Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SHARE Yang Tak Mampu Bersuara

Mantap
Kritik yg membangun
Tentu saja sy sepakat. Suhu adalah empunya dalam soal puisi hehe
Dimari hanya bocah ingusan di dunia sastra mas brooo...masih perlu banyak belajar lagi inii:tendang:
 
Aksaramu menembus cakrawalaku
Menggema seperti rindu yang dulu pernah kukirimkan
Lirikanmu menerobos tirai sukmaku
Menyeruak seperti asmara yang dulu kutiupkan padamu

Tapi...
Itu hanya kisah lalu
Pengisi rongga kenangan di ingatan

Berlalumu adalah amanat Tuhan padaku
Seperti Nuh yang dititahkan membangun bahtera
Berpalingmu adalah suatu penghormatan
Seperti sirnanya senja agar malam menebar mimpi-mimpinya

Karena
Kau memang bukan takdirku
Kau hanyalah rasa yang dititip sesaat

Siang
Malam
Fajar
Senja
Mengajariku sajak cinta
Menghembuskan aroma bahagia
Untuk dia,, dia,, dia,, bukan kamu
 
Terakhir diubah:
Kau adalah puisi yang tak sempat kurangkai
Sajak-sajak yang terpatri di bilik-bilik senjaku
Gurat lelah wajahmu memilukan angin berhembus
Karena di situ bersemayam lembutnya kasih

Jika saja Tuhan membolehkan
Aku rela memetik layumu
Tak mengapa....

Memadu kasih disisa hari
Melangkah menuju senja
Mengharap ridho sang pengabul mimpi
 
Terakhir diubah:
Malamku kelam
terbaring tak berdaya dilembah dosa
jauh temaram bintang seolah sayu
memandang tubuh terkurung duri

malamku kelam
seutas senyum pun tiada terkembang
hangat kasih suci kian meredup
kala nafsu membalut raga

malamku kelam
Aku terperosok jauh dalam gelap
jalan pulang perlahan hilang
terkikis senyum sang iblis

malamku kelam
panjang dan penuh fantasi
malamku kelam
untukku kupu-kupu malam


:hati:
 
Senja itu
Aku tenggelam dalam bayangan bisu
Merajut mimpi yang perlahan sirna
Takdir terhempas di ujung musim

Senja itu
Sepoi angin menghapus asa
Duka mengintip di awan merah
Menebar lara di ambang malam

Senja itu
Laut menebar aroma perih
Darah bersimba di dinding karang
Apa daya, hati merintih sirnalah tawa
 
Pada merah singgasana senja
Pada merah api lentera
Dan pada merah rona pipimu
Kusamarkan darah lukaku yang lalu

Terbesit ingat kisah tak berbintang
Menerjang mimpi yang menjerit keluh
Aku, lelaki malam yang dikhianati kisah

Pagiku berdarah
Pagiku terbakar dalam sekat tanpa celah

Aku menjerit
Aku merintih
Tapi, tak pernah dengan air mata

Karena aku, terhempas dari oase
Di tengah indahnya gurun asmara
Asmara yang kau mainkan dalam tirani paras wajahmu

Oh, aku lupa
Bukan kau yang menghianatiku
Tapi aku yang telah lupa titah Tuhanku
:)
 
Perempuanku,
Hentikan gundah akan raga yang tersesat di lembah nista
Hentikan semua resah akan jiwa yang dikangkangi dosa
Sebab nasib tak selalu secerah siang

Perempuanku,
Jika takdir adalah bait kehidupan
Janganlah gundah menjadi rima dalam hidupmu
Bukankah doa adalah sebaik-baiknya pengasah asa

Perempuanku,
Aku tahu asaku pudar
Terhempas gelombang rindu
Tapi bukankah manusia tak harus sama?
Pandanglah rembulan itu, meski ia tak secantik parasmu

Perempuanku,
Datanglah kemari
Kita berlayar bersama dalam bahtera
Menuju janji sesuci zam-zam
Agar waktu berhenti dalam senyum
 
Terakhir diubah:
Temaram jingga melingkar di sudut malam
Menggoda jutaan rintih yang mendera jiwa di ujung asa
Terlelap dalam buaian mimpi akan hitamnya hidup
Secuilpun bintang tak surut

Aku tahu kau merintih
Tangismu nyata meskipun lirih

Aku tahu kau tersesat
Terbuang jauh dari sejuknya lembah kasih

Bintang,
Teruslah menampakkan senyum
Bukan karena kau penghias malam
Tapi karena parasmu adalah simbol indahnya cinta

Bintang,
Tersenyumlah
Jangan menyerah pada nistanya hidup
Tapi surutlah jika kau tak mampu menakar mimpi dari asa yang kau genggam

:rose::rose::rose:
 
Tersesat

Jiwaku semerah api lentera
Menyala
Membara
Melalap gelapnya malam

Cintaku semurni tetesan embun
Suci
Bening
Mengkilat laksana permata

Namun aku rapuh
Siapakah aku?
Aku hanyalah lelaki malam berselimut kelam
Dikangkangi sunyi
Disoraki tajamnya kerikil
Dihempas angin Utara
Ditendang badai Selatan
Lalu terkurung di tengah ganasnya pusara rindu

Dijauhi mimpi
Ditinggal angan
Dililit penyesalan
Berkafan nista yang menutupi setiap potongan asa yang tersisa

Masihkah ada jalan tuk pulang?
Masihkah mimpi dapat kupeluk?
Masihkah senyummu dapat kupandang?

vJ5/3/19
 
Apakah diam telah menjadi sahabatmu?
apakah kesunyian merebut ceriamu?

kemanakah pena itu?
kemanakah lembaran2 kisah itu?

Dimana tulisan-tulisan indah itu?

keluarlah dari dari alam sunyi
Crritakan sesuatu padaku
beri aku sebait kisah
tentang detik duniamu

menulislah
karena itulah suara indahmu
 
Kasih Sesaat

Dengan mimpi yang perlahan pudar
Kugenggam asa meski berduri
Bersama rayuan langit utara
Kukayuh langkah menuju senja

Sejenak aku menoleh
Rindu membayang kasih sesaat
Dalam temaram senja yang pergi
Namamu terukir di cakrawala

Biarlah...
Bukankah hidup tak mesti seindah permata?

Berkawan tajamnya kerikil jalan
Kuayun langkah mengembara waktu
Menghabiskan sisa hariku
Menuju pengampunan sang maha cinta

Biarlah kisah ini kusimpan
Kugenggam dalam doaku
Bersama rindu yang tersisa
Melangkah beriring menuju Nirwana

vJ 03/07/2020
 
Berdoalah...
Jangan biarkan rindumu meronta
Memporak-porandakan jiwa yang kian lara

Tersenyumlah...
Apalah arti harapmu jika senyum memudar dari wajahmu

Jangan risaukan jejakku yang memudar
Jangan nodai rindumu dengan air mata
Tiada keindahan dalam berkasih selain rindu

Percayalah...
Aku akan kembali...
Memelukmu
Dalam rindu...
Dalam doa...
Dalam hangatnya belaian surga...
 
Pergimu menyisakan rindu yang perih
Pergimu meninggalkan jiwa yang kosong

Di ujung senja aku bersenda pilu
Berdendang tanpa suara
Tanpa kata
Hanya bayangmu yang kian samar ditelan malam

Bersama sepoi dipenghujung musim
Kutitipkan salam rinduku
Bersama doa yang berkafan air mata

#vJ 16 November 2020
 
Ada rindu yang serupa mawar
Ada pula yang serupa duri

Rentetan petulangan ini menghadirkan rasa berupa-rupa
Ada tawa
Ada tangis
Ada senyum
Ada sedih
Dan yang paling menyakitkan adalah rindu

Saban senja rindu memuncak
Melahap semua senyum yang sempat tersungging
Mengubah tawa jadi derai tangis

#vJ 16 November 2020
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd