Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pertentangan akal dan adat.

Nubi bukannya melarang, nubi cuma bertanya, apa untungnya melakukan hal hal yg dalam agama saja tidak di anjurkan, utamanya agama muslim/islam, memang lah budaya harus di pertahankan, tapi haruskah kita sebagai penerus masa depan mempertahankan budaya yg menurut nubi bisa membawa pada kesesatan yg nyata.

Ini hanya pendapat nubi yg hina, menurut nubi, budaya yg sesat tidak harus dipertahankan.
 
kan sesat menurut pandangan agama tertentu om

mohon dikoreksi
:ampun:
 
Bugis sinjai, tempat nubi tinggal mayoritas beragama islam om, jadi itulah kenapa nubi bilang kalo budaya bugis banyak yg tergoong sesat.
 
Kembali ke komennya nubi... Mereka melakukan itu pasti ada dasar dan juga pertimbangan2 tertentu kan? Coba kita lihat dari sudut pandang lain, contohnya aja ya. (Maaf bukan sara), kita sebagai muslim memandang agama lain (cth kristiani, hindu, budha) sbg agama yang menyembah berhala, patung, benda mati. Tapi coba, tanyakan kepada saudara-saudara yang kristiani, hindu, buddha, apakah benar mereka menyembah yang nubi sebutkan tadi? Nubi yakin 1000 persen, mereka akan menjawab Tidak! Karena mereka tidak pernah menyembah hal-hal diatas. Lalu mengapa mereka (dalam pandangan kita) seperti menyembah benda-benda itu? Tentu saja karena mereka mempunyai dasar tersendiri, mempunyai alasan tersendiri... So, be a wise man. Terkadang apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang tersembunyi dibalik suatu perbuatan yang kita nilai sebagai suatu kesalahan. Begitu juga dengan adanya tahlilan, nyadran, ato apapun yang dianggap bid'ah itu, tentulah ada dasar dan ada landasan yang kuat untuk melaksanakannya. Bahkan mungkin, kita saja yang malah belum tahu dasar-dasar pelaksanaannya itu (mungkin).

Manusia adalah makhluk yang terbatas pada segala hal, namun jangan jadikan keterbatasan itu untuk menganggap salah mereka yang berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan pemikiran kita...


Salam damai ArmADA11
 
Tapi mereka juga tidak tau, sama halnya dengan nubi, mereka hanya mengikuti apa yg pernah pendahulu mereka lakukan.
Mereka hanya meniru tanpa ada alasan yg jelas, seandainya mereka mempunyai alasan dan penjelasan yg jelas otomatis nubi akan menghargai keputusan mereka.
Sekarang jaman modern, segala tingkah dan perbuatan harus sesuai dan di terima oleh akal.

Nubi juga hanya mengingatkan agar mereka tidak tenggelam terlalu dalam.
Apa jadinya indonesia jika penduduknya dalam 1 suku masih bersifat primitif.
 
sedikit usul, yang namanya kepercayaan apalagi agama itu tidak bisa di bandingkan dengan akal om...

mohon dikoreksi jika salah

:ampun:
 
Kalo agama sih nubi bisa setuju kalo om bilang gak bisa dibandingin dengan akal.
Tapi kepercayaan, dalam hal budaya, bukan budaya khas tiap suku tapi terfokus pada budaya yg menjerumuskan pada kemusyrikan.
Misalnya mengunjungi pohon, kuburan, sungai, batu, gunung, bahkan padang rumput hanya untuk meminta rejeki.
Bukankah rejeki itu hanya tuhanlah yg memberi. Bukan pohon atau yg lainnya.
Contoh.

Karna budaya yg belum tentu kebenarannya, orang2 rela memotong kerbau, sapi, kambing, ayam dan lain lain di sebuah tempat yg dikeramatkan, tapi giliran sedekah, atau qurban, alasannya tidak mampu.
Dan itu menurut nubi harus di perbaiki.
 
Ane ikut nyimak om.. Budaya vs agama.. Emang susah cr jln tengahnya..
 
sori oot,
ane mau nanggepin masalah nyadran dll.

situ bilang bid'ah brarti situ beragama is*** kan? tau wali songo kan? brarti juga tau kanjeng sunan kalijogo kan? brarti tau juga yang ente sebut bid'ah tadi digunakan kanjeng sunan untuk berdakwah? jadi secara gak langsung ente mengingkari ajaran dari waliyullah tersebut? coba ditelaah sebelum berucap wahai anak adam.

cmiiw esih ora trimo mreneo le
 
dan maaf jg nanggepin bahwa umat muslim menganggap agama lain menyembah berhala. itu mungkin ente dan kelompok ente boss

dalam kamus ane dalam hidup bermasyarakat alias habbluminnanas (mboh bener mboh ora tulisane) ane ngikut sabda rosullullah "lakum dinukum waliyadin" kalo ente gak tau artinya nih ane jelasin artinya "bagimu agamamu bagiku agamaku"

orang muslim pedomannya cuman ada 2 bung alquran dan al haditz yaitu kitab suci dan sabdo lan tumindak'e rosul. jadi ente menjudge agama lain nyembah berhala gak ada ajaran seperti itu.

noh liat rosullulah ngasih contoh. apa dia memerangi agama lain yang tidak memerangi agamanya? gak ada boss.

perang yang dilakuin nabi itu sama kafir yang memerangi agamanya doank. wanita dan anak2 pun tidak di ikutkan.

nah model2 pendapat yang kaya ente utarain lah yang bisa menimbulkan peperangan. coba ente perdalam dulu ilmu agama n berkaca sama akhlakul karimah ente dah

cmiiw,,, ojo ngelek2 agomone wong liyo yen ora pengen agomomu di elek2
 
sori oot,
ane mau nanggepin masalah nyadran dll.

situ bilang bid'ah brarti situ beragama is*** kan? tau wali songo kan? brarti juga tau kanjeng sunan kalijogo kan? brarti tau juga yang ente sebut bid'ah tadi digunakan kanjeng sunan untuk berdakwah? jadi secara gak langsung ente mengingkari ajaran dari waliyullah tersebut? coba ditelaah sebelum berucap wahai anak adam.

cmiiw esih ora trimo mreneo le

Coba komen nubi ditela'ah lebih lanjut om. Apakah nubi mengatakan jika nyadran itu bid'ah? Tidak. Itu adalah "katanya". Dan mohon om cari trit-trit tentang bid'ah yang sudah diresolved oleh para momod. Apakah nubi termasuk member yang menolak bid'ah? Tidak juga. Kenapa? Karena nubi juga termasuk member yang pernah dikata2in saudara-saudara disini melakukan bid'ah.. Alasannya? Karena nubi juga melakukan tahlilan, nyadran, dan tawasshul.. So? Monggo, ditela'ah lagi kalimat2 komen nubi yang diatas...

:ampun:
 
dan maaf jg nanggepin bahwa umat muslim menganggap agama lain menyembah berhala. itu mungkin ente dan kelompok ente boss

dalam kamus ane dalam hidup bermasyarakat alias habbluminnanas (mboh bener mboh ora tulisane) ane ngikut sabda rosullullah "lakum dinukum waliyadin" kalo ente gak tau artinya nih ane jelasin artinya "bagimu agamamu bagiku agamaku"

orang muslim pedomannya cuman ada 2 bung alquran dan al haditz yaitu kitab suci dan sabdo lan tumindak'e rosul. jadi ente menjudge agama lain nyembah berhala gak ada ajaran seperti itu.

noh liat rosullulah ngasih contoh. apa dia memerangi agama lain yang tidak memerangi agamanya? gak ada boss.

perang yang dilakuin nabi itu sama kafir yang memerangi agamanya doank. wanita dan anak2 pun tidak di ikutkan.

nah model2 pendapat yang kaya ente utarain lah yang bisa menimbulkan peperangan. coba ente perdalam dulu ilmu agama n berkaca sama akhlakul karimah ente dah

cmiiw,,, ojo ngelek2 agomone wong liyo yen ora pengen agomomu di elek2


Mohon dicermati lagi komen2 nubi... Apakah ada judge tentang itu? Anda memang tidak, tapi, ada juga kan yang berpendapat seperti itu? :ampun:
 
Kalo agama sih nubi bisa setuju kalo om bilang gak bisa dibandingin dengan akal.
Tapi kepercayaan, dalam hal budaya, bukan budaya khas tiap suku tapi terfokus pada budaya yg menjerumuskan pada kemusyrikan.
Misalnya mengunjungi pohon, kuburan, sungai, batu, gunung, bahkan padang rumput hanya untuk meminta rejeki.
Bukankah rejeki itu hanya tuhanlah yg memberi. Bukan pohon atau yg lainnya.
Contoh.

Karna budaya yg belum tentu kebenarannya, orang2 rela memotong kerbau, sapi, kambing, ayam dan lain lain di sebuah tempat yg dikeramatkan, tapi giliran sedekah, atau qurban, alasannya tidak mampu.
Dan itu menurut nubi harus di perbaiki.

Nah ada titik terang permasalahannya... Kok aneh gitu ya om ts? Berarti itu bukan tawasshul? Tapi cenderung minta-minta ke benda2? :bingung:
 
wah klo uda masuk ke bidang agama, saya gak mau ikut2an. Daripda berujung SARA..


permisi..
:maaf:
 
wah klo uda masuk ke bidang agama, saya gak mau ikut2an. Daripda berujung SARA..


permisi..
:maaf:

Iya oomm.. Sensitif kalo bahas agama dimari. Sudah ada sf spiritual.. Nubi dalam komen hanya menganalogikan kasus yg mungkin dihadapi oleh om ts dengan kejadian itu. Karena banyak yg menuduhkan seperti itu.. Toh temen2 nubi yang berbeda keyakinan juga kadang punya persepsi yang salah terhadap keyakinan nubi. Dan yang nubi tulis sbg analogi, adalah persepsi kebanyakan orang terhadap keyakinan mereka.. Dan itu juga sudah nubi jelaskan di kalimat selanjutnya. So, tidak ada penyerangan terhadap keyakinan mereka. :ampun:
 
, contohnya aja ya. (Maaf bukan sara), kita sebagai muslim memandang agama lain (cth kristiani, hindu, budha) sbg agama yang menyembah berhala, patung, benda mati.

sorry kaya gini yang mencontohkan dengan mengatakan kita sebagai muslim. sudah jelas kan? anda mengatakan bahwa setiap muslim berpendapat seperti itu. jadi maaf kalo gitu saya ndak berpendapat seperti seperti yang anda sampaikan di atas saya bukan muslim ya?

cmiiw jika saya salah menelaah anda punya tulisan tapi saya bisa bacanya seperti itu. dan kalau anda di trit lain membela atau apalah itu tentang bid'ah thats your problem. yang ane bicarain dan komen itu di trit ini kalo anda mau bahas trit lain silahkan bahas trit laen
 
sori oot,
ane mau nanggepin masalah nyadran dll.

situ bilang bid'ah brarti situ beragama is*** kan? tau wali songo kan? brarti juga tau kanjeng sunan kalijogo kan? brarti tau juga yang ente sebut bid'ah tadi digunakan kanjeng sunan untuk berdakwah? jadi secara gak langsung ente mengingkari ajaran dari waliyullah tersebut? coba ditelaah sebelum berucap wahai anak adam.

cmiiw esih ora trimo mreneo le

Terkadang apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang tersembunyi dibalik suatu perbuatan yang kita nilai sebagai suatu kesalahan. Begitu juga dengan adanya tahlilan, nyadran, ato apapun yang dianggap bid'ah itu, tentulah ada dasar dan ada landasan yang kuat untuk melaksanakannya. Bahkan mungkin, kita saja yang malah belum tahu dasar-dasar pelaksanaannya itu (mungkin).

Manusia adalah makhluk yang terbatas pada segala hal, namun jangan jadikan keterbatasan itu untuk menganggap salah mereka yang berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan pemikiran kita...


Salam damai ArmADA11



:ampun:

mohon maaf om ubyl dan om armada nubie cuma mau menengahi, terkadang kita harus berhati-hati dengan "arti" yang tersirat dari sebuah tulisan. Nubie melihat tidak ada unsur kesengajaan dari om armada yang mengatakan atau menjudge bahwa tahlilan, nyadran adalah bidah. Dan mohon om ubyl tidak terlalu keras seperti itu karena kita sebagai manusia pasti ada perbedaan dan harus kita sadari. Nabi Muhammad pun menyadari akan adanya perbedaan dan menganggap perbedaan itu indah.
mohon maaf ya om berdua kalo ada salah kata

:Peace:
 
, contohnya aja ya. (Maaf bukan sara), kita sebagai muslim memandang agama lain (cth kristiani, hindu, budha) sbg agama yang menyembah berhala, patung, benda mati.

sorry kaya gini yang mencontohkan dengan mengatakan kita sebagai muslim. sudah jelas kan? anda mengatakan bahwa setiap muslim berpendapat seperti itu. jadi maaf kalo gitu saya ndak berpendapat seperti seperti yang anda sampaikan di atas saya bukan muslim ya?

cmiiw jika saya salah menelaah anda punya tulisan tapi saya bisa bacanya seperti itu. dan kalau anda di trit lain membela atau apalah itu tentang bid'ah thats your problem. yang ane bicarain dan komen itu di trit ini kalo anda mau bahas trit lain silahkan bahas trit laen

Waaaahh, iya juga ya om ya. Tulisan nubi yang terlalu meng generalisir.. Harusnya kan bukan semua muslim, tapi ada kalangan ummat islam ya om ya...

:ampun: kalo ini, memang murni kesalahan nubi dalam menulis. Karena nubi sendiri baru sadar kalo itu berlaku untuk semua muslim. Bukan sekalangan muslim..

Makasih om ya untuk koreksinyaaa...

:semangat:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd