armADA11
Pendekar Semprot
- Daftar
- 9 Jun 2011
- Post
- 1.960
- Like diterima
- 16
Sak-sak e yobb ben.....
Mod we need u here
Wew... Ai nid yu om geniii...
Sak-sak e yobb ben.....
Mod we need u here
mohon maaf om ubyl dan om armada nubie cuma mau menengahi, terkadang kita harus berhati-hati dengan "arti" yang tersirat dari sebuah tulisan. Nubie melihat tidak ada unsur kesengajaan dari om armada yang mengatakan atau menjudge bahwa tahlilan, nyadran adalah bidah. Dan mohon om ubyl tidak terlalu keras seperti itu karena kita sebagai manusia pasti ada perbedaan dan harus kita sadari. Nabi Muhammad pun menyadari akan adanya perbedaan dan menganggap perbedaan itu indah.
mohon maaf ya om berdua kalo ada salah kata
Nah ada titik terang permasalahannya... Kok aneh gitu ya om ts? Berarti itu bukan tawasshul? Tapi cenderung minta-minta ke benda2?
Coba komen nubi ditela'ah lebih lanjut om. Apakah nubi mengatakan jika nyadran itu bid'ah? Tidak. Itu adalah "katanya". Dan mohon om cari trit-trit tentang bid'ah yang sudah diresolved oleh para momod. Apakah nubi termasuk member yang menolak bid'ah? Tidak juga. Kenapa? Karena nubi juga termasuk member yang pernah dikata2in saudara-saudara disini melakukan bid'ah.. Alasannya? Karena nubi juga melakukan tahlilan, nyadran, dan tawasshul.. So? Monggo, ditela'ah lagi kalimat2 komen nubi yang diatas...
sori oot,
ane mau nanggepin masalah nyadran dll.
situ bilang bid'ah brarti situ beragama is*** kan? tau wali songo kan? brarti juga tau kanjeng sunan kalijogo kan? brarti tau juga yang ente sebut bid'ah tadi digunakan kanjeng sunan untuk berdakwah? jadi secara gak langsung ente mengingkari ajaran dari waliyullah tersebut? coba ditelaah sebelum berucap wahai anak adam.
cmiiw esih ora trimo mreneo le
Baca trit ini jadi keingetan pas KKN dulu d Gunung Kidul. Disini ada yg asal/tinggal dsana gak? D sana itu msh bnyk pohon2 beringin tua yg dikeramatkan, diberi sesajen & dibangun pagar disekitaran nya. Daerahnya memang seram abiss, air susah, listrik belum banyak masuk desa, angka bunuh diri penduduknya jg tinggi. Pokoknya bener2 mendukung lah suasana keangkerannya. Btw, ane ga mau komen mencela atau mendukung hal2 kya gini, ane cuma mo bilang hal2 kya gini lambat laun juga bakal hilang tergerus arus modernisasi.
Ga ada yg salah,mungkin waktu+tempat penyampaiannya kurang pas,pertanyaan kaya gitu lbih baik tanya ke ahli budaya/agama supaya jadi sebuah diskusi/sharing,atau diskusi di forum,soalnya nyangkut keyakinan,jadinya sensitif,kita juga harus paham indonesia punya hukum tertulis (uud45,dll) dan tidak tertulis (hukum adat,dll),dengan ragam budaya+adat istiadat harusnya ngebuat kita lebih bersyukur.
mmmmpppppfffff......
buhahahahahahahaha......
Semua tergantung dari sudut pandang dari mana kita ngeliatnya sih gan.
Budaya kita emang ga jauh dari hal mistis. Itu udah lekat banget. Semua agama kan datengnya karena pertukaran budaya yg terjadi lewat perdagangan dan eksplorasi bangsa luar kan. Makanya sedikit bentrok budaya dan agama.
Tetapi kalo kita ngejalanin sebatas budaya dan ga minta apa2 dari makhluk luar sana sih gapapa menurut gw. Kaya nonton acara kebudayaan gitu aja.
Mau ikut ngasih saran.
bukan Bermaksud SARA.
Kalau menurut saya, semua biarlah berjalan sesuai dengan jalurnya sendiri. Biarlah adat dan tradisi itu tetap dijalankan. Mereka hanya ingin melaksanakan perintah leluhurnya. Kan yang penting tidak saling merugikan. Adat/Tradisi itu adanya kan lebih dahulu daripada masuk nya agama di Nusantara ini.
Mungkin di mata kita salah, tapi menurut mereka itu benar dan wajib.
Jadi santai saja om AR1995. yang penting tetap Satu Indonesia.
maaf jika kata2 saya salah..