AIDS?

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus golongan RNA yang spesifik menyerang system kekebalan tubuh/ imunitas manusia dan menyebabkan AIDS

HIV positif adalah adalah orang yang telah terinfeksi virus HIV dan tubuh telah membentuk antibody / zat anti terhadap virus tersebut. Mereka berpotensi sebagai sumber penularan bagi orang lain

AIDS (acquired immunodeficiency syndrome ) sindroma defisiensi imun akut/SIDA adalah kumpulan gejala klinis akibat penurunan system kekebalan tubuh yang timbul akibat infeksi HIV
A : acquired atau mendapatkan/menderita virus (bukan diwarisi), mengakibatkan tidak berfungsinya system kekebalan tubuh
I : immune /kekebalan , karena virus ini menyerang system kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhada infeksi
D : deficiency, kekurangan sel darah putih tertentu dalam system kekebalan tubuh
S : syndrome,berarti sekelompok gejala sebagai akibat infeksi hiv
Kerusakan sistem kekebalan tubuh menyebabkan pengidap hiv amat rentan dan mudah terjangkit berbagai macam penyakit/ infeksi opportunistic

Masa jendela/window period adalah masa dimana seseorang yang sudah terinfeksi HIV, namun pada pemeriksaan anti bodi dalam darahnya masih belum ditemukan / hasil tes HIV negative. Masa jendela biasanya berlangsung selama 3bulan sejak infeksi awal

Perbedaan antara HIV, infeksi HIV, dan AIDS:
1. HIV merupakan virus yang menyebabkan infeksi
2. Orang yang terinfeksi HIV mungkin tidak menunjukan gejala kesakitan, namun daapt menulari orang lain
3. Kebanyakan orang yang terinfeksi HIV pada akhirnya akan terserang AIDS pada suatu waktu, yang mungkin dapat terjadi dalam jangka beberapa bulan bahkan sampai 15 tahun

AIDS merupakan sekelompok penyakit dan infeksi oportunistik yang akan berkembang setelah terinfeksi HIV dalam jangka waktu yang cukup lama rata-rata (3-5 tahun)

Apakah seorang pengidap HIV dapat dibedakan dari orang lainnya?
Seorang pengidap HIV tidak dapat dibedakan. Seorang pengidap HIV terlihat biasa saja seperti halnya orang lain karena tidak menunjukan gejala klinis. Hal ini bisa terjadi selama 5-10tahun.

Penularan HIV:
1. Cairan genital: cairan genital (sperma, lendir vagina) memiliki jumlah virus yang tinggi dan cukup banyak untuk memungkinkan penularan, oleh karenanya hubungan seksual yang beresiko/ atau tidak aman dapat menularkan HIV. Semua jenis hubungan seksual misalnya kontak seksual genital, oral, dan anal dapat menularkan HIV
2. Darah: penularan melalui darah dapat terjadi melalui tranfusi darah dan produknya dan perilaku menyuntik yang tidak aman pada pengguna nafza suntik. Tranplantasi organ yang tercemar virus HIV juga dapat menularkan
3. Dari ibu ke bayinya: hal ini terjadi selama dalam kandungan melalui lpacenta (ari-ari), melalui cairan genital saat persalinan dan menyusui (pemberian ASI)

Apa yang dimaksud dengan perilaku yang beresiko tertular HIV?
Adalah perilaku individu yang memungkinkan tertular virus HIV:
1. Berhubungan seksual dengan cara yang tidak aman, misalnya tidak memakai kondom
2. Berganti-ganti pasangan /partner seksual
3. Berganti-ganti /berbagi jarum suntik dan alat lainnya yang kontak dengan darah dan cairan tubuh dengan orang lain

Cairan tubuh yang tidak menularkan HIV dan AIDS yaitu keringat, air mata, air liur, ludah, air kencing

HIV tidak ditularkan melalui cara-cara seperti bersenggolan, berjabat tangan, bersentuhan pakaian bekas penderita, hidupp serumah, berciuman biasa, makan minum bersama, berenang bersama, gigitan nyamuk, sabun mandi, toilet

Gejala awal penyakit HIV

Terjadi beberapa minggu setelah terpapar oleh
virus HIV (3-6 minggu) misalnya tertusuk jarum
setelah dipakai penderita HIV, berhubungan sex
dengan penderita HIV. Gejalanya dapat berupa sakit
flu yaitu : demam , nyeri menelan, batuk, tidak enak
badan, diare, pembesaran kelenjar getah bening,
berlangsung beberapa hari, kemudian sembuh
spontan walaupun tanpa pengobatan.
Pada saat ini penderita sudah mulai dapat
menularkan penyakitnya ke orang lain.

Stadium klinis I: Stadium tanpa gejala yang khas
Stadium ini dimulai setelah gejala awal selesai.
Periode tanpa gejala dapat terjadi bertahun-tahun
bisa 5- 10 tahun tergantung dari daya tahan tubuh
penderita. Penyakit yang dapat timbul pada periode
ini sama seperti pada orang normal yang tidak
terinfeksi HIV.
Pada stadium ini dapat juga terjadi pembesaran
kelenjar getah bening di perbagai bagian tubuh
penderita.

Stadium klinis II: dengan gejala ringan
Pada stadium ini penderita sudah mulai sering
sakit-sakitan karena daya tahan tubuh mulai
menurun sehingga penderita mudah terkena
penyakit infeksi lain yang ada di sekitar kita.
Gejalanya berupa:
1. Penurunan berat badan kurang dari 10% dari
perkiraan berat badan sebelum terkena penyakit,
yang tidak diketahui penyebabnya.
2. Infeksi saluran nafas atas yang sering kambuh
seperti: sinusitis, bronchitis, otitis media, faringitis.
3. Herpes zoster
4. Radang pada mulut
5. Stomatitis yang berulang (sariawan)
6. Gatal pada kulit (papular pruritic eruption)
7. Infeksi jamur pada kuku dan jari-jari

Stadium klinis III
Dugaan diagnosis infeksi HIV/AIDS pada stadium
ini sudah dapat dibuat berdasarkan gejala klinis
yang muncul pada penderita atau dengan
pemeriksaan penunjang sederhana.
1. Penurunan berat badan lebih dari 10% dari
perkiraan berat badan sebelumnya.
2. Mencret-mencret (diare) kronis yang tidak jelas
penyebabnya lebih dari 1 bulan.
3. Demam yang terus menerus atau hilang timbul
selama lebih dari 1 bulan yang tidak jelas
penyebabnya
4. Infeksi jamur (kandidiasis) di mulut (putih-putih dilidah)
5.Tuberculosis paru yang terdiagnosis 2 tahun
terakhir
7. Infeksi bakteri yang berat seperti: infeksi paru
(pneumonia, empyema, pyomyositis, infeksi sendi
dan tulang, meningitis).
8. Radang mulut akut

Stadium klinis IV
Dugaan diagnosis infeksi HIV/AIDS pada stadium
ini sudah dapat dibuat berdasarkan gejala klinis
yang muncul pada penderita atau dengan
pemeriksaan penunjang sederhana
1. HIV wasting syndrome: dimana penderita
menjadi kurus kering dan tidak bertenaga
2. Pneumonia pneumocystis: penderita batuk
kering, sesak berat, demam, dan
kelelahan berat.
3. Infeksi bakteri yang berat seperti empyema,
pyomiositis, infeksi sendi dan meningitis
4. Infeksi herpes simplex yang chronis ( lebih dari 1
bulan)
5. Penyakit Tuberculosis diluar paru, misalnya
tuberculosis kelenjar.
6.Kandidiasis esofagus: sakit menelan
7. Toxoplasmosis cerebral: nyeri kepala hebat kejang sampai tidak sadar
8.Ecephalophaty HIV : kejang-kejang, penurunan kesadaran sampai tudak sadar
 
Sayangnya pada orang dengan riwayat perilaku yang beresiko masih kurang kesadaran untuk memeriksakan dirinya, sehingga terlambat diobati sehingga harapan hidupnya sudah berkurang, kebanyakan pasien yg datang ke RS sudah menunjukan gejala seperti diare lebih dari sebulan ga sembuh-sembuh, demam lebih dari sebulan, sesak napas, jamur dimulut atau putih-putih dilidah, biasanya orang yg dengan gejala seperti itu dokter akan meminta untuk di konseling pada tim vct, untuk dilakukan pemeriksaan hiv

Pemeriksaan hiv tidak bisa dilakukan tanpa melalui konseling, ketika seseorang dicurigai hiv positif dokter akan merujuk ke tim vct (volutery counseling test) atau conselor, dimana pasien akan ditanya-tanya tentang pengetahuan hiv, riwayat perilaku yg beresiko dan disarankan untuk dilakukan pemeriksaan hiv, pemeriksaan ini sifatnya rahasia harus atas persetujuan pasien, dengan inform consent dan ditanda tangani pasien, apabila menolak pemeriksaan, petugas tidak akan memaksa, tetapi apabila pasien setuju dilakukan pemeriksaan pasien pun harus tanda tangan, tim vct akan melakukan konseling post test, yaitu setelah hasil pemeriksaan hiv keluar pasien akan dijelaskan, jika hasilnya non reaktif atau negatif pasien akan dijelaskan kemungkinan masih window period/masa jendela, dan disarankan untuk pemeriksaan ulang 3bulan lagi,tentunya juga dengan tidak melakukan aktivitas yg beresiko tertular misalnya freesex

Apabila hasilnya reaktif atau positif, tim vct akan menjelaskan rencana pengobatan selanjutnya dan menyarankan untuk meminta pasangannya di test hiv, serta disarankan untuk tidak menularkan terhadap orang lain dan melakukan aktivitas sexual dengan menggunakan pengaman (condom).

Dimana bisa periksa HIV:
Pemeriksaan HIV bisa dilakukan di beberapa puskesmas yg sudah ditunjuk oleh pemerintah, atau di Rumah sakit-rumah sakit yang memiliki pokja HIV, atau LSM-LSM yang concern terhadap HIV AIDS biasanya sering mengadakan pemeriksaan HIV gratis


Apa yg harus dilakukan apabila seseorang positif hiv? dokter akan melakukan pemeriksaan CD4, CD4 ini menunjukan sistem kekebalan tubuhnya, biasanya CD4 nya rendah, semakin rendah CD4 dalam tubuh seseorang hiv positif semakin rentan terhadap berbagai penyakit, untuk itu perlu segera diberikan ARV (anti retroviral ), cuma ARV inilah satu-satunya obat yg bisa menaikan CD4 yang bisa memperpanjang masa hidupnya (secara medis),ARV ini bukan untuk membunuh virusnya tapi menghambat pertumbuhan virusnya semakin banyak.

Apakah ARV di jual bebas di apotik?:
Sekarang ini ARV masih diberikan secara gratis oleh pemerintah di beberapa RS yang ditunjuk oleh pemerintah, jadi tidak di jual bebas di apotik walopun dengan menggunakan resep

Pemberian ARV pun tidak bisa sembarangan, harus melalui konseling tentang efek sampingnya, karena obatnya sangat keras dan harus diminum seumur hidup, tidak boleh lupa apalagi keputus, dan harus didampingi karena biasanya pasien akan bosan atau merasa sudah sembuh.

Biasanya pasien akan bosan karena harus minum obat seumur hidup, belom lagi obat-obat untuk penyakit penyerta lainnya misalnya dia sedang pengobatan tbc (pengobatan 6bulan ga boleh keputus juga), pengobatan toxo, maka dipastikan akan bosan belom lagitidak adanya semangat hidup, maka dari itu support dari keluarga dan orang-orang terdekat sangat dibutuhkan.

Apakah hiv bisa disembuhkan? Tentu saja untuk sekarang ini tidak bisa, belom ada satu obatpun bisa menghilangkan virus hiv, hanya menghambat pertumbuhan virusnya
Apakah AIDS bisa disembuhkan, tentu saja bisa, karena AIDS adalah penyakit penyerta/penyakit oportunistik seperti tbc, herpes, PPE (gatal-gatal dikulit), toxoplasmosis, meningitis dll.

bagi para suhu yang mau menambahkan atau klarifikasi silakan hatur nuhun pisan :ampun:
 
makasih sudah mampir, hatur nuhun kang kirimannya :ampun:
 
Terakhir diubah:
Infonya keren, sangat bermanfaat, sehingga bisa waspada dan menyelamatkan banyak orang dari penyakit yang belum ada obatnya ini
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd