Benar2 sangat klasik dan sudah tidak terlihat lagi penggunaannya!kelulu (patut)
- tahi angin (gerimis)
- terbahana (terkenal)
- selindung (sembunyi)
- kereta angin (sepeda)
- selampai (saputangan)
- amtenar (pegawai negeri)
- mengacan (mengharapkan)
- terkalang lidah (takberani membantah)
Hadirrr....Terima kasih kang @praharabuana atas sharingnya ya....
Colek @BL4CKDEV1L @Cinthunks @rad76 @jodoaNG @gadissoyu @RSP27 @rosi_69
Ada sharing ilmu dari kang PB gaesss.. semoga bermanfaat ya....
Sepertinya sih begitu om, denger2 malah doi pelatih pencak silat.Izin share, sist
Guru, sist??
Bukaaannn... instruktur Yoga dan zumbaSepertinya sih begitu om, denger2 malah doi pelatih pencak silat.
Silahkan oommmm... mari....melu belajar sis
Nanti era usahain ya kang... era liat dulu bukunya... era usahain materi itu dalam seminggu iniRa, request penjelasan tentang DM-MD donk.. rada mumet dan gagal paham terus.
Sama2 kang.... era usahain dalam minggu ini ya...Makasih ya ra. Alnya kalo nulis kalimat panjang suka bingung dan malah meaningless.
Semoga bermanfaat yah she....Izin nyimak sambil belajar..
Kalimat majemuk di bagi menjadi dua, yaitu majemuk setara dan majemuk bertingkat.
Soalnya kalo uda terbiasa dengan pola menulis kita, hal2 seperti ini uda gak kita perhatikqn lagi kang, karena uda terbiasa itu tadi. Tapi selama konteks kalimat dan susunannya sesuai dengan alur set cerita, gak masalah sih kang.Padahal, aku sering menggunakannya dalam cerita, meskipun tanpa sadar.