lustranfx
Guru Semprot
- Daftar
- 10 Dec 2017
- Post
- 605
- Like diterima
- 8
https://www.ifxdirect.net/forex_humor
AS terus menghadapi kesulitan baru. Sektor energi negara itu diprediksi tumbang karena larangan pada impor minyak Rusia. Kenyataannya, seluruh sektor energi negara itu sangat bergantung pada impor dari Rusia.
Robinson Meyer, staf penulis di The Atlantic, percaya bahwa keamanan energi AS akan jatuh menyusul larangan pada impor minyak Rusia. Khususnya, tahun lalu, impor minyak Rusia mencapai 8% dari total pasokan asing. Mengganti jumlah ini bukanlah tugas yang mudah, karena ada banyak kelemahan dalam situasi ini. Harga bensin di Amerika Serikat naik mencapai rekor. Arab Saudi masih menolak permohonan dari Presiden AS Joe Biden untuk meminta bantuan. Ini dapat menyebabkan imbas yang lebih negatif.
Fakta bahwa negara itu adalah produsen minyak nomor satu di dunia dengan produksi 15.043.000 barel per hari tidak memberikan banyak perbedaan. Tempat kedua dan ketiga menjadi milik Arab Saudi dan Rusia dengan produksi masing-masing sebesar 12.000.000 bpd dan 10.800.000 bpd. Namun, data ini tidak menjadi alasan untuk berpuas diri. Sementara itu, media terus mengangkat situasi mengenai keamanan energi negara itu.
Krisis energi mengancam AS
AS terus menghadapi kesulitan baru. Sektor energi negara itu diprediksi tumbang karena larangan pada impor minyak Rusia. Kenyataannya, seluruh sektor energi negara itu sangat bergantung pada impor dari Rusia.
Robinson Meyer, staf penulis di The Atlantic, percaya bahwa keamanan energi AS akan jatuh menyusul larangan pada impor minyak Rusia. Khususnya, tahun lalu, impor minyak Rusia mencapai 8% dari total pasokan asing. Mengganti jumlah ini bukanlah tugas yang mudah, karena ada banyak kelemahan dalam situasi ini. Harga bensin di Amerika Serikat naik mencapai rekor. Arab Saudi masih menolak permohonan dari Presiden AS Joe Biden untuk meminta bantuan. Ini dapat menyebabkan imbas yang lebih negatif.
Fakta bahwa negara itu adalah produsen minyak nomor satu di dunia dengan produksi 15.043.000 barel per hari tidak memberikan banyak perbedaan. Tempat kedua dan ketiga menjadi milik Arab Saudi dan Rusia dengan produksi masing-masing sebesar 12.000.000 bpd dan 10.800.000 bpd. Namun, data ini tidak menjadi alasan untuk berpuas diri. Sementara itu, media terus mengangkat situasi mengenai keamanan energi negara itu.
Diumumkan 06 April 2022
© InstaFintech Group
© InstaFintech Group