Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

RinChan's Recycle Bin

RinChan

Pertapa Semprot
Daftar
26 Mar 2020
Post
5.712
Like diterima
33.420
Lokasi
Dead End Street
repetisi di fateran

*pada hari minggu


telah kutandai sekujur tubuhmu
serupa pagutan ular
teramat liar ...
lamatlamat nian
antara kesadaran/ketidaksadaran


telah kau tandai sekujur tubuhku
serupa pagutan ular
teramat liar ...
lamatlamat nian
antara kesadaran/ketidaksadaran


pada sudut mungil sebuah kota
di kamar lusuh oleh peluh
di sofa lama penuh airmata


kita saling reguk
juga saling peluk
rasa sakit terus menusuknusuk


takhenti ... takhenti ...


menghujam jantungku ...
menghujam jantungmu ...
memamah lukaku ...
memamah lukamu ...
menghisap venaku ...
menghisap venamu ...
mencercap nadiku ...
mencercap nadimu ...
mengunyah rahimku ...
mengunyah zakarmu ...
membelah dadaku ...
membelah dadamu ...
mencincang hatiku ...
mencincang hatimu ...


kembali


menghujam jantungku ...
menghujam jantungmu ...
memamah lukaku ...
memamah lukamu ...
menghisap venaku ...
menghisap venamu ...
mencercap nadiku ...
mencercap nadimu ...
mengunyah rahimku ...
mengunyah zakarmu ...
membelah dadaku ...
membelah dadamu ...
mencincang hatiku ...
mencincang hatimu ...


rasa sakit terus menusuk
merasuk masuk
mengetukngetuk!
mengutukngutuk!


lagi dari semula!


menghujam jantungku ...
menghujam jantungmu ...
memamah lukaku ...
memamah lukamu ...
menghisap venaku ...
menghisap venamu ...
mencercap nadiku ...
mencercap nadimu ...
mengunyah rahimku ...
mengunyah zakarmu ...
membelah dadaku ...
membelah dadamu ...
mencincang hatiku ...
mencincang hatimu ...


takhenti... takhenti


tinggal aku dan kau
berkeping
entah antara kesadaran/ketidaksadaran
kita pernah saling menandai
hati-sekujur tubuh
serupa pagutan beribu ular
teramat liar ...

lamatlamat nian


Index: Kolaborasi di Hotel Jam2an, Kala Purnama Gundah, di balik purnama, pernah kunanti, gugur daun di ujung senja, Ode Luka, Mimpi Semalam, tetirah, sebuah jendela tua, kenangan pada sebuah pelabuan kecil, Di Tepi Ranjang Itu, malam paskah, lirik masokisme, Gudang, gadis musim kemarau, objet petit a, gadis hujan, catatan rindu, via negativa, catatan insomnia, kencan sepasang kelinci, di mana dia, catatan rindu 2, hanya padanya, di kamar itu, di kamar itu 2, BD-Dia, catatan kenangan, catatan pagi buta, istirahat siang, catatan insomnia 2, lampu nyala, Persiapan Perpisahan, Danau, catatan musim panas, rembulan lalu, Gloomy Sunday, catatan kehilangan, catatan keresahan, catatan kenangan 2, catatan gombal, revisi catatan rindu kesekian, catatan rindu 3, Kelinci, perhitungan, dunia mungil kita, untuk..., kita, ! (ekslamasi)
 
Terakhir diubah:
Kolaborasi di Hotel Jam2an


KembangJahe:


hujan makin deras
hingga aku tak bisa pulang
dan kau tak bisa pergi

televisi tak menyala
baju tergantung basah
akankah kita tinggal begitu usang
dan membeku


Brotowali:


terus kau cerita
senandungkan kidung keresahan
hingga tak terpotong oleh detik
dan juga menit
berlalu dari bulan ke bulan

terus kulalui gelap hati
yang tak pelak dari duka
hingga mulut terkunci
tak sepotong huruf keluar
dan kata berhamburan
terbang
ke dunia mimpi
โ€œsampai kapan?โ€


KembangJahe:


titik akan berakhir pada titik
rokok tetap menyala
kau tanpa celana
sedang aku telanjang dada
hujan tak mau reda
kita sudah terkepung
dan tak bisa kemana pergi


Brotowali:


sudah akan meratapi nasibnya
sedang terus berlari tak mau dipegang
akan tetap akan memberikan sejuta tanya
tapi,
biarlah โ€˜kertas ini tetap menjadi kertas!โ€™


KembangJahe:


beralang kata kau tinggal
nyamuk mengitar di atas kepala kita
kau bunuh satu persatu
bunuh saja sekalian cintaku...


Brotowali:


lentik jari terus menari
mencitai simbolsimbol kekesalan
merasai kekerasan tutstuts bisu
diam
sepi
senyum sebentar
kembali menghapus
lanjut menari
tertawa kecil
dan lalu menghilang


KembangJahe:


resah, sesahmu, desahku
menandai katakata
menandai sisasisa
menandai siasia
kita


โ€ฆ

Post Coitus Scriptum
KembangJahe & Brotowali
Selatan Jakarta

*zaman jahiliah: sewa hotel jam2an pakai duit beasiswa. Emang dasar mahasiswa ๐Ÿ™ˆ
 
Terakhir diubah:

tetapi rasa sering berwujud walau tidak nyata
bertalutalu di dada, mengendap dalam jiwa
bertahan melewati masa
hanya pralaya ketika nafas tiada


___
duhh maaf jadi berantakan tritnya:ampun:
Berantakan apanya bang? Ni tritkan memang recycle binnya rin. Haha. Makasih buat sumbangannya ya. Manis. ๐Ÿ˜
Usahlah selalu melihat ke belakang
Tatap saja arahmu ke depan
Ijinkan nubie ikut menyumbang
Sebait pantun di threadnya sist @RinChanD
Ada yang mencari cinta
Di ujung jalan lempang
Rin suka pantunnya
Terima kasih abang
 
kala purnama gundah


aku adalah esokmu
kala purnama gundah
kita akan bermandi sinar bulan
mari sembunyikan terang dalam kelam
jangan hentikan,...
karna cemas tak hanya bertandang sesaat
mari manjakan resahku resahmu
sambil sesekali mempermainkan
kelaminku kelaminmu
mengulang kembali
masa kanak-kanakmu
masa kanak-kanakku
ketika kita yakin akan jadi baik
dan bahagia
sambil bermain rumah-rumahan
namun cukup dalam hati saja
mari sembunyikan terang dalam kelam
kita akan bermandi sinar bulan
aku adalah esokmu
kala purnama gundah


entah berapa senja telah lewat
sebelum malam datang
waktu mengejar kita di hadapan, sayang
biarkan... biarkan...
 
Terakhir diubah:
Purnama hadir saat langit tak berawan
Pancarkan sinarnya yang indah begitu rupa
Janganlah takut akan halangan dan cobaan
Bersamamu kita akan lewati semuanya
 
Di balik purnama
Berbekal selendang dewangga
Kukejar rembulan ke samudra
Hingga tenggelam di cakrawala
Membawa renjana hati
Untuk sang pujaan


โ€”โ€”
Hihihi gemes pengen ikut coret2 dikit ya sis ๐Ÿ™๐Ÿผ
 
Pernah kunanti
laki-laki itu.
Di sebuah halte tanpa nama
Malalui sekian musim,
purnama dan lampu merah.
Kunanti hingga
rindu tak berperi
dan tak punya arti.

Rindu...
Sebaiknya dibuatkan penawar saja
Agar korbannya tak berbaris mengerumun
Menanti dg lara
Asa yg hanya sekepal zarah itu

Rindu...
Tangkap embunnya
Dan masukkan dalam peti
Kunci rapat, segel dg darah
Agar kutak perlu ikut berbaris
 
Apa yang kau cintai dan yang kau perjuangkan...



Apa yang kau impikan dan yang kau jalani...
Tahukah kau,
apakah itu kebahagiaan ataukah derita?



G mayor dan A minor

E minor atau D mayor



Apakah mereka terbedakan oleh telinga?




~Herman Hesse~
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd