Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Timnas Sepakbola Indonesia

[size=+2]Timnas Tanpa Boaz dan Bustomi[/size]
Jonathan Pandapotan | Asep Candra | Selasa, 23 Agustus 2011 | 13:41 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia dipastikan berangkat menuju Yordania tanpa penyerang Boaz Salossa dan gelandang Ahmad Bustomi. Keduanya berhalangan ikut karena alasan yang berbeda.

Tim "Merah-Putih" akan menantang Yordania dalam laga uji coba di Amman, 27 Agustus mendatang. Boaz tak bisa ikut karena masalah keluarga dan istrinya yang sedang hamil besar. Pada Minggu (21/8/2011) malam, ia mendatangi kamar Pelatih Wim Rijsbergen dan mengutarakan permohonannya agar diizinkan pulang ke Papua.

Rijsbergen akhirnya mengizinkan Boaz pergi setelah pencetak gol terbanyak Liga Super Indonesia pada musim lalu itu berjanji akan bergabung dengan timnas sebelum laga melawan Bahrain pada 6 September mendatang.

Jika Boaz karena urusan keluarga, Ahmad Bustomi tak bisa ikut serta karena masih terlilit cedera. Ia sudah absen saat "Garuda" membekuk Palestina 4-1 di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/8/2011) malam. Sama seperti Boaz, gelandang Arema Indonesia itu juga dipastikan absen saat timnas menghadapi Iran dalam laga kualifikas Pra-Piala Dunia Zona Asia, 2 September nanti.

Pada uji coba menghadapi Palestina, posisi Boaz digantikan penyerang Bambang Pamungkas. "Bepe" tampil baik dengan mencetak dua gol yang ikut menentukan kemenangan 4-1 Indonesia. Adapun posisi Bustomi digantikan Haryono.

Berikut daftar pemain timnas yang dibawa ke Yordania sesuai rilis media officer PSSI:

1) Markus Haris Maulana 2) M. Roby 3) Ferry Rotinsulu 4) M. Ilham 5) Hamka Hamzah 6) M. Nasuha 7) Arif Suyono 8) Zulkifly 9) Tony Sucipto 10) Beny Wahyudi 11) Wahyu Wijiastanto 12) Irfan Bachdim 13) Cristian Gonzales 14) Eka Ramdani 15) Okto Maniani 16) Supardi 17) M.Ridwan 18) Bambang Pamungkas 19) Firman Utina 20) Ferdinand Sinaga 21) Made Wirawan 22) Hariono 23) Amrizal

terbang tinggi garudaku...
Patok Jordania dan kemudian lumpuhkan Iran...
 
[size=+2]Televisi Nasional Siarkan laga Timnas di Yordania dan Iran[/size]
Narayana Mahendra Prastya - detiksport

Jakarta - Perjuangan timnas Indonesia di Yordania dan Iran akan disiarkan oleh dua stasiun televisi swasta nasional, yakni RCTI dan SCTV.

Laga antara tim Merah Putih melawan Yordania dilangsungkan di Amman, 27 Agustus mendatang. Pertandingan tersebut merupakan persiapan terakhir tim besutan Wim Rijsbergen sebelum menghadapi Iran pada 2 September.

Kedua pertandingan ini, semuanya akan disiarkan di stasiun televisi swasta nasional.

"Sudah fixed. Untuk lawan Yordania disiarkan di RCTI, lawan Iran tanggal 2 besok juga disiarkan," kata produser RCTI Sport Hadi Gunawan saat dihubungi detikSport.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Departemen Humas SCTV Uki Hastama saat dikonfirmasi terpisah. Ia mengatakan bahwa selain laga melawan Yordania dan Iran, SCTV juga menyiarkan secara live pertandingan kandang menghadapi Bahrain pada 6 September.

Ada pun laga Indonesia menghadapi Yordania dan Iran berlangsung pada sore hari waktu setempat, atau malam WIB.

( nar / din )

Akhirnya disiarin di TV juga...
Mantap deh :pedang:
 
[size=+2]Indonesia Naik 6 Tingkat, Belanda Geser Spanyol[/size]
Tjatur Wiharyo | Kamis, 25 Agustus 2011 | 06:33 WIB
ZURICH, KOMPAS.com — Indonesia naik dari peringkat ke-137 ke ke-131 daftar peringkat tim FIFA, Agustus 2011. Puncak daftar diisi oleh Belanda, yang menggantikan Spanyol.

Berikut ini adalah daftar sepuluh tim FIFA, Agustus 2011
1. Belanda (Peringkat Juli: 2)
2. Spanyol (1)
3. Jerman (3)
4. Inggris (6)
5. Uruguay (5)
6. Brasil (4)
7. Italia (8)
8. Portugal (7)
9. Argentina (10)
10. Kroasia (9)
131. Indonesia (137)
 
[size=+2]Menunggu pertandingan Uji coba timnas lawan Yordania di amman...
Semoga Timnas kita menang trial disana
[/size]
 
[size=+2]Nasuha Diganti Benny Wahyudi
[/size]

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi bek kiri yang biasa ditempati Muhammad Nasuha akan diisi oleh Benny Wahyudi, dalam laga uji coba melawan Jordania di Amman, Minggu (28/8/2011) pukul 02.30 WIB.

Pergantian ini dilakukan, karena FIFA belum memberikan keputusan mengenai status keabsahan Nasuha untuk bisa dimainkan saat kualifikasi Piala Dunia melawan Iran pada 2 September.

Nasuha tercatat menerima kartu kuning pada menit ke-19, dalam laporan pertandingan leg kedua melawan Turkmenistan pada 28 Juli. Padahal menurut Manajemen Timnas, pelanggaran itu bukan dilakukan oleh Nasuha.

Akibat kesalahan pemberian kartu kuning itu, Nasuha mendapat akumulasi dua kartu kuning dan tidak bisa dimainkan saat laga melawan Iran. Bek sayap kiri yang menjadi pilar pertahanan timnas itu, menerima kartu kuning pada leg pertama lawan Turkmenistan di Ashgabat pada 23 Juli.

"Bukan saya seharusnya yang terkena kartu kuning saat itu (leg kedua lawan Turkmenistan). Jadi seharusnya saya hanya menyimpan satu kartu kuning," ujar Nasuha, yang diunggah di situs resmi manajemen timnas senior, Sabtu (27/8/2011).

PSSI sedang mengajukan banding atas kesalahan kartu kuning Nasuha itu. Kehilangan Nasuha akan menambah daftar pemain inti yang absen setelah Ricardo Salampessy dan Ahmad Bustomi, yang ditinggal di Jakarta karena masalah kesehatan.

Dalam laga uji coba melawan Jordania, pelatih kepala Wim Rijsbergen kembali memainkan pola 4-2-3-1. Lini pertahanan akan dikawal oleh Benny Wahyudi, Muhammad Roby, Hamka Hamzah, dan Zulkifli Syukur.

Semoga Benny Wahyudi bisa menggantikan M.Nasuha dgn sama baiknya atau bahkan lebih baik dari Nasuha...
Pembuktiannya uji coba vs Jordania :semangat:
 
Kalah 1-0 dalam ujicoba wajar...
Timnas Tidak perlu terlalu ngotot karena kalau ngotot dan cidera malah rugi karena pertandingan sesungguhnya adalah lawan iran...

Fisik okey, koordinasi permainan dalam bertahan juga sudah okey...

Tinggal memperbaiki transisi dari bertahan ke menyerang / serangan balik
 
[size=+2]Tampil Memuaskan, Indonesia Dikalahkan Jordania[/size]

AMMAN, KOMPAS.com — Indonesia dipaksa menelan kekalahan 0-1 dalam laga persahabatan melawan Jordania di Amman International Stadium, Sabtu atau Minggu (28/8/2011) dini hari WIB. Namun, permainan Indonesia cukup memuaskan. Apalagi, gol tuan rumah yang diciptakan oleh Abdullah Deeb lebih karena kesalahan Markus Horison dalam mengantisipasi bola tendangan penjuru.

Pelatih Wim Rijsbergen menurunkan duet Bambang Pamungkas dan Cristian Gonzales di lini depan. Gonzales pun langsung melepaskan ancaman pertama pada menit ke-4. Dari luar kotak penalti, Gonzales melepaskan tembakan keras. Sayang, bola tembakan penyerang Persib Bandung itu masih bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Jordania, Amer Shafia.

Ancaman itu dibalas oleh tendangan jarak jauh yang dilepaskan Ahmed pada menit ke-12. Namun, kiper Indonesia, Ferry Rotinsulu, masih sigap mengamankan gawangnya.

Tidak membiarkan tim tuan rumah mengembangkan permainan, Indonesia kembali menekan. Pada menit ke-17, M Ridwan nyaris mengoyak gawang Jordania seusai memaksimalkan umpan Gonzales. Sayang, tembakan Ridwan masih melebar ke sisi kiri gawang Jordania.

Hanya berselang tiga menit, gawang Indonesia mendapatkan ancaman lewat tembakan Amer Deeb. Beruntung, Ferry masih bisa menggagalkan tembakan gelandang berusia 31 tahun itu.

Di tengah usaha Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menciptakan gol, Ferry Rotinsulu tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera pada menit ke-29. Ia mendapatkan cedera saat mencoba menghalau bola dan dalam saat yang sama pemain lawan menendang, hingga tangannya kesakitan. Posisi Ferry digantikan oleh Markus Horison.

Setelah itu, Indonesia kembali melancarkan ancaman. Serangan Indonesia terlihat lebih banyak dari sektor sayap yang ditempati Muhammad Ridwan dan Muhammad Ilham. Pergerakan kedua pemain tersebut kerap membuat lini pertahanan Jordania pontang-panting.

Tim "Garuda" memiliki peluang emas jelang turun minum. Dari sektor kiri pertahanan Jordania, Muhammad Ilham melakukan penetrasi dan melepaskan umpan ke kotak penalti. Ridwan yang berdiri bebas langsung melepaskan tembakan keras. Namun, tembakan Ridwan masih bisa digagalkan oleh Ammer Shafia. Indonesia pun terpaksa bermain imbang tanpa gol pada babak pertama.

Selepas turun minum, Indonesia dikejutkan oleh gol cepat yang dilesakkan Jordania. Tendangan sepak pojok yang dilepaskan Abdullah Deeb langsung bersarang ke pojok kiri atas gawang Indonesia. Markus kurang akurat dalam mengantisipasi datangnya bola sehingga, meski berusaha menepis, bola akhirnya menusuk gawangnya juga.

Tak berselang lama, gawang Indonesia kembali mendapatkan ancaman lewat tembakan keras yang dilepaskan oleh Shadi Abu Hash'hash. Beruntung, Markus berhasil menaklukkan bola.

Tertinggal 0-1, Rijsbergen melakukan perubahan. Pelatih asal Belanda itu memasukkan Irfan Bachdim dan Oktovianus Maniani untuk menggantikan Ridwan dan Ilham.

Namun, Indonesia terlihat kesulitan dalam menciptakan peluang. Serangan yang dibangun oleh Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kerap kandas di lini tengah. Meski begitu, Indonesia belum menyerah. Hanya saja, usaha Indonesia belum membuahkan hasil. Rijsbergen mencoba memasukkan Ferdinand Sinaga untuk menggantikan Bambang Pamungkas. Namun, usaha ini juga tak mampu mengakhiri kebuntuan dan Indonesia akhirnya dipaksa menyerah 0-1.

Semua main bagus kecuali Markus Horison yg gagal memetik bola tendangan pojok...
Semoga Fery lekas sembuh dan markus gak dipasang saat lawan iran...
 



Parah, kemungkinan Indo menang masa cuman 5%.. Mudah2an bisa cetak gol dan jelek jelek seri dhe.. biar ada nama dikit kita..
kayaknya kita terlalu diremehin bangsa luar..

kalau musuhnya Iran prediksi kayak gitu sementara ini wajar mas bro, semoga prediksi itu bisa dibalik dengan semangat juang tim garuda yang pantang menyerah...

Semoga pernyataan si Bepe yg selalu mandul kalau main dipertandingan resmi ini bisa jadi penyemangat kita.


Jelang Iran vs Indonesia
[size=+2]Bepe: 'Merah Putih' Datang Bukan untuk Kalah[/size]
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

detiksport/Meylan Fredy

Tehran - Bambang Pamungkas mengakui bahwa Iran adalah tim yang kuat. Tapi, kapten timnas Indonesia ini menegaskan bahwa dia dan rekan-rekannya datang bukan untuk menelan kekalahan.

Indonesia akan menjalani laga perdana putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia pada Jumat (2/9/2011). Tim Garuda akan dijamu Iran di Azadi Stadium, Tehran.

"Iran adalah tim kuat, tapi kami datang ke sini bukan untuk kalah. Kami datang untuk mendapatkan poin," cetus Bambang dalam rilis yang diterima detikSport.

"Kita lihat saja di 90 menit pertandingan nanti. Tim terbaiklah yang akan menang. Jelas kami akan berusaha untuk mendapat hasil terbaik," tegas penyerang yang akrab disapa Bepe ini.

Bepe mengakui bahwa situasi persepakbolaan Iran lebih baik daripada Indonesia. Namun, dia tetap berharap Indonesia suatu saat nanti bisa menyamai level negara Timur Tengah itu.

"Sulit untuk membandingkan Iran dengan kami. Iran memiliki liga yang stabil, sementara kami tengah dalam masa transisi untuk membuat liga baru dengan kepengurusan federasi yang baru untuk menuju sepakbola yang lebih baik," ujar pemain Persija Jakarta ini.

"Tahun 1938 kami pernah berlaga di Piala Dunia. Akan ada saatnya lagi dimana nanti hasil dari masa transisi ini yang akan membawa kami menjadi salah satu tim kuat Asia," tandasnya.

( mfi / mfi )
 
[size=+2]Bonus Rp 45 Juta Menanti Timnas[/size]
Ferril Dennys | A. Wisnubrata | Jumat, 02 September 2011 | 16:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Demi memompa semangat tim nasional Indonesia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berjanji memberikan bonus kepada Firman Utina dan kawan-kawan jika mampu mengalahkan Iran di Grup E babak ketiga prakualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia, Jumat (2/9/2011) malam nanti.
Kita sudah berjanji memberikan bonus jika menang lawan Iran. Bonusnya Rp 45 juta per pemain.

"Kami sudah berjanji memberikan bonus jika menang lawan Iran. Bonusnya Rp 45 juta per pemain. Lebih besar dari bonus kemenangan atas Turkmenistan sebesar Rp 30 juta," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.

Di atas kertas, kemenangan adalah sesuatu yang sulit diraih. Dari pemeringkatan dunia, Indonesia jauh berada di bawah Iran. Selain itu, Indonesia tidak pernah berhasil mengalahkan Iran. Namun, Djohar mengatakan bahwa Indonesia memiliki semangat luar biasa untuk menciptakan sejarah di Teheran, nanti malam.

"Saya dapat laporan dari manajemen, mereka punya semangat yang luar biasa untuk pertandingan nanti. Selain itu, mereka sudah berkorban meninggalkan keluarga saat Lebaran," ungkap Djohar.

Tim "Merah Putih" dipastikan bermain tanpa Boaz Solossa dan Ahmad Bustomi yang tidak dibawa ke Teheran. Kiper utama, Ferry Rotinsulu, juga dipastikan absen karena mengalami cedera lutut. Sementara itu, bek sayap M Nasuha diskors.

Semoga hasil akhirnya menggembirakan...
Ayo timnas garuda... kamu pasti bisa
 
Turut mendoakan, walau sadar sepenuhnya lawan yg dihadapi.

Tapi, bola msh bundar & jika pun kita menelan pil pahit itu sesuatu yg tdk perlu disesali.
 
Moga2 bs bertahan terus di babak ke-2 atau bahkan membuat kejutan!

Sistem pertahanan Indonesia ane namain
Sistem pertahanan HANKAMRATA.... :p
 
KALAH 3 - 0 lawan Iran...
Hasil yg kurang memuaskan...

Tapi dari semangat juang saya acungi jempol mengingat kualitas individu pemain Iran 2 tingkat diatas kita...

masih ada lima pertandingan sisa, tetap semangat pasukan Garudaku kita balas Iran nanti di Senayan
 
Ane gregetan ngliatnya gan.. kalau dari segi teknik kita menang, fisik udah mendingan, tapi mentalnya itu lho... masih payah
 
Ane gregetan ngliatnya gan.. kalau dari segi teknik kita menang, fisik udah mendingan, tapi mentalnya itu lho... masih payah

Kalau Mental udah agak baikan dibanding mental tim tahun2 yg lalu...
Tapi kekalahan yang mendasar menurut ane adalah murni masalah penerapan strategi...

padahal ane berharap dibabak kedua timnas berani keluar menyerang tapi malah dibabak kedua ini makin berantakan dengan banyaknya salah pasing dan minimnya penguasaan bola dilini tengah...

Sebagai pelatih/manager sepakbola dikampung tempat tinggal ane, dan Kalau ane yg jadi manager / pelatih timnas, ane akan ganti satu striker dengan satu gelandang pekerja untuk menumpuk 3 gelandang pekerja ditengah guna mengimbangi lini tengah Iran.

Akan tetapi, lupakan kekalahan lawan Iran kemarin, mari kita fokus untuk dukung Timnas melawan Bahrain di GBK pada hari selasa 6 sept' 2011...
Semoga kita menang di GBK lawan Bahrain...

Ada kabarkah dari Ayu suhu???
 
Next Game...

Indonesia Vs Bahrain 6 September 2011...
Semoga hadirnya Boaz dan Bustomi bisa mengubah pola permainan dan membuat hujan gol ke gawang Bahrain
 
[size=+2]Boaz-Bustomi Siap Tampil Lawan Bahrain [/size]

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia dipastikan tanpa Muhammad Ilham dan Zulkifli Syukur saat menjamu Bahrain dalam lanjutan pertandingan lanjutan Grup E kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia, Selasa (6/9/2011). Meskipun demikian, tim "Merah Putih" mendapatkan amunisi baru yakni Boaz Solossa, Ahmad Bustomi, dan Ricardo Salampessy.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Zulkifli dan Ilham dipastikan absen pada pertandingan nanti karena mendapatkan akumulasi kartu kuning saat melawan Iran. Hadirnya Boaz, Bustomi, dan Ricardo akan membuat timnas semakin solid.

Peran Boaz dan Bustomi sangat vital bagi timnas. Bustomi mampu menjadi penyeimbang tim di tengah, dan Boaz memiliki skill tinggi untuk mendobrak pertahanan lawan.

Saat Indonesia ditekuk Iran 0-3, terlihat jelas pemain barisan depan "Garuda" kekurangan suplai bola dari lini tengah dan kekuarangan sosok pendobrak. Lini belakang Indonesia juga akan semakin kuat dengan hadirnya Ricardo. Rencananya, ketiga pemain tersebut akan menjalani official training pada Senin (5/9/2011) nanti.

Bahrain dijadwalkan mendarat di bandara internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (3/9/2011) malam pukul 21:45 WIB. Mereka menggunakan penerbangan Qatar airlines (QR 670). Sementara Firman Utina dan kawan-kawan baru tiba di Jakarta pada Minggu (4/9/2011) malam pukul 22:25 WIB.

Perangkat pertandingan yang akan bertugas dalam pertandingan ini juga baru tiba di Jakarta pada hari Minggu (4/9/2011). Akan bertugas sebagai Match Commissioner adalah Salman Al Namshan dari Saudi Arabia. Sedangkan wasit yang akan memimpin pertandingan ini adalah Lee Min Hu dari Korea Selatan. Ia akan dibantu oleh dua asisten wasit Choi Min Byuong dan Young Ha Kim, serta wasit cadangan Jo Hyung Jin. Semuanya berasal dari Korea Selatan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd