Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

merah_delima

Calon Pertapa Semprot
Daftar
29 May 2017
Post
3.593
Like diterima
6.835
Lokasi
Heaven
Dari Pusat Bahasa

Sekarang bukan lagi EYD, sudah diganti jadi PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)

Berikut ini pembagian/penulisan kata baku terbaru:

1. Asalamualaikum w.w.
2. Alquran
3. Azan
4. Zuhur
5. Isap
6. Merek
7. Nasihat
8. Risiko
9. Gawai = gadget
10. Swafoto = selfie
11. Laman = website
12. Pos-el/surel = email
13. Tetikus = mouse
14. Warganet = netizen
15. Narahubung = contact person
16. Pelantang = mikrofon
17. Salin rekat = copy paste
18. Luring = offline
19. Daring = online
20. Pratayang = preview
21. Peladen = server
22. Pramusiwi = baby sitter
23. KTP-el = e-KTP
24. Hektare
25. Kaus
26. Sirop
27. Saksama

Kata yang penulisannya dipisah:
1. di bawah
2. di atas
3. di samping
4. di antara
5. kerja sama
6. berkembang biak
7. terima kasih
8. orang tua
9. tanda tangan
10. di luar
11. di dalam
12. di kawasan
13. di sepanjang
14. bertanggung jawab
15. di hidupku
16. di kepala
17. di kemudian hari

Kata yang penulisannya digabung:
1. antarsekolah
2. antarteman
3. kacamata
4. fotokopi
5. diperhatikan
6. pancausaha
7. minimarket
8. tunanetra
9. berwaswas
10. ekstrakurikuler
11. dipertanggungjawabkan

* Jika ada keraguan perihal kata baku, cek di kbbi.kemdikbud.go.id

Silakan bagikan, semoga bermanfaat.
 
Terakhir diubah:
Kata yang penulisannya digabung:
1. antarsekolah
2. antarteman
3. kacamata
4. fotokopi
5. diperhatikan
6. pancausaha
7. minimarket
8. tunanetra
9. berwaswas
10. ekstrakurikuler
11. dipertanggungjawabkan

Mohon tanya suhu, untuk kata yang di gabung apakah dalam pelaksanaannya boleh dipisahkan dengan tanda (-) ?

misalkan antar-teman, ekstra-kurikuler dlsb .. karena pendapat nubie akan lebih memudahkan yang membaca

Terima Kasih atas pencerahannya
 
Mohon tanya suhu, untuk kata yang di gabung apakah dalam pelaksanaannya boleh dipisahkan dengan tanda (-) ?

misalkan antar-teman, ekstra-kurikuler dlsb .. karena pendapat nubie akan lebih memudahkan yang membaca

Terima Kasih atas pencerahannya
Selamat siaaannggg masss...

jadi gini...kalo untuk penggunaan tanda hubung (-)...itu digunakan untuk 2 suku kata yg di ulang..atau untuk menyambung kata jika memasuki paragraf baru..
kalo misalnya kata antarteman di gunakan tanda penghubung, menurut aturan tata bahasa yg baru sih salah..apalagi jika digunakan dalam bahasa formal atau karya sastra.

tapi..aturan ini ga mengikat kok..ini hanya sekedar tata bahasa yg disampaikan oleh pihak yg kompeten..masalah penggunaannya..itu tergantung dari masing2 individu saja.. tapi kalo dalam urusan resmi seperti surat menyurat dalam lingkup instansi..atau karya sastra yg menjadi konsumsi publik, harus menggunakan aturan tersebut
 
Jadi tanda - digunakan untuk kata yg berulang ya mba, baru tau saya terima kasih infonya mba
Btw tanda (-) bisa digunakan untuk
Aku-kamu jadi satu iya kan mba
:Peace::Peace:
 
:eek:
Selamat siaaannggg masss...

jadi gini...kalo untuk penggunaan tanda hubung (-)...itu digunakan untuk 2 suku kata yg di ulang..atau untuk menyambung kata jika memasuki paragraf baru..
kalo misalnya kata antarteman di gunakan tanda penghubung, menurut aturan tata bahasa yg baru sih salah..apalagi jika digunakan dalam bahasa formal atau karya sastra.

tapi..aturan ini ga mengikat kok..ini hanya sekedar tata bahasa yg disampaikan oleh pihak yg kompeten..masalah penggunaannya..itu tergantung dari masing2 individu saja.. tapi kalo dalam urusan resmi seperti surat menyurat dalam lingkup instansi..atau karya sastra yg menjadi konsumsi publik, harus menggunakan aturan tersebut

Faham suhu... hanya masalahnya kita tahu bahwa sekarang ini rata-rata saat membaca sangat tidak teliti.
kata tanpa penghubung yang disatukan acapkali akan terbaca salah..

Namun mau tidak mau harus dimaklumi sajalah setelah memasuki era reformasi dimana Indonesia mundur 5 dekade, dan khususnya dunia pendidikan amburadul, banyak mata pelajaran yang hilang seperti pendidikan budi pekerti, P4, dan lain lain sehingga tidak banyak yang bisa diharapkan, pun baru di era Pak Dhe ada sedikit harapan namun sempat juga kacau dengan menteri pendidikan yang dipecat itu.

Boleh bertanya lagi, jadi kata seksama sudah dirubah jadi saksama ?:eek:

(Kok main rubah saja tnpa minta ijin dulu ya ;))
 
:eek:

Faham suhu... hanya masalahnya kita tahu bahwa sekarang ini rata-rata saat membaca sangat tidak teliti.
kata tanpa penghubung yang disatukan acapkali akan terbaca salah..

Namun mau tidak mau harus dimaklumi sajalah setelah memasuki era reformasi dimana Indonesia mundur 5 dekade, dan khususnya dunia pendidikan amburadul, banyak mata pelajaran yang hilang seperti pendidikan budi pekerti, P4, dan lain lain sehingga tidak banyak yang bisa diharapkan, pun baru di era Pak Dhe ada sedikit harapan namun sempat juga kacau dengan menteri pendidikan yang dipecat itu.

Boleh bertanya lagi, jadi kata seksama sudah dirubah jadi saksama ?:eek:

(Kok main rubah saja tnpa minta ijin dulu ya ;))
Era pernah tanya jua tentang perunahan penulisan kata..nah..jwwabannya sih hampir sama mas..kalo untuk kata yg berasal dari bahasa lokal, biasanya ga terlalu di sorot walau digunakan dalam forum maupun situasi formal..
kecuali kalo kata serapan yg berasal dari bahasa asing..biasanya disorot itu
 
TENTANG GABUNGAN KATA
  • Gabungan kata yang belum mendapat afiks (imbuhan) ditulis terpisah.
  • Gabungan kata yang mendapat prefiks (awalan) saja atau sufiks (akhiran) saja ditulis terpisah, awalannya dirangkaikan di kata pertama, sedangkan akhirannya dirangkaikan dengan kata kedua.
  • Kata gabung yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
  • Gabungan kata yang mungkin dapat menimbulkan salah arti dapat ditulis dengan menggunakan tanda hubung.
  • Gabungan kata berikut ditulis serangkai, seperti: acapkali, adakalanya, bilamana, bismillah, bumiputra, kilometer, daripada, dukacita, halalbilhalal, hulubalang, kacamata, kasatmata, keretabahasa, manakala, manasuka, matahari, olahraga, peribahasa, puspawarna, radioaktif, saputangan, sediakala, segitiga, sukacita, sukarela, syahbandar, titimangsa.
  • Klitik (-ku), (-mu), dan (-nya) ditulis serangkai.Kata depan ditulis terpisah.
  • Kata sandang si dan sang ditulis terpisah.Partikel (-lah), (-kah), dan (-tah) ditulis serangkai.
  • Partikel per ditulis terpisah jika berarti mulai, demi, dan setiap.
 
15 aturan penggunaan huruf kapital, yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai huruf pertama pada kata pertama dalam suatu kalimat.
Contoh :

  • Matahari menjadi cahaya paling terang di muka bumi ini.
  • Senyum adalah cara paling sederhana menikmati hidup.
2. Sebagai huruf pertama dalam kalimat petikan langsung.
Contoh :
  • Dia memarahiku sambil berkata, “Kenapa kau tega mengkhianati kepercayaan yang sudah kami berikan padamu?”.
  • Tiba-tiba orang tersebut menghampiriku dan bertanya, “Siapa namamu?”.
3. Sebagai huruf pertama untuk ungkapan/sebutan yang berhubungan dengan Tuhan, kitab suci serta kata ganti untuk menyebut Tuhan.
Contoh :
  • Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
  • Lindungilah kami dari siksaan api neraka-Mu.
4. Sebagai huruf pertama untuk menyebutkan nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan (hanya jika diikuti oleh nama seseorang yang dimaksudkan).
Contoh :
  • Salah satu pahlawan kebanggaan bangsa Indonesia adalah Pangeran Diponegoro.
  • Acara do’a bersama itu dipimpin oleh Ustad Jefri Al-Bukhori.
5. Sebagai huruf pertama sebutan/gelar, jabatan dan pangkat seseorang (hanya jika diikuti oleh nama orang yang dimaksudkan atau jika nama orang tersebut diganti dengan nama instansi maupun nama tempat ia berkedudukan).
Contoh :
  • Kasus korupsi itu juga menyeret nama Gubernur Jawa Tengah.
  • Rektor Universitas Indonesia terpaksa digantikan sementara oleh wakilnya karena kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk.
6. Sebagai huruf pertama nama orang.
Contoh :
  • Keponakanku yang baru lahir itu diberi nama Adnan Khair Ardhani.
  • Wali kelas kami bernama Siti Fahmi Septiani.
7. Sebagai singkatan nama orang.
Contoh :
  • Presiden ke-6 Indonesia adalah bapak SBY.
  • A.H. Nasution adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia.
8. Sebagai huruf pertama nama bahasa, suku, bangsa dan agama.
Contoh :

  • Negara Indonesia mengakui 6 agama, yaitu : Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu.
  • Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang dapat digunakan di seluruh negara-negara di dunia.
9. sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, peristiwa sejarah dan nama hari raya suatu agama.
Contoh :
  • Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
  • Sisil lahir tepat di Hari Raya Natal yakni 25 Desember sehingga dalam nama lengkapnya dicantumkan kata Natalia.
10. Sebagai huruf pertama nama tempat, lokasi secara geografis.
Contoh :
  • ASEAN terdiri atas 11 negara yang semuanya terletak di Asia Tenggara.
  • Rumah nenekku berada di kaki Pegunungan Brawijaya.
11. Sebagai huruf pertama nama negara, lembaga pemerintahan, ketatanegaraan serta nama dokumen resmi.
Contoh :
  • Panduan tentang penulisan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat dilihat di buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
  • Peraturan baru tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia, No. 21 Tahun 2008.
12. Sebagai huruf pertama perulangan kata suatu badan/instansi, lembaga pemerintah, ketatanegaraan dan dokumen resmi.
Contoh :

  • Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia merupakan hal yang wajib dilakukan dalam kegiatan upacara bendera.
  • Besok akan diselenggarakan pemilihan ketua dari Yayasan Ilmu-Ilmu Ekonomi.
13. Sebagai huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, judul karangan.
Contoh :
  • Ayah sangat suka membaca majalah Tempo.
  • Hampir seluruh penghuni komplek ini berlangganan surat kabar Media Indonesia.
14. Sebagai huruf pertama singkatan gelar, pangkat maupun sapaan.
Contoh:
  • para sarjana bidang ekonomi mendapatkan gelar S.E yaitu Sarjana Ekonomi.
  • Semua skripsi yang terkumpul diperiksa kelayakannya oleh Ketua Prodi (Program Studi) masing-masing jurusan.
15. Sebagai huruf pertama kata penunjuk kekerabatan (baik yang diikuti dengan atau tanpa nama orang yang dimaksudkan).
Contoh :
  • Kapan Bapak akan kembali dari perjalanan dinasnya?
  • Hari ini aku harus mendatangi rumah Pak RT untuk mengurus kartu keluarga.
 
permisi numpang tanya suhu :

contoh kalimat :

Semakin lama kumemandangmu semakin aku terpesona kepadamu

atau wajib :

Semakin lama aku memandangmu semakin aku terpesona kepadamu

bolehkah

Semakin lama kumemandangimu semakin aku terpesona kepadamu

Semakin lama aku memandangimu semakin aku terpesona kepadamu

Matur suwun
 
Kalau penulisan "gelar, nama, gelar" itu yg benar itu seperti apa?
Contohnya:
Ir. H. Edi Djunaedi, MM, M.Si
Nulis yg benernya gimana??
  • Setiap gelar ditulis sebelum atau sesudah nama pemilik gelar.
  • Setiap gelar ditulis dengan menggunakan tanda titik antar huruf pada singkatan gelar.
  • Nama penyandang gelar dan gelar dipisahkan menggunakan tanda koma.
  • Jika gelar yang hendak ditulis lebih dari satu gelar, maka antar gelar tersebut dipisahkan dengan tanda koma. Contohnya Siti Zulaikha, S.Ag, S.E.
 
TIPS MENULIS CERBUNG

1. Ketahui awal dan akhir ceritamu. Kecuali kamu ingin ceritamu menjadi kisah tanpa ujung, kamu harus tahu bagaimana cerita itu berakhir. Mengetahui panjang (awal-akhir) cerita membantumu menjaga struktur cerita dan menghindari penyimpangan plot menuju arah lain.

2. Sebelum memulai, usahakan kamu sudah tahu isi tiga bab awal ceritamu. Dalam menulis cerbung, tiga bab pertama menjadi magnet bagi pembaca. Tiga bab tersebut juga menjadi sumber terbaik jika kamu bingung mau ke mana ceritamu, baca tiga bab awal dan temukan pencerahannya.

3. Salah satu keuntungan cerbung adalah kamu tidak harus menulis semua bagiannya sebelum mulai merilis. Kamu bisa merilis satu bab tiap pekan, atau per dua minggu. Tapi, ingat aturan tiga bab. Ada baiknya, ketika menulis bab 5, kamu sudah tahu apa yg akan terjadi di bab 6-8. Sehingga kamu punya lebih banyak waktu mengedit sebelum bab tersebut diterbitkan. Tentu saja kamu boleh menulis semuanya sebelum merilis bab demi bab. Pilih rute yang paling nyaman untukmu.

4. Buatlah perencanaan yang lebih banyak. Siapkan beberapa supblot untuk ceritamu. Tapi, setiap subplot haruslah kamu selesaikan, jangan biarkan mereka menggantung.

5. Ciptakan karakter yang menarik. Beri mereka misteri, motivasi, tujuan, masa lalu, dll. Itu berlaku bukan hanya untuk karakter utama, tapi juga karakter pendukung. Pada cerbung, karakter pendukung punya potensi untuk menjadi sosok yg memikat dan mengesankan. Tidak ada salahnya, memberi karakter pendukung peran utama di salah satu bab, dan si karakter utama menjadi pendukung.

6. Cliffhangers. Memberi ending menggantung dan menegangkan bisa menarik pembacamu kembali. Buat pembacamu bertanya-tanya dan jadikan mereka ingin tahu apa yang terjadi di bab selanjutnya.

Menulis sebuah serial memberimu tambahan pengalaman dalam menulis novel. Lewat menulis serial juga kamu punya waktu lebih banyak mendalami karaktermu. Semoga tip-tip di atas bisa bermanfaat bagi kamu ya. Selamat menulis!
 
Sangat bermanfaat sekali, ntar kalau ada waktu mau bikin.
Trus beda antara karya ilmiah sama buku2 ilmiah populer dari segi penulisannya apa?
Kan kalau bikin skripsi dll itu bab awal ada latar belakang, maksud, tujuan, metode penulisan dll, nah kalau di buku ilmiah populer kan ga ada. Trus cara bikin buku populer tuh gimana??
Lihat penjelasan di post berikutnya.. :angel:
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd