Secangkir lamunan Dan setumpuk sajak Perlahan lahan kuaduk Tanpa ada yang tahu
Seringkali aku merindukanmu Namun Sepatah sapa Tak sanggup ku tawar
Apa mungkin bagimu, Kita cuma selembar foto usang?
Sekali lagi luluh Hari abu abu Layu peraduan Penuh gambarmu
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker.
Silakan masukkan alamat website forum ini pada daftar pengecualian di setting adblocker.
Ku kalunggi kata-katamu setapak jalan kita bersautan Sejumput rumput kejatuhan sedu sedan Pintal seuntai sajak untukmu
Di pesisir pagi, riuh sajak menari Beriringan tumpang tindih, kalimat dan mantra berharap dipilih Tuang kedalam cawan sesaat sebelum bulan melenggang...
Ingatan merapat pada pasir dan layang-layang Kau bisikkan rindu menggerayang, Pada lekuk pinggang syair sang kalam
Disela kain penutup dadaku yang berlubang Secarik sihir sempat terbetik, namun segera kuremas jarimu Aduh sayangku menunggu, sampai mata tercekung... Gaharu langit ikut ikutan murung
Puisi menjadi pena, merangkum derita dalam cerita Puisi membentuk jiwa, Temukan rupa... Baris barisnya adalah gelisah, Dan rasa yang terlalu kelu diujung lidah, Satu persatu dirajut dalam kata....
Terkadang kutemukan diriku bisu Terkadang kumusuhi puisi seperti anak kecil membenci mainan Namun aku selalu terdampar di pesisir ini Menjadi nelayan yang menangkap sejuta makna Lalu membawanya dalam perahu jiwa
Puisi seperti mata tombak Kupanah dunia dengan majasnya Namun tak jarang ironi itu mengarah kembali padaku Dalam aliran preterito yang sendu
Pejamkan pelupuk jiwamu Darinya kan menitis kilau kilau kata Harum serupa dupa Lembut meliuk sampai nirwana Menjelma bagai dewa...
Di negeri ini, kasih.. Dalam kawalan kemerlip bintang.. Kita lepas... Angan bersayap! Kita jelajahi bilik bilik jiwa, Sampai rekah segala duka, menjadi indah Kau dan aku ..dalam sajak kecil kita...
Bukan Siapa-siapa Rumah, yang kusebut rumah Bukan benar-benar rumahku, Wanita yang kusebut kekasih, Juga bukan benar-benar kekasihku, Tak ada apapun yang benar-benar milikku, Hanya aku..yang terkadang juga bukan diriku