Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Diam terkadang memang lebih menyenangkan,
Diam terkadang memang lebih menentramkan,
Daripada berbicara tapi tapi tak pernah ada yg menerima.

Yach, aku hanya bisa diam tatkala takdir tak sesuai dengan yg ku harapkan,
Aku hanya bisa diam tatkala cinta tak bisa lagi di pertahankan.

Hingga kini pun aku hanya bisa diam,
Menatap cintaku dari kejauhan.
 
di hadapanmu

aku serupa daun yang terombang-ambing dipermainkan angin


kali lain

aku tak ubahnya debu yang berhamburan diterpa langkah kaki

untuk kemudian kembali lagi ke tanah

terserap sepi


sepanjang garis waktu, akan terus seperti itu


lalu apakah kali ini lagi-lagi aku harus diam,

wahai perempuan?


kala kulihat rambutmu

menjelma kelam serupa gerimis

mengalun ritmis

dan menjadikanku tiada?
 
Terakhir diubah:


Jiwaku lelah
Berkelana di lembah kelam
Tersesat dalam gulita malam
Aku lelah...

Jalanku seakan tergerus hujan
Hilang dalam badai hingga fajar
Iblislah penuntun jalanku
Membuaiku dalam mimpi panas membara

Rindu pada langit pagi seakan musnah
Semua termakan birahi malam
Hilang
Yang tersisa hanyalah noda

Gelapku tiada bertepi
Malam panjang berderap menghampiri
Senyum penuh kemenangan terlampir
Saat memeluk kupu-kupu malam


:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:
Hai kupu-kupu, bentuk mu indah, sayap mu merah, kata-kata mu terbang tertiup bayu ke setiap jiwa yang memburu.
Hai kupu-kupu, paras mu menawan, ujaran mu selalu memandu, terlebih ketika engkau bermandi madu.
Hai kupu-kupu, apa salah pada malam.?
Yang dia hanya separuh dari waktu membisu.
Hai kupu-kupu, teruslah berjalan, tiada siang atau malam, karena di situ ada mentari dan rembulan, ya setidaknya bintang.
Hai kupu-kupu, malam hanya ada saat mendung, ketika dia pada ketiadaan cahaya.
 


Menanti pagi dalam hening semesta
Berharap cerah menaungi langkah hari
Melepas derita malam
Mengikis dosa terindah

Hari baru
Seperti yang lalu
Dunia terang
Seperti kemarin

Kala malam kembali
Ragaku terkoyak
Rintih dan desah mengalun lembut
Aku terbuai birahi membara

Renta hari mengikuti tubuh
Pulang pun tak ada tujuan
Berlari pun tak tahu kemana

Aku disini
Tubuhku terikat dalam kelam
Bermimpi pun tiada kusanggup
Terkurung nista seumur hidupku

Aku dan tubuhku terjual
Hati dan jiwaku sesat
Seperti kupu-kupu
Tersesat di malam kelam


:rose::rose::rose::rose:
 


Menanti pagi dalam hening semesta
Berharap cerah menaungi langkah hari
Melepas derita malam
Mengikis dosa terindah

Hari baru
Seperti yang lalu
Dunia terang
Seperti kemarin

Kala malam kembali
Ragaku terkoyak
Rintih dan desah mengalun lembut
Aku terbuai birahi membara

Renta hari mengikuti tubuh
Pulang pun tak ada tujuan
Berlari pun tak tahu kemana

Aku disini
Tubuhku terikat dalam kelam
Bermimpi pun tiada kusanggup
Terkurung nista seumur hidupku

Aku dan tubuhku terjual
Hati dan jiwaku sesat
Seperti kupu-kupu
Tersesat di malam kelam


:rose::rose::rose::rose:
Pagi kan selalu datang
Menampakan mentari yang tak pernah berdusta
Memberikan cahaya
Mencerahkan indah nya senyummu
Melepaskan beban akan dosa yang tergeruh dikala malam

Lupakan
Lihatlah mentari
Memberi cahaya untuk dunia mu
Memberi kehangatan melebihi hangatnya birahimu
Walau takdir menggantikannya sejenak oleh gelapnya malam
Tapi kesetiaanya tak pernah ingkar janji

Biarlah malam kembali
Dengan somfoni lembut rintihmu
Bernyanyi dengan desahan kehangatan oleh dinginnya malam
Tetapi jangan lupakam
Akan ada cahaya baru melepaskan kelamnya malammu

Berlarilah
Karena dunia ini bukanlah tujuan
Selama mentari menunjukkan cahayanya
Selalu ada tujuan kemana kau akan pulang

Lihatlah kupu kupu
Diantara bunga bunga ditaman
Kala mentari mecurahkan cahaya nya
Indah bukan?
Ya.. Itu lah kupu kupu yang tersesat dimalam kelam
 


Ceritakan pada awan tentang rindumu

Biarkan bisikan lirihmu sampai ke langit
Mendung kelabu akan membelaimu
Lewat tetesan rintik hujan


Kisahkan cintamu pada langit pagi
Biarkan angin membawa doamu pada mentari
Ia akan membelaimu lewat sinar hangatnya


Menarilah...dan tersenyumlah
Hari indah tak selalu berlumur cinta
Senyum dan tawa tak selalu bersumber kasih


Saat langit senja menyapa di ujung hari
Tersenyumlah...
Biarkan malam memelukmu dalam hening
Karna damai menyertai mimpi indahmu


:rose::rose::rose::rose:


Kabut turun di penghujung senja,
kemilau rembulan menyapa elok di balik awan,
malam perlahan hadir bercengkerama manja dengan semilir angin di pucuk dedaunan,
buailah segenap hati yang berteman sunyi,
peluk erat dengan segala kelembutanmu,
menikmati nyanyian senja di iringi seuntai sapa yang mendendangkan kerinduan yang tersimpan erat,
mencoba menuangkan hasrat yang melukiskan keabadian cinta sang pemuja hati
...



minta izin numpang coret - coret ya teh @merah_delima




 


Tangisku tak lagi terdengar
Terlalu dalam luka ini
Suara dan air mata seolah tertahan
Sesak...
Hanya jiwa yang merintih lirih

Merindukanmu dalam diam
Mengurung mimpi memelukmu
Hati ini terasa lelah
Sesak...
Hanya jiwa yang merintih lirih

Sepiku tertawa ria
Berdendang mengejek kesendirianku
Hariku semakin hampa
Sesak...
Hilangmu membawa rasaku

Setetes rintik pun menguap
Mengilang dalam detik
Aku dan telaga sunyi
Sesak...
Dalam penantian kembalimu


:rose::rose::rose::rose:

Special credit to @muka buluk
 
Kecantikanmu

Bagiku,

Kecantikanmu mengalahkan sejuk tiupan angin di tengah padang ilalang

Dirimu adalah keindahan sempurna lembayung senja

Matamu memancarkan sinar-sinar emas matahari pagi

Awan-awan gelap tak akan mampu menghalanginya, karena, mata itu memancarkan kedamaian

Terangnya memancarkan kejujuran

Hangatnya menandakan ketajaman dan ketegasan

Kecantikan tubuhmu adalah mikrokosmos alam semesta

Setiap lekuk tubuhmu adalah kesempurnaan ciptaan

Disanalah margasatwa dunia bernaung

Kupu-kupu, Merak, Cendrawasih, Merpati, Enggang, dan 1001 lainnya mengisyaratkan keanggunanmu

Rambutmu adalah lekuk-lekuk aliran sungai

Hitamnya adalah hitam tanah; lambang kesuburan

Wanginya adalah semerbak harum padang bunga mawar

Kakimu adalah hamparan kayu besi hutan Kalimantan, kokoh kuat dan tinggi semampai; enak dipandang

Warna kulitmu menggambarkan ketulusan jiwa… Putihnya hati… Beningnya kata…

Argh…

Hatimu adalah Oase kehidupan

Mata air kasihmu tak akan pernah kering terhisap zaman

Akhirnya,

Kecantikanmu adalah sebuah tarian indah bagi segenap mata lelaki

Kecantikanmu adalah tanda keagungan tangan Tuhan

Dan…

Kamu cantik…

From @Mos_s to 'Kupu-Kupu Malam'
 
Untukmu Bidadari
Ajari aku mengerti
Rasa ini apa
Hati ini siapa
Jari jari ini mengapa
Ketika pikiran dibuat bebal
Ketika dada menjadi sesak
Ketika akal menjadi lenyap
Bayang lakumu dalam miliaran memori
Guratan lekukmu memenuhi akal
Frekuensi namamu mendesak lafaz
Bahkan jari jari ini seakan pamer diri menuliskan tentangmu
Detik... menit... hari... tahun...
Apakah dimensi waktu bisa menahan dimensi ruang
Akan hadirmu menyatu dalam diriku
Menentramkan hati jiwa dan perilakuku
Karena memang engkau yang terpilih mengisi jiwaku
Engkaukah bidadariku
Engkaukah cerminan diriku
Sandaran semangat dan motivasiku
Tempat bersemayam syahwat dan emosiku
Mengertilah bidadariku
Temani aku bahagia dalam kesedihan
Tegar tersenyum dalam perjuangan
Selalu bersama dalam singgasana kita
Dunia dan kehidupan kekal di sana

From @Isenkin to 'Kupu-kupu Malam'

Dedicated to @Anaknya diemax13 @Edelweis_91 @gadissoyu @hila_sw @merah_delima
 
Salut buat Neng Ara @merah_delima yang sudah mengumpulkan puisi puisi indah dan Orisinil dari rekan rekan yang hebat.... :ampun::ampun:
Terkadang, mereka merasa malu untuk mempublikasikan hasil coretan mereka, dahal, dalam dunia sastra itu, tiap coretan adalah keindahan... nah.. kalo kita bisa menelaah dari sisi itu, udah pasti, g ada yg namanya 'kurang bagus' atau 'jelek'.. karna semesta sastra itu tentang rasa hati dari si pemilik pena yang menulis...

:ampun:

Kira2 begitu pandangan klasik dalam dunia sastra
 
Terkadang, mereka merasa malu untuk mempublikasikan hasil coretan mereka, dahal, dalam dunia sastra itu, tiap coretan adalah keindahan... nah.. kalo kita bisa menelaah dari sisi itu, udah pasti, g ada yg namanya 'kurang bagus' atau 'jelek'.. karna semesta sastra itu tentang rasa hati dari si pemilik pena yang menulis...

:ampun:

Kira2 begitu pandangan klasik dalam dunia sastra
Duh se tubuh lahir bathin untuk Neng @merah_delima pandangan Neng Era atas teori klasik menjadikannya lebih menawan dan penuh penciptaan gelora semangat... cocok disebut motivator sastra hehehe

:mantap::semangat:
 
Biarkan aku untuk menari
Bersama bayang bayang sendiri
Menikmati irama sunyi
Melantunkan senandung sang mentari

Biarkan aku berkotemplasi
Bersama malam aku menepi
Mencecap syair sepi
Mengumandangkan kidung sang sufi

Mendayung rindu menyelami qalbu
Apa arti bermunajat dalam khidmat?
Sukma bercerita melalui labirin labirin do'a
Sujud takdzim pada Penguasa semesta

Guratan pena rasa sufisme.... mantap deh aaah, jadi terbayang perjalanan ke salah satu kota pengrajin batik #senyum
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd