Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.

RinChan's Recycle Bin

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Rara25 said:
Senja...
Menorehkan sayup² lirih suaramu
Menggema disekujur tubuhku
Menggeliat dalam asa tak berpuan
Kamu, yg tak bisa kusebut..

Jakarta, 4 April 2021 - 19:11
Click to expand...
Cakep banget, sis ra. Rin suka yang ini... 😍
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Antin31 said:
Aku mau berpuisi aja.. om @LinduJiwo kuposting puisi lama... Semoga berkenan @RinChan dan @Rara25 juga permohonan maaf uk Miss @Anggelaw

SAJADAH

Dari surau ini
Kudengar lirih derak janteramu, sayup dan manis
Kubertanya dalam hati, untuk baju yang bagaimana
Sehingga kau amat perlu akan benang sariku
Untuk segera siang hari ini menenunnya
Ditengah terik siang yang durjana

Lalu terdengar desah ujung jubahmu, di tikar tua surau ini
Ku bertanya dalam hati, ketika aku sampai kepada fajar
Setelah rampung sujud syahwi
Untuk keperluan yang bagaimanakah
Sehingga kau perlu sedemikian pagi
Menemuiku di sini

Juga ketika surat An-Nas tengah menadahi embun pagi
Engkau bergegas membentangkan fajar
Lalu sunyi tinggalah sebagai sunyi
Seperti ada yang kau tinggalkan untukku
Ternyata telah kau beri aku sehelai kain sajadah
Untuk mensujudkan gerak hidup matiku disitu
Ia terbuat dari benang sariku
Dari kejujuran dan sandiwaraku
Dari hitam putih, dari segalaku
Lalu atas kebaikan yang tak terhingga ini, Tuhanku
Aku tak punya apa-apa untuk-Mu, selain kedua telapak tangan
Yang selalu tertengadah keatas langit-Mu

Dalam rinduku yang gemetar kutulis sajak ini
Kuantar ke-Arsy-Mu yang fitri
Ampunilah pendo’a yang hina ini
Click to expand...
Ijin simpan yak..
 
Antin31 said:
Aku mau berpuisi aja.. om @LinduJiwo kuposting puisi lama... Semoga berkenan @RinChan dan @Rara25 juga permohonan maaf uk Miss @Anggelaw

SAJADAH

Dari surau ini
Kudengar lirih derak janteramu, sayup dan manis
Kubertanya dalam hati, untuk baju yang bagaimana
Sehingga kau amat perlu akan benang sariku
Untuk segera siang hari ini menenunnya
Ditengah terik siang yang durjana

Lalu terdengar desah ujung jubahmu, di tikar tua surau ini
Ku bertanya dalam hati, ketika aku sampai kepada fajar
Setelah rampung sujud syahwi
Untuk keperluan yang bagaimanakah
Sehingga kau perlu sedemikian pagi
Menemuiku di sini

Juga ketika surat An-Nas tengah menadahi embun pagi
Engkau bergegas membentangkan fajar
Lalu sunyi tinggalah sebagai sunyi
Seperti ada yang kau tinggalkan untukku
Ternyata telah kau beri aku sehelai kain sajadah
Untuk mensujudkan gerak hidup matiku disitu
Ia terbuat dari benang sariku
Dari kejujuran dan sandiwaraku
Dari hitam putih, dari segalaku
Lalu atas kebaikan yang tak terhingga ini, Tuhanku
Aku tak punya apa-apa untuk-Mu, selain kedua telapak tangan
Yang selalu tertengadah keatas langit-Mu

Dalam rinduku yang gemetar kutulis sajak ini
Kuantar ke-Arsy-Mu yang fitri
Ampunilah pendo’a yang hina ini
Click to expand...
mentang-mentang mau bulan puasa, puisinya jadi bertema relijius begini. Tapi penutupan masih minggu depan :p
 
brokenqueen said:
Numpang coret2 sis Rin..

Rasa itu fana..
Jangan lancang ingin memilikinya..
Cukup dengan meraba hadirnya..
Nikmati setiap tawa yang ada..
Resapi indah rindunya..
Karena waktu pasti menjemputnya..


-kuin2021-
😊😊
Click to expand...
Makacy sis Kuin 😍 Senang udah sumbang puisi buat trit rin yg sama fananya ini. Mantab puisinya. Terus berkarya en setor di mari ya.

Btw wewe lg istirahat nih.. ?🤭
 
You must log in or register to reply here.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd