Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Senja
Cerita tentang sore menepi
Celoteh tentang jingga menanti
Kidung hangat kian temaram terguris sepi

Senja
Masa kisah terbaring usang
Erat dekap sendiri berjuang
Meniti impian dalam palung bimbang

Senja
Simponi malam menunggu
Tanpa perih tersulam pilu
Tanpa haru tersirat sendu
 
Aku menyapa malam
Mengurung diri bersama sepi
Sekedar ingin menemukan damai
Ketika hariku berlalu dalam riuh

Aku menatap ruang kosong
Sekedar melepaskan penat
Membiarkan muak terlepas bebas
Ketika gundah menyapa di batas hati

Akan kuceritakan rinduku padamu
Kutuliskan dalam selembar memoar
Tentang kisahku mencarimu
Sepanjang usia cintaku

Tenanglah disana bersama senja
Tersenyumlah padaku lewat mentari pagi
Kelak... aku akan menghampirimu
Mengulang lagi kisah yang telah hilang
 
Kangen
Kata sederhana hinggap menyapa
Menelusup cela - cela labirin jiwa
Mengikat sukma akan Cinta

Kangen
Dalam bayang aku kenang
Dalam remang ingatan aku terkekang
Gerak gemulai dan manis rautmu jadi candu

Kangen
Beranda rumah tua itu saksi sejarah
Akan sebuah cinta bercadar jarak tercipta
Menanti masa menautkan yang terpaut

Kangen
Lembut pagi aku pasti kembali
Melewati sunyi untuk menepati
Menulis lagi kidung tentang kita yang pernah meraja
 


Aku si kupu-kupu malam...
Terkurung rindu di ujung senja
Menapak kesendirian dalam kelana
Cintamu seakan berlari
Bersembunyi di batas cakrawala

Aku si kupu-kupu malam...
Terlalu kotorkah jiwaku?
Hingga tiada kasih mendekat
Bahkan iblis pun tiada menyapa
Semua berlalu dalam diam

Aku si kupu-kupu malam
Kemana lagi kubawa dukaku?
Dimana lagi kuletakkan rindu sendu
Jika kesendirian yang selalu hadir
Kala hati meratap pilu

Aku si kupu-kupu malam
Kudaraskan doaku, walau tak terdengar
Kugantung rinduku di langit barat
Biarlah tertelan langit senja
Musnah tergilas gulita malam

Aku dan kesunyianku tak kan patah
Berteman sepi menantang dunia
Kupu-kupu malam akan selalu tersenyum
Walau tangis bak hujan tawa
Deras mengalir mengisi hari


:rose: :rose: :rose: :rose:
 
Perempuanku,
Kisah ini adalah tentang runtuhnya asa dan membumbungnya rindu menembus mimpi
Asmaraku menukik di lorong kehampaan

Tak ada siapa siapa
Hanya rindu yang kian menggerogoti

Perempuanku,
Sukmaku melayang menembus horizon
Meninggalkan perih yang membungkus raga
Tak ada apa-apa
Selain sembilu yang terus menyayat

Perempuanku,
Duduklah di sini
Di lingkar sinar lentera tua ini
Agar dingin berhenti menusuk

Perempuanku,
Di temaram senja ini
Sudikah kau
Wajahmu,
Senyummu,
Tatapan tulus matamu,
Serta gurat ketabahan jiwamu
Kujadikan penglihatan terakhirku
Sebelum waktu menghentikan nafasku
 


Lelakiku...
Tiada lara yang membunuhku
Selain luka melihat padam kobar asamu
Terhempas di kesunyian dalam rindu
Merana bak menanti hujan di musim kemarau

Lelakiku...
Ragaku terkungkung noda
Tenggelam dalam kelamnya malam
Tiada lagi kesucian
Tiada lagi jalan terang
Tuk pulang ke pelukanmu

Lelakiku...
Datanglah jika itu inginmu
Rebahkan lelah tubuhmu di pangkuanku
Biarkan aku membelaimu dengan sisa doaku
Sebelum waktu berhenti atas jiwaku


:rose:

Special credit to @kadele
 
Pagiiiiiiii oommmm suhu....

Boleh kooo nanya.... silahkan.....

Kok puisi terakhir dalem banget ya sist...
Berasa jeritan hatiiii

:p

Terinspirasi dari apa atau siapa dan berasa apa atau menasehati siapa sist?
 
Kok puisi terakhir dalem banget ya sist...
Berasa jeritan hatiiii

:p

Terinspirasi dari apa atau siapa dan berasa apa atau menasehati siapa sist?
Jadi gini oommm nya...

Dulu pas masih jaman kuliah, pernah dapet tugas buat cerpen atau puisi.. tapi, penulisannya harus melalui observasi.

Nah..

Kebetulan era punya temen yg gitu itu (kupu2 malam), jadi daripada repot2 nyari inspirasi, era ambil aja tema kupu2 malam.. dengan tokoh inspirasi temen era tadi..

Jadi...

Secara khusus si temen ini cerita tentang hidupnya, giman rasanya menjalani kehidupan ganda (menjadi kupu2 malam dan menjadi seorang mahasiswi).. dan dari cerita dia ini, era bisa memposisikan diri sebagai dia, karna imajinasi era memposisikan era adalah dia..

Nah...

Setelah selesai ebservasi dan penelitian, era buat bbrapa puisi yang bertemakan kehidupannya.

Itulah latar belakang kumpulan puisi "Kupu-kupu Malam"
 
Jadi gini oommm nya...

Dulu pas masih jaman kuliah, pernah dapet tugas buat cerpen atau puisi.. tapi, penulisannya harus melalui observasi.

Nah..

Kebetulan era punya temen yg gitu itu (kupu2 malam), jadi daripada repot2 nyari inspirasi, era ambil aja tema kupu2 malam.. dengan tokoh inspirasi temen era tadi..

Jadi...

Secara khusus si temen ini cerita tentang hidupnya, giman rasanya menjalani kehidupan ganda (menjadi kupu2 malam dan menjadi seorang mahasiswi).. dan dari cerita dia ini, era bisa memposisikan diri sebagai dia, karna imajinasi era memposisikan era adalah dia..

Nah...

Setelah selesai ebservasi dan penelitian, era buat bbrapa puisi yang bertemakan kehidupannya.

Itulah latar belakang kumpulan puisi "Kupu-kupu Malam"

Sippp... Soo... Tribute to yahhh....
Nicee...
Emang nggak jauh dari sebuah puisi dimana puisi adalah penyampaian hati yang paling dalam...
 


Lelakiku...
Tiada lara yang membunuhku
Selain luka melihat padam kobar asamu
Terhempas di kesunyian dalam rindu
Merana bak menanti hujan di musim kemarau

Lelakiku...
Ragaku terkungkung noda
Tenggelam dalam kelamnya malam
Tiada lagi kesucian
Tiada lagi jalan terang
Tuk pulang ke pelukanmu

Lelakiku...
Datanglah jika itu inginmu
Rebahkan lelah tubuhmu di pangkuanku
Biarkan aku membelaimu dengan sisa doaku
Sebelum waktu berhenti atas jiwaku


:rose:

Special credit to @kadele

Perempuanku,
Hentikan gundah akan raga yang tersesat di lembah nista
Hentikan semua resah akan jiwa yang dikangkangi dosa
Sebab nasib tak selalu secerah siang

Perempuanku,
Jika takdir adalah bait kehidupan
Janganlah gundah menjadi rima dalam hidupmu
Bukankah doa adalah sebaik-baiknya pengasah asa?

Perempuanku,
Aku tahu asaku pudar
Terhempas gelombang rindu
Tapi bukankah manusia tak harus sama?
Pandanglah rembulan itu, meski ia tak secantik wajahmu

Perempuanku,
Datanglah kemarin
Kita berlayar bersama dalam bahtera
Menuju janji sesuci zam-zam
Agar waktu berhenti dalam senyum

:rose:
 
Perempuanku,
Hentikan gundah akan raga yang tersesat di lembah nista
Hentikan semua resah akan jiwa yang dikangkangi dosa
Sebab nasib tak selalu secerah siang

Perempuanku,
Jika takdir adalah bait kehidupan
Janganlah gundah menjadi rima dalam hidupmu
Bukankah doa adalah sebaik-baiknya pengasah asa?

Perempuanku,
Aku tahu asaku pudar
Terhempas gelombang rindu
Tapi bukankah manusia tak harus sama?
Pandanglah rembulan itu, meski ia tak secantik wajahmu

Perempuanku,
Datanglah kemarin
Kita berlayar bersama dalam bahtera
Menuju janji sesuci zam-zam
Agar waktu berhenti dalam senyum

:rose:
Fantastis... :ampun:

Mampu membawa rasa yang dalam..

Amazing oommm... keren...!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd