amit amit jangan sampai kena virus covid19. kemarin liat yutub matanajwa, sampai kehilangan kedua ayah ibu orang tuanya gara2 covid19. kalo nonton itu kaya gak tega, gak ada persiapan sama sekali, tau2 kena dan kalo gak salah penanganannya pun masih morat marit si RSnya. itu baru 4 orang loh, gimana sekarang 1414 orang? ngeri deh..
Setubuh banget .. makanya sebenernya yg paling bahaya itu, orang² yg bener² butuh perawatan, jadi ga bisa dapat perawatan yg memadai gara² RS full/ ga ada tenaga medis.
Anggeplah 1414 positif, kan ga semuanya di zona kritis .. kasian bgt kl justru mereka² ini yg lagi terancam nyawa, malah ga kebagian tempat
Kemarin ada share di IG, mungkin yg uda ngerasa ada gejala², dan sedang isolasi mandiri bisa dicoba dopping vitamin² berikut
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker.
Silakan masukkan alamat website forum ini pada daftar pengecualian di setting adblocker.
Di lampung terjadi kelonjakan positif covid-19.
Total menjadi 8, gugur 1
Fyi, penambahan 4 orang ini tidak ada gejala sama sekali.
Dan disarankan buat self isolation nang omah masing2.
Opoo ga bahayaa coba
Di lampung terjadi kelonjakan positif covid-19.
Total menjadi 8, gugur 1 ☹
Fyi, penambahan 4 orang ini tidak ada gejala sama sekali.
Dan disarankan buat self isolation nang omah masing2.
Opoo ga bahayaa coba ☹
Ini yang dari awal sempat bikin bingung, yang positif tapi tanpa gejala di minta self isolation di rumah. Nah masalahnya di rumah ini dia tinggal sendiri apa nggak?? Atau ada kriteria khusus yang boleh self isolation. Belum jelas mengenai hal tsb. Kalau di rumahnya isinya 5 orang, dengan 3 dewasa 2 anak kecil. Trus kamar cuma 2, kamar mandi hanya ada 1 itupun buat bersama. Apa nggak malah resiko tinggi serumah jadi positif semua?? Itu sih yang masih jadi pertanyaan besar. Bingung mau nanya ke siapa.
Ini yang dari awal sempat bikin bingung, yang positif tapi tanpa gejala di minta self isolation di rumah. Nah masalahnya di rumah ini dia tinggal sendiri apa nggak?? Atau ada kriteria khusus yang boleh self isolation. Belum jelas mengenai hal tsb. Kalau di rumahnya isinya 5 orang, dengan 3 dewasa 2 anak kecil. Trus kamar cuma 2, kamar mandi hanya ada 1 itupun buat bersama. Apa nggak malah resiko tinggi serumah jadi positif semua?? Itu sih yang masih jadi pertanyaan besar. Bingung mau nanya ke siapa.
Ijin sharing ya yang sy lakukan selama self-quarantine
Kalo ane sih sedia vitamin cipi buat konsumsi harian
Iki lho cipi :
Dulu soalnya pas ane ikut lomba paduan suara nasional di ambon, menjelang hari-H dianjurkan konsumsi itu.
Pagi olahraga, jemur badan (ini orang ditempat ane pada berjemur semua depan rumah), untuk sarapan lebih bagus masak sendiri. Tambahin makan buah pisang, apel, jeruk, peer, kan enak
Siang, Gofood atau lauk dari pagi jika masih ada, istirahat atau santai-santai dirumah.
Sore/Malam, kalo ane sih cari makan sekarang start 21:00 jalanan sudah sepi, keluar 10-15menit sego goreng, magelangan, mie godhog, opolah onone (pesen dan dibungkus, makan dirumah) atau kalau memang terdesak bikin indomie. (paling enak sih sebenernya Capjay njirr, beli dua 1 nya untuk besok, dipanasin)
"Wah nek sore2 ki, yo paling enak ngombe wedhang sere jahe, wedhang ronde, nek ora yo wedhang bajigur, ahelahh segernyo, nek ra nde dit yo banyu putih po teh anget wis cukup"
*Jangan sering keluar rumah jika tidak perlu, apalagi minggu-minggu ini banyak pemudik, you know lah, mending stay at home.
*Biasakan cuci tangan cuci muka sebelum setelah makan dan beraktivitas dengan sabun
*Perbanyak makan makanan bergizi
*Untuk suplemen tablet/vitamin cipi 1 butir tablet pagi dan malam atau pagi, siang, malam
*Istirahat yang cukup
*Jika terjadi batuk, atau badan tidak enak segera diobati, lebih baik diobati sendiri dirumah dan istirahat yang cukup daripada dibiarin nanti semakin parah malah ke RS kan justru repot. Intinya badan harus segera fit, jangan malah pas kurang enak badan ente bergadang.
Tetapi tiap lokasi berbeda, pinter-pinter aja cari kondisi yang tidak terlalu rame, apalagi saat membeli kebutuhan untuk masak.
Mari jaga kondisi tubuh dan kesehatan di kala keadaan sedang seperti ini ya rekan-rekan sekalian.
Bilamana TIDAK URGENT tidak perlu keluar rumah, jika memang TERPAKSA jangan lupa saat sesampainya di rumah langsung bebersih diri, dan tetap update himbauan yang diberikan oleh Pemerintah.
Semoga rekan-rekan sekalian selalu diberikan kesehatan dan kesabaran dalam menghadapi keadaan ini, amin.
Ikut nimbrung. FYI, dari yg ane dengar dari salah satu tenaga medis di taiwan, dia ibu temen ane. Covid-19 ga lebih berbahaya daripada TBC, hanya saja penularan lebih cepat karna pandemi ini mutan alias buatan manusia. So, gausah terlalu terlalu takut bakal meninggal karna covid-19, tapi buat yg berusia 40 tahun keatas tetap harus jaga kondisi tubuh.
Sorry karna ga ada bukti konkret buat pernyataan ane diatas, soalnya penyampaian informasi itu lewat telepon.
@TS @Olevelove , kalau bisa info-info yang sekiranya berguna di taruh di post 1, agar member yang baru masuk ke sini tidak membaca satu persatu page.
Nuhun b4.
-
Dan ada baiknya bagi yang menggunakan media sosial seperti IG, twit**ter dkk memfollow/melihat account PemKot/PemKab serta Perangkat Daerah nya masing-masing.
Karena banyak update info yang berguna di sana. Seperti pasar yang jualan via online, langkah-langkah yang harus di ambil, RS rujukan, berita soal rapid test dkk.
Stay safe and keep aware bin healty yes rekan-rekan sadayana
Setubuh banget .. makanya sebenernya yg paling bahaya itu, orang² yg bener² butuh perawatan, jadi ga bisa dapat perawatan yg memadai gara² RS full/ ga ada tenaga medis.
Anggeplah 1414 positif, kan ga semuanya di zona kritis .. kasian bgt kl justru mereka² ini yg lagi terancam nyawa, malah ga kebagian tempat
Kemarin ada share di IG, mungkin yg uda ngerasa ada gejala², dan sedang isolasi mandiri bisa dicoba dopping vitamin² berikut
kalo menurutku jangan ikuti postingan ini jo & teman2. karena kondisi tubuh semua orang pasti beda. kita nggak boleh tiba2 jadi ahli obat dadakan. karena kalo salah obat, bisa fatal akibatnya sih.
yang benar adalah jika terinfeksi, jika disuruh self quarantine, apa pun yang dirasakan harus dikomunikasikan sama dokternya dulu. nanti biar sesuai anjuran dokter juga nggak meleset penggunaan obatnya apa aja.
Masih belom komplit sih, soalnya pas dicari pun ada beberapa akun daerah yang kaga ada aktip apdet untuk soal covid ini
Sangat di sayangkan sekali, soalnya info seperti ini sangat penting di kala kondisi sedang seperti ini.
Kalau untuk koran online kita pun harus hati-hati memilah mana itu hoax dan tidak.
Contoh saya menggunakan apk BABE, yang mana di banyak portal berita ngumpul, dan jelas yang ada di san tidak bisa di ambil bulat-bulat beritanya, karena ada yang hanya mengejar rating dan merusuh/provokasi.
Jadi paling ambil dari sumber yang terpercaya saja, seperti CNN, Detik, Kumparan, iNews, Metro dkk.
Dan jangan mudah terpancing oleh BC yang mengundang nafsu untuk mengklik link nya.
Contoh hal,
Per tgl 31 Maret 2020 pemerintah akan memberikan kompensasi biaya untuk *#tetapdirumah*.
Kompensasi sebesar 1.250.000 akan diberikan kepada penduduk yg telah memiliki e-ktp.
Berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa kecuali.
Untuk pendaftaran silahkan mengisi formulir melalui link di bawah ini.
Mulai Senin besok, tanggal 23 Maret 2020, Semua Warga Negara Berhak mendapatkan kompensasi Rp 350.000 per hari untuk tinggal di rumah dalam rangka menghindari penyebaran COVID-19; Novel Coronavirus.
Pelayanan ini dapat diakses oleh semua orang, tidak memandang satu status pekerjaan.
Segera daftarkan NIK anda dan isi formulir dalam site dibawah ini: https://******/2vvme6X
-
Semua masyarakat yang sudah mempunyai E-KTP mulai 29 maret berhak mendapat konpensasi sejumlah Rp.1.250,000,- untuk biaya #dirumahaja.
Hal ini berlaku untuk penduduk se Indonesia.
Silahkan daftarkan diri dengan mengisi formulir dibawah ini
So, jangan mudah tergiur oleh yang ada di depan mata ya. Memang kita butuh, cuma bila merugikan ke depannya untuk apa juga. Lebih baik tunggu himbauan pemerintah, baru deh nanti meraba langkah yang akan di ambil.
Dan ada juga yang bilang di daerah/puskesmas/jalan dkk ini ada yang positif, padahal pas di telisik itu cuma hoax saja
Kalau ada yang seperti itu di daerah rumah baiknya langsung konfirmasi ke Ketua RT setempat, biar enggak jadi pikiran nantinya.
Panik boleh, tapi logika dan nalar kudu tetap jalan.
Permisi ijin TS, mimin dan momod ane mau bagi link artikel yang menurut ane lengkap banget mengenai Covid-19 mulai dari perkenalan, gejala sampai penanganannya (minus info jumlah kasus). Kalau linknya kurang berkenan dan harus di takedown mohon kasih tau ane.
All credits of the article are attributed to the authors.
Untuk informasi jumlah kasus level daerah, nasional dan internasional udah dishare beberapa suhu disini. Silakan di cek lagi aja.
*maaf artikelnya full berbahasa Inggris, siapin aja google translate atau aplikasi lainnya.
Keep yourself and others safe,
Cheers.
Edit: mungkin yang perlu diperhatikan buat kita di bagian: -Transmission
-Treatment/management (termasuk didalamnya prevention)
-Deterrence and patient education
Siang semua...
Wah udah rame,, makasih tambahan info dan sarannya buat trit ini momod @diemax13, nanti coba eyke rapiin ya..
Semoga hari ini semua sehat" terus ya... Jaga kesehatan, penggunaan suplemen multivitamin bukan hal wajib. Asal kita makan makanan yang sehat dan seimbang, perbanyak sayur, buah, air putih di dalam makanan itu juga sudah terkandung banyak vitamin. Jadi nggak perlu panic buying cari multivitamin macem2 buat di konsumsi. Yang terpenting siapkan obat-obat darurat, apalagi yang punya anak kecil di rumah. Obat2an darurat misal : penurun demam : paracetamol, obat maag, diare, obat luka(povidone iodine), plester, obat flu, batuk dan multivitamin kalau perlu.
Kenapa harus menyediakan obat-obat darurat di rumah? Karena dalam kondisi pamdemi seperti ini, lebih aman kita ada di rumah. Dan kalau tiba2 kita sakit ringan seperti diare, atau maag sudah ada obat-obatan darurat yang tersedia di rumah.
Ada himbauan juga dari beberapa ikatan dokter spesialis di indonesia. Kalau hanya sakit ringan dan tidak gawat, untuk saat ini lebih baik di pakai istirahat dirumah.
Apa ane aja yang merasa Pandemi ini gak pengaruh buat ane bila tidak membaca atau mengetahui berita² tentang SARS-CoV 2 terutama share² yang belum jelas asal usul infonya (Kecuali Update Resmi jumlah Penderita/Terjangkit).
Perasaan ane merasa tenang tanpa mengetahui kabar kabari tersebut. Apakah member lain juga merasakan hal yang sama dengan apa yang ane rasakan.?