Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Si Dermaga

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Rindu
Lagi lagi rasa itu menyapaku
Menyelinap, kemudian betah tinggal
Apakah kau tidak lelah telah datang dan menetap?
Rindu,
Tau kah kau, Apa yang lebih melelahkan saat kau datang?
Yaitu saat aku tak tau kemana arah rindu itu bermuara

Rindu selalu hadir
Kepada mereka yang mempunyai hati dan rasa
Tapi kenapa harus menyalahkan rindu yang datang
Jika kita yang mengundang dan mengijinkannya hadir
 
ijin berbalas ya Sista..

Meski Dermaga berharap menjadi rumah
Meski rasa itu selalu bergelora
tapi takdir berbicara berbeda
entah sampai kapan..
kapal itu kembali singgah
bersandar layaknya rumah
 
Maaf aku bukan si ahli merelakan dan melupakan, semua tentangmu masih betah dipikiran. Aku tak suka kau pergi tiba-tiba, tak suka pula kau pergi berlahan. Apa sebenarnya mau ku? Sedang aku tau pasti kau tak mungkin bertahan.

"Dermaga pada sang kapal"
 
Rindu
Lagi lagi rasa itu menyapaku
Menyelinap, kemudian betah tinggal
Apakah kau tidak lelah telah datang dan menetap?
Rindu,
Tau kah kau, Apa yang lebih melelahkan saat kau datang?
Yaitu saat aku tak tau kemana arah rindu itu bermuara

salah cinta rindu hadir
 
Terakhir diubah:
Maaf aku bukan si ahli merelakan dan melupakan, semua tentangmu masih betah dipikiran. Aku tak suka kau pergi tiba-tiba, tak suka pula kau pergi berlahan. Apa sebenarnya mau ku? Sedang aku tau pasti kau tak mungkin bertahan.

"Dermaga pada sang kapal"
kapal tak selamanya bersandar
Dia rindu akan lautan
Dia rindu Akan Ombak ditengah lautan
Dia Rindu Akan angin ditengah lautan
Dia rindu akan Gemuruh suara ditengah lautan
Dermaga hanyalah sebuah Dermaga
Yang menanti kembalinya kapal bersandar
 
Maaf aku bukan si ahli merelakan dan melupakan, semua tentangmu masih betah dipikiran. Aku tak suka kau pergi tiba-tiba, tak suka pula kau pergi berlahan. Apa sebenarnya mau ku? Sedang aku tau pasti kau tak mungkin bertahan.

"Dermaga pada sang kapal"

Dermaga .. jangan lelah menanti
Walau Silih berganti
Bahtera datang Dan pergi
Satu yang pasti
Dimana kutambatkan hati
Kesanalah diri ini akan kembali
..
Anjaaay ... Aing ngadadak lebay .. hahaha
 
Dermaga .. jangan lelah menanti
Walau Silih berganti
Bahtera datang Dan pergi
Satu yang pasti
Dimana kutambatkan hati
Kesanalah diri ini akan kembali
..
Anjaaay ... Aing ngadadak lebay .. hahaha
Bagaimana jika dermaga ini tlah lelah menanti?
Apakah sang kapal tetap akan menepi?
Atau malah berbahagia pergi?
Terus berlayar hingga menemukan dermaganya lagi..

Biarpun rindu nya tak terhenti, namun si dermaga mulai tahu diri...
 
Jika setiap kata adalah cerminan hati,
Sungguh indah, karena kata dan rasa bisa bersinergi...
Sayangnya, kata terkadang hanyalah sebuah kata,
Tidak dari hati, apalagi memiliki makna dan rasa...
 
Jika setiap kata adalah cerminan hati,
Sungguh indah, karena kata dan rasa bisa bersinergi...
Sayangnya, kata terkadang hanyalah sebuah kata,
Tidak dari hati, apalagi memiliki makna dan rasa...

Cinta adalah sebuah misteri suci
Bagi mereka yang mencintai
Ini mengingatkan selamanya tanpa kata-kata
Tapi bagi mereka yang tak mencinta
Ini tidak kain hanyalah lelucon tanpa hati.

(Kahlil Gibran)

Iseng lagi baca2 nemuin ini :ampun:
 
Jika setiap kata adalah cerminan hati,
Sungguh indah, karena kata dan rasa bisa bersinergi...
Sayangnya, kata terkadang hanyalah sebuah kata,
Tidak dari hati, apalagi memiliki makna dan rasa...


Apakah dermaga akan berhenti berharap...
berhenti menarik kapal yang selalu dia nantikan ?
 
Bagaimana jika dermaga ini tlah lelah menanti?
Apakah sang kapal tetap akan menepi?
Atau malah berbahagia pergi?
Terus berlayar hingga menemukan dermaganya lagi..

Biarpun rindu nya tak terhenti, namun si dermaga mulai tahu diri...
Ku ingat obrolan malam itu
Ku ingat kopi hangat itu
Ku ingat hangat matahari itu
Ku ingat sejuk udara itu
Itu
Itu
Itu dermagaku
Ku ingat kegelisahan itu
Ku ingat amarah itu
Ku ingat masa itu
Itu
Itu ketika ku merindu
Berapa badai lagi yang harus datang
Berapa malam lagi yang harus datang
Dengan apa lagi harus ku lakukan
Semua dalam kepalaku
Ketika ku merindu
 
Rumah,
Tempat dimana selalu ada rindu yang memanggilmu,
Tempat dimana kau pulang setelah lama berkelana,
Tempat dimana rasa nyaman tercipta,
Tempat dimana kau ingin tinggal selamanya...

Hai rumah sungguh iri aku melihat mu...

"dermaga kepada rumah"
 
Hiruk pikuk ramai sore itu
Arus. Angin. Camar. Ombak. Asin. Melukismu
Puluhan sorak suara ramai bersorak
"Dermagaaaaa"
Hingga serak pelaut bersorak
Ya.
Tak peduli beribu purnama ku lewati
Ya.
Kutakut kala itu. Aku gentar.
Ya.
Ku bertanya apakah kan kudapatkan kau diujung sana.
Ya.
Ku ragu. Dengan apa kan ku sambut engkau
Ku ragu. Saat apa kan ku sambut engkau
Ku ragu. Cukupkan puluhan barrel minyak paus ini untukumu.
Ku ragu. Akan kah ada waktu
Ku takut. Akan kah ada kali kedua

Rindu membuncah laksana badai melipat nelayan tua
Luluh lantah pagar pagar kesadaranku
Bakar membara minyak pausku

Ketika
Sore menjelang malam
Sore tat kala matahari berendam
Sore tat kala malam kan menikam
Sore ketika kulihat kau
Dermagaku bersandar.
 
Bagaimana jika dermaga ini tlah lelah menanti?
Apakah sang kapal tetap akan menepi?
Atau malah berbahagia pergi?
Terus berlayar hingga menemukan dermaganya lagi..

Biarpun rindu nya tak terhenti, namun si dermaga mulai tahu diri...





Andai dermaga tau
Aku ingin berlabuh disanubarinya
Andai dermaga tau
Aku ingin terikat digenggamannya
Andai dermaga tau
Aku ingin bersanding dipandangannya
Aku ingin
Aku ingin

Dermaga tak tau
Gimana rapuhnya aku
Dermaga tak tau
Gimana terpuruknya aku
Dermaga tak tau
Saat semua tak terkendali diri
Dermaga tak tau
Saat diri terseret arus tak dimaui
Dermaga tak tau
Saat ombak menggoyahkan diri

Tuk menjauhi
Tuk menghindari
Tuk meninggalkan
 
Hai Rindu,
Rasanya lama ku tak menyapamu, memelukmu dan menghabiskan waktu dg mu,
Tapi kini, aku akan kembali menjadikan mu sahabat dihari hari ku
 
Di wakilin bgt sama puisinya , maap jadi nangis:((
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd