Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

All about my Feel

Kata mu bagai peluru yang kau lepas dari revolver
Tepat dan menembus benak ku
Menghujam jantung tanpa belas dan iba

Aku tak pernah bisa mengurai makna
Rinai hujan atau pun bias pelangi
Tersaji dalam kanvas hidupku dan hidupmu
Sebagai alur cerita yang mengering bersama luka

Kaulah yang satu dijiwaku
Namun kisah kita kisah yang salah
Tak laik buat dipertahankan
Banyak hati yang kan hancur
Jika aku tak meninggalkan mu

Gadis soyu replied
Close..
Kutumpahkan api amarahku

Close..
Bagai lahar mengalir deras

Close..
Rasa ini menguap begitu saja

Tak terlihat, tak berbekas
Goresan panjang menjalar direlung sana

Bebatuan bisa saja mengikis karena riak air
Namun hati ini?

Satu itu menyatu
Satu itu bertemu

Jika gagak saja mampu menemukan sarangnya kembali di gelapnya malam
Mengapa kau tidak?
 
Luap dan curahkan benci mu,
Tak mengapa, aku tetap berjejak pada kaki ku,
Walau cibir dan hina kan singgah di hari ku

Hatiku tak lah solid seperti susunan pearlite
Tapi getas layaknya bainite.
Luka ku? abaikan karna kau takkan pernah tahu

Dua kita tak kan menjadi satu
Dua kita tak kan bertemu
Kau miliknya bukan milik ku

Gadis soyu replied
Bagimu semua biasa
Beberapa orang datang dan pergi setiap harinya

Bagiku?
Kutulis kenangan manis kita secara sederhana
Kurangkai nada nada indah melantunkan nyanyian cinta bersamamu

Aku tak membenci
Aku tak menolak keberadaanmu

Aku memang tak akan pernah tahu kau menginjak rumput berduri
Aku memang tidak pernah mau tahu dalamnya jurang dihadapanmu

Tapi itu semua bukan mauku..
Kau yang memilih melangkah bersamanya

Miliknya adalah jasad
Miliknya adalah bayangan
Miliknya adalah semu

Merpati putih ini suci bagiku, untukmu, dan hanya untukmu..
 
Insan datang dan pergi,
Namun tak sempat berjejak
Tidak, tidak seperti mu
Yang menorehkan tapak begitu dalam.

Tiada jiwa yang mampu,
Menutup alur tergurat oleh mu
Tidak satupun yang bisa

Jika miliknya hanya jasad, dan semu
Mengapa kau tetap bersamanya?
Aku takkan mencari jalan pulang
Bagiku kau lah "rumah"
Tempat jiwa lelah ku bergaduh dan bersandar

Gadis soyu replied
Biarkan tetes embun pagi menyejukan hatiku
Biarkan kicauan burung mengikuti nyanyianku
Biarkan syal-mu ini menghangatkan musim dinginku

Tak ada kamu ataupun dia
Tak lagi sama seperti dulu

Malamku sudah tak terlihat bulan
Siangku tak terlihat matahari
Hanya ada angan yang menerpa kesendirianku

Jika benar memang rumah ini dapat membuatmu kembali
Biarkan aku menjangkaumu meski hanya dalam mimpi
 
Mana yang kau ingin kan?
Sepasang sayap sang iblis?
Atau milik sang malaikat?
Karna aku memiliki keduanya

Bukan...
Bukan untuk berkuasa atas gelap,
Bukan juga untuk merajai terang
Hanya ingin dapat menjangkau mu
Dalam kelam hati dan terangnya jiwa

Aku akan melihat mu dari dua sisi
Agar aku mampu melihat kesempurnaan
dari tak kekesempurnaan

Gadis Soyu Replies
Berikan Azazil maka aku akan hitam
Berikan Malik maka aku akan putih
Atau berikan aku keduanya dan mainkan peranmu

Gelap bukan berarti menghilang
Terang bukan berarti jelas terlihat
Aku hanya ingin kau menghapus air mataku
Dan membelai rambutku disaat tidurku

Apakah sukar bagimu melakukannya?
Aku bagai jentayu menantikan tetesan air dari langit

Rengkuh aku dalam pelukmu duhai Arjuna
Nyalahkan kembali lilin yang kian padam ditelan kesunyian
 
Imaacih banya om..:ampun:

Kalo dibaca agi kok kek mau nangis aja yah!

*kepengaruh om tees.
 
Gadis Soyu Replies
Berikan Azazil maka aku akan hitam
Berikan Malik maka aku akan putih
Atau berikan aku keduanya dan mainkan peranmu

Gelap bukan berarti menghilang
Terang bukan berarti jelas terlihat
Aku hanya ingin kau menghapus air mataku
Dan membelai rambutku disaat tidurku

Apakah sukar bagimu melakukannya?
Aku bagai jentayu menantikan tetesan air dari langit

Rengkuh aku dalam pelukmu duhai Arjuna
Nyalahkan kembali lilin yang kian padam ditelan kesunyian

Dan aku kebingungan, Lelap dalam tanya.
azazil ataupun Malik
Tak kuasa aku membawanya.

Aku tak bisa menjadikan mu subadra,
Karena aku tak memiliki kesatriaannya Arjuna.
Dan bagaimana aku menyalakan apimu?
Sedang Jiwa ku pun gelap tanpa lentera

Terangku hadir bersama senyummu,
Dan gelapku datang dengan pergi mu
Aku jiwa yang rapuh tanpa raga mu.
 
Imaacih banya om..:ampun:

Kalo dibaca agi kok kek mau nangis aja yah!

*kepengaruh om tees.

Jangan menangis, air mata mu berharga
Bukan karena maskara yang kau kenakan
Bukan juga karena poundation dan bedak
Tapi karena aku akan terluka sebanyak air mata mu mengalir.

Cukuplah tersenyum melepas ku
Biarlah aku bersembunyi
Biarlah aku menjaga mu
Dengan cara ku yang tak lazim

Biar pedih itu hanya milik ku
 
gadissoyu wrote

Bahagia itu sederhana
Sederhana itu apa adanya
Apa adanya itu jika pasrah
Pasrah itu pengecut
Pengecut itu kalah
Kalah itu mati

Mungkin lebih baik kalah
Lalu mati?
Neii.. itu bukan pilihan.
Aku akan hidup seribu tahun lagi
Kata pujangga ws rendra
Tapi aku? Aku akan hidup hari ini.
Bernapas dengan udara yang sama dengan mu
Sampai kau menghilang dalam kabut pagi
 
Stop!
Hentikan semua ini
Lelah aku bergaduh
Tetap takkan berarti

Stop!
Hentikan tuding sepihakmu
Itu bukan pembenaran
Hanya separuh kisah yang kau urai

Stop!
Aku lelah diam dan membisu
Diam bukan aku tak tahu
Aku hanya enggan membalas

Jika suara ku terdengar,
Jangankan penutup wajah
Bangunan pun tak mampu menyembunyikan mu
 
Kabut pagi tak kekal
Lihatlah lebih jelas
Aku menyentuh tetesan embun disana
Menari syahdu bersimbah kalbu rindu
Berharap sang mentari bersinar lebih terang
Berharap ada suara ranting retak terinjak langkahmu.

Entah aku yang salah,
Atau memang ini bukan kabut?
Bukan, ini bukan kabut pagi
Tapi halimun yang abadi
Selimuti tingginya mahameru
Menutupi hutan lembah dibawahnya
Surya pun mengeluh tiada daya
Sinarnya tak mampu menghangatkan

Hatiku membeku.. dan terbekukan
Karena luka, karena khianat
Dan sejuta kepalsuan
 
Gadis soyu wrote
Musim dingin itu telah berlalu
Kini musim semilah yang kau tunggu

Jangan salahkan api yang panas membakar arang
Jangan salahkan awan kelabu hingga datangnya hujan

Jadilah seperti ombak di pesisir pantai
Yang selalu berlaju menepi
Aku ingin kau seperti itu

Me
Aku tak pernah menyesali apa yang alam gariskan.
Tak jua bergembira atas semua itu.
Datar dan hambar bahkan tiada rasa.

Jika kau mengharap aku menjadi ombak,
Maka ingatlah ada garis pantai sebagai pemisah
Dan aku tak mampu terbatas, dan tak mau berbatas.
Lebih elok menghilang dan sirna
Dalam untaian waktu
 
Dilan bilang rindu itu berat
Tapi kalo kalo ku bilang
Menuliskan masa depan kita yang lebih berat.
Dilan hanya cerita
Dibuat dari masa lalu
Sebagai pengenang
Tapi "kita", akan menjadi cerita sepanjang putaran waktu
 
Tak butuh Dilan untuk mengingat
Bahwa kau kesempurnaan yang tercipta dari ketaksempurnaan
Dan tak butuh jadi pujangga,
Untuk mengucapkan
"Kau cantik sedari engkau dilahirkan"
"Kau pun cantik saat engkau menua nanti"
Dan tak butuh jadi Dilan
Untuk mengucap rindu
 
@gadissoyu
Helaian ini memang memutih
Karena menunggu perharapan
Tak tahu entah kapan
Tabir sunyi berubah riang..

Berharap?
Selalu saja menyisakan dua hal.
Bahagia dan sengsara
Terkadang jadi satu kesatuan
Menyisakan pahit, bahkan getir

Jangan mengharap sunyi jadi riang
Karena sunyi menyukai kesendirian
Berbalik dengan riang yang ramai

Biarlah sunyi berjalan sendiri
Biarlah riang bermain dengan ramai
Biarlah semua berbatas akal dan sadar
 
Aihh masuk semua :matabelo:

Yang jelek jan atuh om malu :malu:
 
@gadissoyu
Suara merdu hanya terdengar ditelinga
Wajah elok hanya terlihat oleh mata
Tapi jika kalbu menyesak pilu?
Apa yang akan terjadi?

Kerinduanku bagai bintang bertebaran di gelapnya malam
Akan menjadi hilang dipagi hari

Embun menyapa sejuk, mentari menyapa hari
Tak akan ada yang berubah..
 
@gadissoyu
Suara merdu hanya terdengar ditelinga
Wajah elok hanya terlihat oleh mata
Tapi jika kalbu menyesak pilu?
Apa yang akan terjadi?

Kerinduanku bagai bintang bertebaran di gelapnya malam
Akan menjadi hilang dipagi hari

Embun menyapa sejuk, mentari menyapa hari
Tak akan ada yang berubah..

Lalu putaran dunia berubah,
Semua yang terucap menjadi abai
Semua yang terjanji menjadi ingkar

Bahkan sahabat menjadi khianat
Dan cinta jadi dendam tak sudah
Kapan kau kan siuman dari kegilaanmu?

Ini Salah!
 
@gadissoyu wrote:

Semua tak pasti
Bagai rotasi bumi

Proses itu perjalanan
Proses itu perjuangan
Biar jadi kenangan yang tak terlupakan

Terjerambab lalu terjatuh
Semua pernah mengalaminya
Bangkit berdiri dan melangkah
Tak semua orang bisa..

Aku hanya nestafa menantikan sang fajar dipagi buta
Helaan napas ini kau pun tak mendengarnya
Jika waktu berbaik hati, aku kan memperbaiki diri

nanti saya balas ya, lagi diperjalanan dan tiba-tiba ngantuk datang plus perut laper
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd