Chapter 5
• COPING MECHANISM •
Akhir2ini gw liat beberapa berita bundir




... Ada yg karena gk kuat menghadapi tekanan dan kondisi atau lingkungan yang sangat toxic dan membuat stress, ada yang juga berasal dr pasangan atau orang terdekat


, banyak yang gk bisa meluapkan perasaan apalagi meminta pertolongan..ada yang terlihat baik2saja di depan umum, tp justru menyerah dengan kehidupan...
Semoga dengan kita mengenali diri kita sendiri mampu membuat kita sayang sama diri kita, makin banyak orang yang cukup kuat utk meminta pertolongan, makin banyak yang menghargai hidup.
Chapter kali ini gw mau bahas ttg survival, bagaimana tubuh dan alam sadar maupun alam bawah sadar kita secara otomatis maupun manual menciptakan mekanisme pertahanan diri, atau disebut juga
coping mechanism.
Coping mechanism atau mekanisme bertahan adalah cara seseorang meregulasi dan menjaga stabilitas emosi serta mental ketika dihadapkan pada suatu kondisi yang sulit, tertekan atau bahkan depresi. Setiap individu memiliki strategi menciptakan coping mechanism-nya masing-masing.
Ibarat kalau sedang hujan lalu kita menggunakan payung agar menjaga tubuh kita tetap kering, begitu pula dengan
coping mechanism yg berfungsi sebagai payung yang melindungi kita, mengontrol atau mengatasi emosi yang berlebihan dari situasi stres atau tertekan.
Banyak banget jenis mekanisme bertahan yang positif dan memberi dampak baik pada diri, tapi tidak sedikit juga jenis-jenis mekanisme bertahan yang negatif bahkan justru menyakiti diri. Kita coba kenalin satu-satu ya.
Jenis
coping mechanism yang umum terjadi:
- Menarik diri dari orang lain
- Makan berlebihan
- Nonton atau scrolling nonstop
- Overworking atau menyibukkan diri
Lalu contoh coping yang justru menyakiti diri sendiri, seperti:
- Numb feeling dengan Scroll atau makan - berlebihan
- Menghindar dari emosi dan tidak memprosesnya
- Terjebak pola sabotase diri
- Mengulang kebiasaan yang merusak padahal tahu itu nggak sehat
- Menghindari berkomunikasi atau bersosialisasi dengan orang lain
Kenapa kita sampai memiliki mekanisme bertahan yang destruktif atau menghancurkan diri sendiri, karena biasanya itu terbentuk dari pengalaman masa kecil, sedari kecil tidak mengetahui cara memproses emosi, tidak ada ynag mem-validasi perasaan, tidak ada support system yang aman, sehingga bertahan atau
coping jadi pelindung dari rasa sakit.
Cara kita membangun
coping yang lebih sehat yaitu bisa mengenali terlebih dahulu
coping atau mekanisme bertahanmu sekarang. Memvalidasi emosi tanpa menghindar contoh, ketika kita merasa marah, gak apa apa, terima kalau kita juga punya emosi, take a deep breathe, take some rest or pause from the daily routine, atau misalnya ingin menangis, baik pria atau wanita, semua berhak koq utk menangis, itu sangat manusiawi. Belajar juga menormalisasi ketika melihat seorang pria menangis.
Untuk
coping mechanism wanita, umumnya mereka merawat diri, to make them feel prettier, kalau untuk pria, umumnya lebih menyalurkan hobi atau yang berhubungan dengan minat mereka.
Bisa juga dengan mengganti pelan-pelan reaksi yang kita biasa lakukan dengan respon yang baru. Mencoba untuk jurnaling, meditasi atau detox. Semoga kita memiliki kekuatan untuk meminta bantuan jika merasa sudah kewalahan.
In my experience, setelah semua kejadian yg gw alami di masa lalu and put me in my rock bottom, gw punya
coping mechanism yg sgt destruktif, gw denial, selalu menyanggah kl org kasih masukan, berpikiran seharusnya gk begini, seharusnya begitu aja, gw juga selalu nangis and gloomy, setiap nasihat yang dilontarkan ke gw, gw anggap itu ancaman, tuduhan, dan berpikir mereka gak di posisi gw makanya gak akan paham, respon gw ketika menerima nasihat itu ngebuat muka gw pasti otomatis berubah menjadi bete dan marah, gw berpikir ttg lagu Taylor Swift "shake it off", setiap ada masalah, gelengkan kepala dan buat sugesti, enyahlah masalah, pergi jauh! Tapi justru pola itu gk bantu gw utk terima kenyataan kalo masalah itu ada, sampai gw mencoba
coping dengan respon yang berbeda, salah satu temen gw ngomong, kenapa masalah itu harus di " Shake off", kenapa gak coba di uraikan (masalahnya), kalaupun gak langsung ada solusinya, seenggaknya km bisa tau bagaimana cara bersikap ketika ada masalah ini lagi kedepannya.. Somehow it works..
Stay sane ❤
• 𖹭 Jangan lupa untuk berterima kasih kepada diri sendiri karena sudah bertahan sejauh ini 𖹭 •