Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.

RinChan's Recycle Bin

Selir.

Suatu hari diujung minggu,
Tengah malam sinar rembulan,
Lenggak-lenggok tarimu elok,
Mencuri simpati keramaian pesta.

Kau ketuk kehampaan hati,
Kau tabur buaian fana,
Sesesap sukmaku kembali merasa hidup,
Telaga wajah tak lagi pucat pasi.

Biarkan sejenak,
Sungguh aku menikmatinya!
Barangkali waktu lupa membangunkanku,
Sampai nanti fana menukar realita.

Ah dasar selir, muslihatmu sungguh mahir!
 
di kamar itu 2

asbak penuh, tissu berserakan,
aroma parfum sisa semalam
biarlah, lebih baik kutuliskan
jejak racauan yang terbakar
dalam pikiran kita semalam
tentang betapa mencinta
dan hati kita terpatah di negeri ini
bahwa sejarah akan kerap berulang kembali
karena dosa tak pernah diakui
dan luka tak pernah terobati
siapalah kita yang selalu tak terhitung
dan siasia....

asbak penuh, tissu berserakan,
aroma parfum sisa semalam
kau masih lena

terlelap dalam dekapan
 
BD-Dia
di balkon ini kuingat suaramu. kau lafalkan namaku perlahan di sela hela nafasmu yang tertahan. masih menggema. terdengar manis dan hangat dalam kenangan. andai saja kupunya setitik nyali untuk menatapmu sambil berkata: "jangan terlalu lama pergi, lekaslah kembali". apa daya, aku hanya seorang pecundang kecil yang hanya bisa menuangkan bara tubuhku, tiap diksi dan silabel di lembaran kertas usang. setidaknya mungkin aku akan terlihat sehat, agak berbudaya dan sedikit berguna. ah sudahlah! selalu kutunggu kau dalam dua tanda kurung itu.
 
Terakhir diubah:
BD-Dia
di balkon ini kuingat suaramu. kau lafalkan namaku perlahan di sela hela nafasmu yang tertahan. masih menggema. terdengar manis dan hangat dalam kenangan. andai saja kupunya setitik nyali untuk menatapmu sambil berkata: "jangan terlalu lama pergi, lekaslah kembali". apa daya, aku hanya seorang pecundang kecil yang hanya bisa menuangkan bara tubuhku, tiap diksi dan silabel di lembaran kertas usang. setidaknya mungkin aku akan terlihat sehat, agak berbudaya dan sedikit berguna. ah sudahlah! selalu kutunggu kau dalam dua tanda kurung itu.
dua jam
dua bulan
dua tahun pun
akan hanya jadi sekelebat detik dalam ingatan

jadi menangislah sesukamu
tersenyumlah
untuk sebuah penggalan masa yang mungkin takkan ada lagi

semua akan jadi banal pada waktunya
jadi wajar
berakhir pada sepi
ataupun mimpi

dan kita akan selalu menggubahnya dalam puisi
 
Aku mengagumi sedari kumelihat potretmu
Aku memumpuk suka yang tak temu jemu

Rasa ini menggebu-gebu, inginku segera untuk menyanding
Gairah ini meletup-letup, inginku segera untuk mempersunting

Lupa diri, tertinggal pijakku didunia
Terlalu jauh angan ini mencapai singgasana
Sadar diri, benakku membungkam asa
Terlalu pilu gejolak yang sia-sia

Kusumbang rahasia ini dalam hati
mengunci rapat dengan ikat mati

Barangkali, suatu waktu nanti aku memiliki kekukuhan
Menyerukan jutaan harapan yang dalam tersimpan

Tolol, apa yang kulakukan!
Bukankah ini yang dinamakan kehidupan?
Romantisnya Romeo dan Juliet hanya sekedar isapan
Mungkin berpaling darimu adalah suatu penghormatan
Membakar semua rongga kenangan di ingatan
Aku diam tersesak dalam tangisan

Selamat tinggal, cinta penentang radikal.
 
catatan kenangan

perpisahan di malam itu
ketika kau lenyap
di tengah arus lalu lintas
aku tak merasa berpisah
kota ini adalah kau

kau musim, kau laut, kau hujan
di sela-sela kesibukan kota
di antara cinta silih berganti
sesuai adat kosmopolitan

sampai saat terngiang
seperti sekarang
dalam pelukan cintaku
teringat selalu
dalam kenangan

apakah kau masih kau
dan aku masih aku
terbujur di sofa lama
hangus terbakar api

yang sama?
 
walau absen d sebelah, tapi update di sini juga dah bagus rin
tulisan rin selalu menggugah :o
 
Sis ini pandai merangkai kata dan bahasa nya sangat puitis, semangat terus berkarya. Kenapa ga dijadiin buku kumpulan puisi aja? Daripada ntar di copy paste sm org.
 
Makacy udah sudi mampir ke mari, bang. Tengkiu buat apresiasinya juga. Rin ga kepikiran buat terbitin buku puisi. Biar aja kl ada yg mau nyomot, mungkin dy lebih butuh. 🤣 Lagian sekarang sudah ada aplikasi untuk cek plagiarisme. Gampang ditelusuri tulisan2 copas. Jadi kalau mau berkarir di kepenulisan, lebih baik pikir ulang kalau modalnya copas, karena konsekwensinya mengerikan. Makasih buat perhatiannya ya bang @udarapagi . 😘
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
catatan pagi buta


pagi masih terlalu kelam
untuk merangkai kata
ataupun membakar kenangan
mungkin kau sedang terkulai
di kamarkamar paling sunyi
sambil menikmati kematian
demi kematian kecil
di ujung kerongkongan para perempuan
tanpa tanda jasa
mungkin suatu saat kau akan datang
dengan lidah terbakar hujan asam
sedang aku telah jauh pergi
mengikuti keinginankeinginan tertunda
kan kutelusuri loronglorong kegelapan
berasyik masyuk dengan bergantang-gantang
kebencian, rindu juga dendam
hingga wajah, suara, jemari dan kelaminmu
tercecer, masai, kian lantak
dalam genangan hatiku
yang masih berpendar, namun membusuk
tak kan kukenali lagi segala tentangmu
tak kan lagi kita bersua
tak kan lagi kau kutunggu
dalam penghujung sebuah sajak!
tak!!!


jkt-NC 08/06/2021
 
Terakhir diubah:
Bagus puisinya

Jendela Pagi
Jendela itu masih yang sama
Saat kau pakai untuk bercermin
Atau melepasku saat melangkah pergi
Dan kau tersenyum dalam bayangan

Jendela itu masih yang sama
Melihat burung bertengger di ranting pohon
Apa yang bisa kita catat tentang pagi?
barangkali angin yg terpaku di pucuk mangga
lihatlah, sedang dipikirkannya sebuah rencana besar,
"aku ingin mengakhiri kebisingan", katanya.
Barangkali kita memang telah lama hidup dalam kematian diam.

Jendela itu masih yang sama
Kadang mengejekku menunggu senja
Bahwa malam itu pasti
diam
dan kau berhenti memandang ku
Dalam cermin bayangan
Ciamik! Pagi buta, burung macam apa yg bertengger di luar jendela, bang? 😳
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
izin taro Puisi disini ya Cong,

ini bukan tulisan gw kebetulan Seseorang ini gemar menulis..

Ujian Hati di Bulan Maret

Ada sosok yg datang ke hati yang sedang Muram,
Sosok itu Egois bahkan ditahap yg tidak
Ada celah bermasa depan.

Ia menghampiriku mencoba mengambil alih rasa nyaman saat sendirian
Ia menarik ku dr ruang gelap yg tanpa cahaya

Lalu aku terusik

Dan aku mengizinkan dimasuk ke hatiku dan membiarkan nya merusak rasa sepiku

Aku kalah akan perasaan "sial" ku ini
Perasaan terlalu menguasai darp logika dipikiranku

Ia bilang jg jadi orang yg menyesal, tapi aku menyesal dg langkah yg ku ambil dr awal
Ah
Ia terlalu mencolok untuk aku tolak terlalu kuat untuk aku kalahkan dan terlalu membuat aku penasaran.

17 Maret 2021​

tengkyu Cong nnt klo ada lagi gw posting lg dsini..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd