Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.


Aku dalam anganku tertawa ria

merengkuh damai dalam pagi
melangkah riang menembus hari

Aku dalam mimpiku menari
menapak taman bunga
Bermandi cahaya mentari
damai..bersama kupu-kupu

Aku..aku..dan imajinasi liarku
aku dan mimpi indah itu
hanyalah ilusi

aku hanyalah aku
perempuan sahaya di dunia kelam
berselimut duri berjubah dosa


aku hanyalah...
si pelacur dan mimpi kecilnya

:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:
Dengarkah kau lelakiku..?
Senandung lirih lagu rinduku...
Mengalun sedih menembus waktu
mengitari jejakmu yang nyaris hilang

Dengarkah kau lelakiku..?
teriak
lemah meyebut namamu
mengalun sedih menembus waktu
mencari sosokmu yang hilang

Di rimba dunia

lelakiku..dengarlah..
seuntai doa setip senja berlalu
terucap merdu untukmu

lelakiku..ketahuilah...
tak kan lengah hatiku berharap kembalimu



:rose:

Dalam keletihanku mengembara waktu
Aku tersungkur di pusaran gurun yang meleleh

Saban senja aku menoleh
Menatap nanar
Tapi keji. Ya, badai keji telah menghapus jejak langkahku

Aku tahu kau merindu
Aku tahu kau menjerit

Tapi sabarlah wahai wanitaku
Takdir akan mempertemukan kita di penghujung senja
Di hembusan terakhir nafas kita

Salam suhu
Baru belajar, terinspirasi dari puisi puisi suhu yang luar biasa bagus
 
Senja datang lagi...tapi tidak denganmu
Menyisipkan seutas rindu
menertawakan sepi yang mendekapku


lalu..

malam pun kembali...tapi tidak denganmu
menghadiahkan kebekuan gelap
menertawakan rintih tentang cinta tak berbalas


dan..

pagi pun menjelang..tapi masih tanpamu
menyerahkan semangat yang redup
membungkus serpihan hati yang terkoyak


musim akan berlalu..berganti musim
ragaku akan tertelan waktu
namun...
mimpiku tetaplah mimpi usang itu
mendekapmu walau hanya sesaat




Aku pernah bertanya senja akan keberadaanmu
Dia tak menjawab

Aku bertanya kepada malam "di mana kau sembunyikan kasihku?"
Dia pun tak menjawab

Pagi menyambangi, akupun bertanya "di manakah gerangan kasihku menyambut fajar?"
Tapi dia juga tak menjawab

Aku terdiam
Menunggu angin barat membawa kabarmu
Namun hanya badai yang datang menyeretku ke utara
 


Hai lelakiku...!
peluk aku dengan ketelanjanganmu..
bawa aku ke pusaran birahimu
puaskan aku hingga lelah ragamu

hai lelakiku malam ini...!
beri aku kecupan manja..
Lumat lekuk tubuhku sesukamu
belai setiap jengkalnya hingga kau puas

hai lelakiku malam ini...!
buat aku merintih
buat aku mendesah menagih nikmat
Luluri tubuhku dengan peluhmu

hai lelakiku malam ini...!
Peraduanku hanya milikmu kini
duniaku hanya untukmu saat ini
nikmati waktumu hingga fajar berkunjung

hai lelakiku malam ini...!
esok aku bukan milikmu
dan kau bukanlah lelakiku
kita tak pernah ada disini

hai lelakiku malam ini...!
Lupakan aku saat fajar
Tutup tirai kisah asmaramu
kubur aku dalam senyum kepuasan..


:rose:
Hey wanitaku..!
Bagaimana jika raga ini tak pernah lelah memuaskanmu?

Hey wanitaku malam ini..!
Bagaimana jika kau terlanjur mencandu akan nikmatnya gejoak birahiku yang menggoyang tubuh bugilmu? Akankah esok kau tetap melupakanku?

Hey wanita yang telah bertukar cairan birahi denganku..!
Jika aku harus melupakan dirimu, akan kulakukan itu. Tapi jangan paksa aku melupakan setiap jengkal lekuk tubuhmu, suara desahanmu, lekatnya tetes peluhmu, bahkan aroma cairan birahimu yang mengalir deras diantara kedua pahamu.
Aku sanggup melupakannya, tapi bukan yang itu.

Hey wanita yang kutancapkan kenikmatan dunia padamu..!
Sekali lagi saja. Mari kita bertemu. Kemudian kita sama2 menjadi masa lalu.
 
Akukah perempuanmu...?
Teman berkisah hatimu dikala gundah
tempatmu melepas penat
di ujung hari

akukah perempuanmu...?
pembalut luka hatimu
penyeka tetesan peluh tubuhmu

akukah perempuanmu...?
Temanmu berbagi kisah
kala sepi melingkupi malam

Hhaaahhh...aku lupa...!
Aku hanya teman tidurmu..
tempat sampah birahimu..



:rose:

Jika cakrawala melingkupi senja
Salahkah kalau malam menggenggam subuh?
Bersama jutaan bait doa yang menyerobot masuk ke pintu mimbar.

Jika banyak orang yang menantikan malammu untuk sekedar melepas birahi
Salahkah kalau aku menantikan pagimu untuk sekedar menitip harap
Bersama jutaan serpihan mimpi yang memohon balas.

Dan bila pagimu tak sudi menjamah harapku, akan "kucuri kau di sepertiga malamku" dalam tafakur berbalut air mata!!!
 
Terakhir diubah:
Jika cakrawala melingkupi senja
Salahkah kalau malam menggenggam subuh?
Bersama jutaan bait doa yang menyerobot masuk ke pintu mimbar.

Jika banyak orang yang menantikan malammu untuk sekedar melepas birahi
Salahkah kalau aku menantikan pagimu untuk sekedar menitip harap
Bersama jutaan serpihan mimpi yang memohon balas.

Jika pagimu tak sudi menjamah harapku maka akan "kucuri kamu di sepertiga malamku" dalam tafakur berbalut air mata!!!
Yang ini amazing..fantastis..bait terakhir itu menutup dengan sempurna..:rose:

Terima kasih sudah mampir dan berbagi inspirasi suhu...:ampun:
 
Terakhir diubah:
Hey wanitaku..!
Bagaimana jika raga ini tak pernah lelah memuaskanmu?

Hey wanitaku malam ini..!
Bagaimana jika kau terlanjur mencandu akan nikmatnya gejoak birahiku yang menggoyang tubuh bugilmu? Akankah esok kau tetap melupakanku?

Hey wanita yang telah bertukar cairan birahi denganku..!
Jika aku harus melupakan dirimu, akan kulakukan itu. Tapi jangan paksa aku melupakan setiap jengkal lekuk tubuhmu, suara desahanmu, lekatnya tetes peluhmu, bahkan aroma cairan birahimu yang mengalir deras diantara kedua pahamu.
Aku sanggup melupakannya, tapi bukan yang itu.

Hey wanita yang kutancapkan kenikmatan dunia padamu..!
Sekali lagi saja. Mari kita bertemu. Kemudian kita sama2 menjadi masa lalu.
Erotisme bersisian dengan sensualitas...dan hasilnya adalah untaian puisimu...mengangumkan...!
 
Terakhir diubah:


Sesekali kupandang jauh cakrawala

mengawasi sekelebat bayangmu
penuh harap
bersama hati yang merindu

terduduk di garis pantai
melantumkan seuntai doa rindu
berharap terbawa angin
menembus lautan sepi

di ujung senja
kutitipkan rinduku
Biarlah lebur dalam sepi
remuk..pecah..hancur
bersama langkahku pergi


:rose:
Credit to @Zepros_77
 
Terakhir diubah:


Di timur, sang surya mulai beranjak
sinarnya mengusir gelap malam
hangatnya membunuh dingin

Di pembaringanku, aku masih terjaga
menatap kosong sisi tubuhku
tempat dimana seharusnya kau berada

tunas cintaku tak pernah layu
Bahkan ia terus bertumbuh, perlahan
akar rinduku kian menyebar
mengokohkan sumpah hatiku

pagi ini akan berlalu..
hari ini akan berlalu..
tapi tidak dengan rasaku..asaku
semua ada disini..selalu menantimu


:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd