soundcore
Semprot Baru
"Bayangan saja akan meninggalkanmu di kala kegelapan "Gw juga kadang diingetin sama orang sekeliling hu, keseringannya lupa kl yg gak akan ninggalin kita dan berjuang nemenin sampe akhir ya diri kita sendiri..
Ganbatte hu
"Bayangan saja akan meninggalkanmu di kala kegelapan "Gw juga kadang diingetin sama orang sekeliling hu, keseringannya lupa kl yg gak akan ninggalin kita dan berjuang nemenin sampe akhir ya diri kita sendiri..
Ganbatte hu
Kutipan ini digunakan dalam konteks yg berbeda (baru keingetan"Bayangan saja akan meninggalkanmu di kala kegelapan "
 )...Bukan brarti gk percaya sama diri sendiri..
)...Bukan brarti gk percaya sama diri sendiri..Hehehe..Baik cikgu @BabyDee


 '
'Eh ada food bloggerWaaah seru banget thread-nya sis Dee...
seneng banget ada diskusi semacam ini. Berbobot, tapi ngobrolnya santai ngalir gitu aja.
Gaya sis Dee sharing juga tidak menggurui, make a comfort space in me
Pas baca thread ini di forum tuh mmmm 'Just like a soul therapy in the middle of sex and nudity crowd'
Next kalo boleh aku ikut sharing pengalamanku yaaw....
 kali ini cosplay jd ayam geprek apa bubur
kali ini cosplay jd ayam geprek apa bubur  hehehe
 hehehe






Chapter 5
β’ COPING MECHANISM β’
"Tak perlu khawatir, ku hanya terluka
Terbiasa 'tuk pura-pura tertawa
Namun, bolehkah s'kali saja ku menangis?
Sebelum kembali membohongi diri"
β runtuh β
We're all just trying to look okay while figuring out how to survive..
β€
Einstein said, "Gravitation is not responsible for people falling.."yup, even "gravity, is working against me
And gravity wants to bring me down"
β gravity β



You got me heheheyess but only for love, gravity isn't responsible to fall it.
Saat browsing ttg coping mechanism, nyambung sama chapter anger dan pernah disinggung di awal sama bang sam juga, gw nemuin teori ketika seseorang memiliki coping destruktif spt marah atau denial, itu karena ketika seorang anak merasakan situasi yang tidak mengenakkan, toxic, dan kondisi yang tertekan, perasaan mereka tidak divalidasi oleh orang terdekat, tidak dibantu diarahkan utk mengatasi kondisi mereka, tapi saat mereka marah bahkan sampai teriak, orang terdekat merespon, mereka berpikir kalau trnyata ketika mereka marah, emosi marah mereka divalidasi sehingga yang mereka ketahui dalam sytem bertahan atau coping hanyalah emosi marah saja sampai mereka dewasa..pernah wondering gak miss @BabyDee, kenapa coping lebih banyak yang ngelakuin destruktifnya?
apakah coping destruktif itu emang sekompleks kayak orang mau suicidal?
 
 Saat browsing ttg coping mechanism, nyambung sama chapter anger dan pernah disinggung di awal sama bang sam juga, gw nemuin teori ketika seseorang memiliki coping destruktif spt marah atau denial, itu karena ketika seorang anak merasakan situasi yang tidak mengenakkan, toxic, dan kondisi yang tertekan, perasaan mereka tidak divalidasi oleh orang terdekat, tidak dibantu diarahkan utk mengatasi kondisi mereka, tapi saat mereka marah bahkan sampai teriak, orang terdekat merespon, mereka berpikir kalau trnyata ketika mereka marah, emosi marah mereka divalidasi sehingga yang mereka ketahui dalam sytem bertahan atau coping hanyalah emosi marah saja sampai mereka dewasa..
Apakah coping destruktif itu emang sekompleks kayak orang mau suicidal?
In my personal POV, kalo coping destruktif lebih kompleks, karena kita belum mengetahui cara menyalurkan coping mechanism dengan positif, kita hanya berkutat dengan ritme yang berulang dengan coping mechanism yang negatif, seiring berjalan waktu, dengan pengalaman juga, coping bisa menghasilkan respon stress fight (bertahan dengan keadaan), atau justru flight (menyerah dengan keadaan). Tapi kalau suicidal, itu adalah respon stress yang muncul ketika merasa udah gk ada jalan keluar lagi :'(
Aku tertarik dengan respon stress akut atau reaksi psikologis ketika kita gak bisa menciptakan mekanisme bertahan pada suatu kondisi yang tertekan, ada yang bahkan berdampak pada fisik, karena aku ngalamin sendiri, ketika stress berlebih dan sulit utk meluapkannya, tubuh aku jd penuh ruam, literally, karena stress dari pikiran, after i succeed to released that stress conditions, my rash is gone completely..
[Intermezzo]
Respon stress akut ada 4, tp yg paling sering dialami orang-orang adalah fight or flight...
Aku kutip dr Google lgs aja yaaa
Fight: Aggressively confront the threat.
βFlight: Flee from the danger.
βFreeze: Become immobile, unable to move or act.
Fawn: Try to appease the source of the threat to avoid conflict.
maap kkepanjangan jawabnya bang hehehee
"it's easy to hurt yourself rather than others" Ini bener banget, kebanyakan orang yang aku kenal itu adalah people pleaser... Including me.. Tapi saat aku belajar mengenal diri sendiri dan mengubah pilihan aku tentang arti Damai, aku pelan2mengubah prioritas aku sendiri, walau kadang balik lagi ke core org Indonesia pada umumnya, gk enakan, tp skrg belajar lebih ke masa bodo, bukan berarti antipati tapi emang sulit utk menjadi org masa bodo ketika dr kecil udah tertanam sifat people pleaser tu...i see. ada korelasinya kah dengan "it's easy to hurt yourself rather than others" ?
ooo.. responsnya gak mainstream ya, miss. your spouse or partner can easily just hug you without asking "are you okay?"
umumnya respons stress tubuh, lambungnya yang di hajar.
no need to say sorry, jawaban kek gini emang enaknya komprehensif.
i'm just too curios about this kinda things. needs so bad for other perspective.
dan isu ini kan jarang ke sentuh ya. even komunitas aja sedikit yang ada dan bertahan.
and that's awesome, kudos for you. :thumb up
 hope it's not happen to us...
 hope it's not happen to us...Kalo kata aku it's how they're raised, bukan bermaksud bilang kl semua metode org jaman dlu kolot, tp dgn perkembangan jaman, all value di tengah masyarakat juga berubah, kayak contohnya aku dibesarkan dgn doktrin harus hormat dgn yg lbh tua, gk boleh menyela ketika orangtua berbicara, mengalah for the greater good (wekkindeed, apa karena faktor sosial budaya juga yang bikin orang jadi people pleaser a.k.a ndak enakan?
keliatannya generasi sekarang udah enggak gitu ya. lebih straight forward, even with their boss.
extremenya yang mereka bilang "your happines isn't my responsible"
 ) like all those things.. Kalau skrg, anak lbh dibuat utk bisa mengeluarkan pendapat, jd membuat mereka berpikir kritis, bahkan kadang kebablasan, anak SMA aja skrg paham artinya boundaries, paham menjaga their space, tp ya gt, mengaburkan value humanity ketika berpikiran "ur happiness is not my responsibility".. Logically true.. But humanely not so...
) like all those things.. Kalau skrg, anak lbh dibuat utk bisa mengeluarkan pendapat, jd membuat mereka berpikir kritis, bahkan kadang kebablasan, anak SMA aja skrg paham artinya boundaries, paham menjaga their space, tp ya gt, mengaburkan value humanity ketika berpikiran "ur happiness is not my responsibility".. Logically true.. But humanely not so...Manipulatif, oportunis, npd, narcissist, gaslight, playing victim.. Kayak suara mba mba saat nonton bioskop.. All around you-u-u-u..bahaya banget emang kl people pleaser ketemu orang" manipulatif combo oportunis.
playing victim dan silent treatmentnya berbahaya banget sih, been there couple times.
aku punya radar untuk itu emang agak kureng. kayak ngerasa kena stockholm syndrom sih.
 draining bgt pasti utk ngebahas ini.. Coz i find it all in just 1 person, it's traumatizing experience for me in particular.. Dats why i need to gather my strength to discuss all of these..hehehehe
 draining bgt pasti utk ngebahas ini.. Coz i find it all in just 1 person, it's traumatizing experience for me in particular.. Dats why i need to gather my strength to discuss all of these..hehehehe
A mere action could cause a deep impact ya.. β€definetely, for me hug isnt treatment for stressor, its just like delivering emphaty message and initial help before jump to other / big action plan.
cause sometimes, others forget that small hug can delivered the message "you're not alone" "i'm here with you" or calming without voices.
IMHO
It's one of your coping mechanism, if u feel that it helps you then it's okay to shut down, it's like ur brain rebooting itself and control ur body to calm down..its already happen to me, if the stressor became high. my body will shutdown 5 or 10 minutes later.
my physiatrist told me that your body would automatically protected you from the damage cause from stressor.
Cosplay jadi nasi tumpeng beserta lauk-lauknya, biar meriah sis Dee wkwkwkkEh ada food bloggerkali ini cosplay jd ayam geprek apa bubur
hehehe
I was once in pre-depression stage, diagnosed by psychologist.Kalau Depresi, kalian merasakan kesedihan atau kekosongan yang terus-menerus. Sedangkan kalau aku (anhedonia), yang kalian rasakan adalah mati rasa secara emosional atau kosong.
Depresi masih bisa menikmati sesuatu, tapi jarang, itupun kadang-kadang. Sedangkan aku, tidak bisa merasakan kesenangan sama sekali.
Kalian yang terdiagnosa depresi memiliki motivasi rendah KARENA putus asa, sedangkan seseorang yg terdiagnosa anhedonia, motivasi rendah mereka KARENA kurangnya minat.
Seseorang yang depresi bisa menangis terus menerus atau tidak terkendali dan menghindari orang karena kesedihan. Tapi aku bisa menyebabkan kalian tidak memiliki air mata, tidak ada emosi dan memilih menghindari orang karena tidak ada gunanya.
Ada yang relate?
Yess, journaling ini salah satu media ampuh untuk relaksasi, evaluasi, juga untuk lebih mengenal diri sendiri. Kita bisa mengungkapkan perasaan yang ada yang bahkan mungkin kita baru menyadarinya.Tbh, tdnya aku juga mikir di forum lendir mau sok sok-an sharing ttg mental health issues, tapi ini jadi salah satu cara aku journaling ke diri sendiri, kayak ngasih self-reminder kl masih banyak yg harus di benahin di diri ini
Oke next tumpeng uning uning ya yg di postCosplay jadi nasi tumpeng beserta lauk-lauknya, biar meriah sis Dee wkwkwkk


It takes a big heart to admit that we need help, but it takes a lot of courage to share the experience with others..I was once in pre-depression stage, diagnosed by psychologist.

Bisa jadi saat kamu bekerja dan menyibukkan diri itu adalah coping kamu utk denial sesaat kalau masalah itu ada dan gk berani kamu "sentuh", kalau boleh tau, apa yang nyentil kamu sampe kamu berpikiran " I need help"?Gejalanya yg aku rasakan waktu itu sedih berlebihan dan menangis terus menerus, tidak ada keinginan untuk melakukan apapun (cuma rebahan nangis di kasur, gak nafsu makan, mengabaikan semua yg ada di sekitar). Itu yang terjadi ketika di rumah dan saat weekend. Tapi, ketika di tempat kerja, I am the most productive one bahkan karirku meroket melesat. Waktu itu memang aku lagi mengalami beberapa masalah dan ujian dalam waktu bersamaan. Dan ini berlangsung cukup lama sampai pada satu titik, gak bisa seperti ini terus. I need professional help.
Gk banyak yang bisa menerima dan mengakui "kelemahan" diri sendiri, self acceptance is the crucial thing to take over the "you" and to control the storm inside of u..Setelah kesana kemari mencari pertolongan, ke psikolog bahkan sampai ke pemuka agama (aku memilih mengkombinasikan pertolongan psikolog dan pertolongan pada bathin), akhirnya permasalahan yang ruwet ini bisa terurai satu demi satu. Kuncinya pada self acceptance dan menerima takdir yg telah ditetapkan (based on my case yah, tidak bisa disamaratakan dengan kasus lain).
 msh jiwa muda hahaha) hampir semua teman aku yg ke psikolog merasakan sesuatu, entah menjadi sgt lelah fisik maupun emosional, ada yg jd enteng dan lega kayak habis reboot the system, ada yg jd diare (serius berpengaruh), ada yg jd fatigue, dampaknya kl ke psikolog kalau kita gk cukup kuat utk handle treatment ya gitu, tapi cmiiw, mungkin gk semua metode dan dampak pergi ke psikolog itu sama ya.. Maybe if u don't mind bisa share ke kita, if it's to personal then skip it
 msh jiwa muda hahaha) hampir semua teman aku yg ke psikolog merasakan sesuatu, entah menjadi sgt lelah fisik maupun emosional, ada yg jd enteng dan lega kayak habis reboot the system, ada yg jd diare (serius berpengaruh), ada yg jd fatigue, dampaknya kl ke psikolog kalau kita gk cukup kuat utk handle treatment ya gitu, tapi cmiiw, mungkin gk semua metode dan dampak pergi ke psikolog itu sama ya.. Maybe if u don't mind bisa share ke kita, if it's to personal then skip it 
 ywdh, mau gimana, dia ada kriteria favorit nya, pun kita juga pasti punya kriteria favorit toh,
 ywdh, mau gimana, dia ada kriteria favorit nya, pun kita juga pasti punya kriteria favorit toh, Yesss it's trueeYess, journaling ini salah satu media ampuh untuk relaksasi, evaluasi, juga untuk lebih mengenal diri sendiri. Kita bisa mengungkapkan perasaan yang ada yang bahkan mungkin kita baru menyadarinya.
Thank youu for sharing dear ayam cekci, feel free to share more in pages β€β€β€β€β€Aku ijin kutip ya kalimat reminder yang bagus dari Emotional Mastery : Completed Guide
Ketika perasaan tidak diungkapkan atau ditekan, kita lebih mungkin mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Tidak mengungkapkannya tidak berarti perasaan kita tidak ada. Perasaan yang tidak diungkapkan lebih cenderung mengarah pada perilaku atau kebiasaan yang tidak sehat juga.
Menekan emosi dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk :
- membicarakan hal yang penting bagi kita
- membangun hubungan intim
- memahami perasaan orang lain
- memberdayakan diri sendiri




 
	











